Bab 39 : Kamar Alaska & Ingatannya

675 29 40
                                    

Aruna yang baru saja sampai di rumah ia berencana untuk masuk ke kamar milik kakaknya, Alaska. Ia ingin mencari tahu apa yang Aeris ucapkan itu apakah benar bahwa Alaska tergabung dengan PASJA UTAMA?

Sore ini Aruna berada di rumah Sendirian, Ayahnya yang masih di kantor dan Bundanya yang pergi ke restoran milik tante Mutia, Sahabat dari bundanya.

Aruna dengan segera masuk ke kamar itu tanpa ia berniat untuk mengganti seragam sekolahnya. Aruna benar benar di buat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Perlahan Aruna membuka pintu itu dan suasana dingin di dalam Ruangan itu benar Aruna rasakan. Aruna perlahan berjalan menuju ke arah salah satu meja belajar dengan menyalakan lampu kecil di atasnya sebagai penerangan.

Hal pertama yang Aruna lihat adalah sebuah pigura foto yang berisikan fotonya dengan sang kakak, dan juga sebuah foto berisikan keluarga Aruna, ada Kedua orang tuanya dan juga Alaska tentunya.

Aruna perlahan membuka laci dibawah meja itu dengan sedikit ragu. Aruna sejenak terdiam karna yang ada di dalam laci itu hanya ada beberapa pigura foto berisikan foto Alaska dan juga Seana, kekasihnya. Tangannya beralih ke laci yang lainnya hingga ia mendapati sebuah kotak berukuran sedang berwarna hitam dengan sebuah pita berwarna putih yang menghiasi kotak itu.

Aruna sedikit ragu untuk mengambil benda itu, tapi dengan yakin Aruna perlahan mengambil benda itu untuk ia liat. Kotak itu ia taruh di atas pangkuannya dengan perasaan yang berkecamuk antara sedih, takut, khawatir, dan juga perasaan kecewa.

Aruna menghela nafas beberapa kali untuk menetralkan keterkejutannya dan dengan perlahan ia membuka tutup kotak itu dengan takut.

Deg ...

Aruna terdiam sejenak melihat isi dari kotak itu, Buku ? Sejak kapan Alaska punya buku seperti ini ? Aruna mengambil buku itu dan tepat setelah buku itu terangkat Pergerakan Aruna terhenti ketika sebuah Polaroid foto berisikan wajah para remaja yang Aruna kenali.

Arsenal, Narendra, Morgan, Athala dan Zervano?

"Kenapa ada foto mereka di sini?" gumam Aruna ketika sadar jika latar tempat dari foto itu adalah taman belakang di rumahnya.

Aruna mengambil polaroid yang berjumlah hampir puluhan itu, Aruna masih terus menatap dalam ke beberapa polaroid dengan tatapan yang masih tak percaya. "Kenapa fotonya Vano ada di sini ?" gumam Aruna dengan suara bergetar.

Aruna masih terus menatap polaroid itu hingga ia berhenti pada salah satu polaroid foto dengan berisikan foto Dua lelaki yang ia kenal. Itu adalah Zervano dan-

Kakaknya Alaska, keduanya berfoto di depan markas PASJA UTAMA yang ada di belakang sekolah?

Aruna mengenali tempat itu, Markas PASJA UTAMA. itu benar tempatnya, Pandangan Aruna mengabur bersamaan dengan genangan air mata yang masih bertahan di matanya. "Kenapa ? Dan gimana bisa gue gak tau soal ini?"

"Kenapa gue bisa gak tau kalo ternyata mereka sahabatan? Dan sejak kapan?" gumam Aruna yang masih belum percaya.

.

Flashback On

"Runa? Kamu mau kemana dek?" panggil sang Bunda ketika melihat Aruna yang baru berusia 14 tahun itu sudah bersiap dengan tas selempangnya.

Aruna menoleh ke arah Bundanya. "Kenapa Bun?? Adek mau main ke rumah Aeris."

"Mau main ke rumah Aeris? Sendirian?" tanya Sang Bunda yang dibalas anggukan oleh gadis kecil itu.

ZERVANO : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang