Bab 73 : Penyerangan Di Apartement

532 23 17
                                    

Deret ...

Harsa dengan malas mengangkat sambungan telfon dari sosok disebrang yang mana ia tau sosok itu adalah musuhnya sedari dulu, Pemimpin RM GROUP atau biasa orang mengenalnya dengan Daksa Remarrio.

"Ada Apa?" tanya Harsa dengan dingin.

"Apa yang sudah Putra kamu lakukan terhadap putra saya?" Ucap sosok di sebrang.

"Apa maksudnya? Ucapan Anda tidak jelas. Jadi lebih baik saya matikan saja telfonnya." ucap pria itu lagi dengan malas.

"Zervano Aregas Bumantara, saya tau dia Putra kamu."

Deg..

Sejenak Harsa merasa tegang ketika sosok di sebrang tau tentang siapa Zervano, apa mungkin sosok itu memang sudah tau sedari dulu jika Zervano adalah putranya?

"Malam ini, Putraku Algara sudah berada di kantor polisi. Setelah Zervano melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa Algara adalah pembunuh dari Sahabatnya yang bernama Alaska."

Harsa diam cukup lama mencerna ucapan sosok di sebrang.

"Jadi jangan salahkan saya, jika malam ini saya akan membalas semua perbuatan Zervano pada putra saya."

Tut ..

Tut..

Sambungan telfon mati secara tiba tiba yang membuat Harsa terdiam membisu dalam waktu yang lama. Ucapan terakhir dari musuhnya itu benar benar terus berputar di otaknya. Tangannya bergerak untuk memijat dada kirinya yang tiba tiba terasa sakit dengan sesak yang memenuhi rongga dadanya.

Ting!

"Apa yang akan Daksa lakukan pada Zervano setelah ini?" Monolog pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa yang akan Daksa lakukan pada Zervano setelah ini?" Monolog pria itu.

🥀

Masih berkendara di Jalan menuju pulang ke Apartementnya, Zervano mengendarai mobilnya dengan santai. Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, jalanan juga mulai ramai di sisi kanan dan kiri, tapi cowok itu masih tetap mengendarai dengan santai.

Tak berapa lama, mobil itu akhirnya pun berbalok ke arah sebuah gedung yang menjelang tinggi yang mana tempat itu menjadi tempat tinggalnya. Baru saja ia akan keluar dari mobil setelah terparkir di basement, pergerakan cowok sejenak terhenti ketika melihat sebuah mobil asing yang dengan tiba tiba masuk ke dalam tempat itu.

Zervano merasa asing dengan mobil itu, selama ini ia sering kali mengamati beberapa kendaraan yang ada di basement lantai ini, dan sejauh ini Zervano juga sangat hafal dengan kendaraan disini tapi entah kenapa ia tiba tiba merasa asing dengan mobil yang baru saja masuk.

ZERVANO : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang