Bab 11

1.5K 132 16
                                    

Ternyata para staff sudah mendekorasi ulang dorm mereka. Yang sebelumnya ada tiga ranjang, sekarang berubah menjadi empat ranjang, masing-masing dua tingkat. Tetap ada meja rias dan meja belajar lalu rak penyimpanan pakaian dan satu kulkas mini di samping meja belajar. Tidak ada dapur, makanan di anterin staff agensi.

"Oh, Ruka unnie!" ucap Chiquita.

"Hmm?"

"Boleh aku yang di ranjang bawah? Sejujurnya aku tidak suka di ranjang atas, apalagi harus naik tangga dulu baru mau tidur. Aku tidak mau," ucap si paling muda.

Ruka mengangguk saja, baginya tidak masalah ia mau tidur mana pun selagi tidurnya tidak ada yang mengganggu.

"Iya, ambil saja," ucap Ruka.

"Ah, yeey! Gomawoyo~" seru Chiqiuta memeluk Ruka sebentar karena terlalu senang.

Ruka tidak membalas hanya tersenyum tipis, yang lebih muda melepaskan pelukan lalu menjatuhkan diri ke tempat tidur.

"Huuuh, ini nyaman sekali," ucapnya merasa nyaman. "Aku mau tidur sekarang, selamat malam semuanya."

Pharita dan Asa menggelengkan kepalanya. Bisa-bisanya dia jatuh lalu langsung tidur, tipe yang cepat tidur mungkin ya?

Keduanya beralih menatap ke Ruka yang memilih duduk di meja belajar. Ia mengeluarkan sesuatu dari laci, well tempat duduk itu memang di kuasai oleh Ruka sedangkan Asa dan Pharita hanya bisa menggunakan tempat duduk di meja rias.

Dua sahabat itu saling berbisik.

"Dia benar-benar sudah berubah," bisik Asa.

"Emang," balas Pharita tidak merasa aneh.

"Dia dengan mudahnya memberikan ranjangnya pada Canny. Dia 'kan tidak suka membagi apa pun kepada siapa pun," bisik Asa lagi.

Pharita hanya mengangguk mengiyakan, memang ada banyak perubahan yang terjadi pada Ruka setelah mereka putus dan setelah Ahyeon muncul.

Ruka tahu kalau Pharita takut bertemu dengannya, takut bersentuhan dengannya jadi Ruka rela mengalah dan menjauhi gadis itu. Itulah sebabnya dia mendapat rumor penyendiri dan tidak tersentuh. Dia duluan yang menjauh.

Ruka juga mengerti kalau Pharita melihatnya berubah menjadi sosok yang mengerikan, meskipun Ruka tidak merasa seperti yang di katakan oleh Pharita tapi ia tetap saja mendapatkan rumor dialah seorang monster.

Tetapi, satu per satu rumor itu mulai patah karena Ahyeon. Ahyeon benar-benar mematahkan semuanya, Ruka tidak terlihat pendiam, dia banyak bicara dan suka tertawa. Dia hanya pemalu, tapi bersama orang yang tepat dia begitu menyenangkan.

Ruka aslinya tidak mengasingkan diri, dia hanya mengikuti keinginan Pharita yang tidak ingin berbaur dengannya lagi.

Ruka aslinya bukan monster, tapi ada sesuatu dalam dirinya yang tidak bisa Ruka sadari kehadirannya apa.

Asa melepas sepatunya, kemudian menaruhnya di rak samping tempat pakaian. Asa naik ke ranjang atas.

"Aku tidur, ya?" ucap Asa.

"Iya." Pharita dan Ruka menjawab bersamaan.

Mendadak dorm terasa begitu hening, dua orang sudah tidur sementara dua lagi masih terjaga. Pharita tidur di ranjangnya, mengintip Ruka.

Ia sangat penasaran dengan apa yang sedang Ruka lakukan di malam-malam begini. Ini sudah larut, tapi ia tidak tidur malah membuka buku. Pharita menebak, mungkin Ruka sedang menggambar atau menulis sesuatu?

Tidak terlihat jelas karena matanya mulai mengantuk. Gadis itu menutup matanya dan tak lagi memperhatikan apa yang Ruka lakukan.

Sementara itu, Ruka sedang menatap gelang pemberian dari Ahyeon. Gelang yang tidak pernah ia lepaskan karena Ahyeon yang memintanya.

Trainee Wala Love | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang