"Andai ku tahu kan sesakit ini, aku tak akan
mencintaimu sedalam ini" — Jung Ahyeon🦋 R U P H A J U N G 🦋
Pharita menemani Ruka menemui Dokter Yerim. Bukan apa-apa, masalahnya tuh anak memaksa Pharita harus ikut bersamanya kalau tidak, dia tidak mau bertemu dengan Dokter Yerim.
Pharita pun terpaksa ikut.
Sekarang, Pharita ada di luar menunggu Ruka selesai. Ia tidak sendirian, ada manager Oppa yang bersamanya.
"Apa selalu seperti ini pengobatan yang Ruka lakukan setiap hari?" tanya Pharita merasa khawatir. Entah apa yang terjadi di dalam tetapi Ruka menjerit menangis seperti sedang kesakitan.
"Biasanya tidak seperti ini. Dokter Yerim menyarankan Ruka harus menjalani pengobatan secara medis di rumah sakit besar, mungkin Ruka tidak mau makanya dia menjerit."
"Tapi dia seperti kesakitan Oppa," kata Pharita menatapnya. "Kalau dia tidak mau seharusnya jangan di paksa. Itu menyakitinya."
"Kita memang terpaksa melakukan ini. Kita harus tegas kepada Ruka," ucap pria itu.
Pharita meremas jemarinya dengan parau. Setiap jeritan Ruka yang terdengar dari balik pintu membuat jantungnya berdebar kencang, merasa takut.
"Oppa, kita harus menghentikannya," ujar Pharita bersiap membuka pintu.
Manager Oppa langsung menahan tangan Pharita. "Jangan membantah perintah dari Sajangnim. Ini juga demi kebaikan Ruka."
"Dia menangis dan kesakitan! Kenapa kau tidak mengerti? Coba dengar, dia meminta untuk berhenti. Apa yang terjadi di dalam sampai dia menjerit seperti itu!" bentak Pharita tanpa sengaja.
"Jangan menyakitinya, Oppa. Dia sudah menanggung banyak luka sepanjang hidupnya," kaya Pharita merendah sedih.
"Tidak ada yang menyakitinya, Pharita. Kita semua berusaha menyembuhkan Ruka agar dia kembali menjadi normal. Saat ini, bukanlah Ruka tetapi kepribadiannya yang lain," kata Manager Oppa.
"Aku tahu, tapi ...." Pharita menggantung ucapannya merasa sakit hati. Kalau kepribadian Ruka yang ini hilang, artinya dia akan kehilangan momen bersama Ruka.
Selama Ruka menjadi Ruhi, tentu saja Pharita seperti memiliki Ruka kembali. Dan sekarang, ia harus siap Ruka kembali pada dirinya dan ... Ahyeon.
"Jangan khawatir, Dokter Yerim pasti melakukannya sesuai prosedur kedokteran. Lagipula, tidak hanya Dokter Yerim di dalam sana, ada juga dokter profesional."
Tetap saja Pharita merasa cemas, jeritan Ruka semakin terdengar menyakitkan. Pharita saja yang mendengarnya ingin ikut menangis.
Beberapa perawat mulai masuk ke dalam sepertinya yang di dalam mulai kewalahan menghadapi Ruka.
"Oppa," ucap Pharita memelas.
"Jangan khawatir, dia akan baik-baik saja."
"Dia tidak baik-baik saja," ujar Pharita sangat yakin. "Kalau Ruka baik-baik saja, dia tidak akan menjerit kesakitan begitu, juga tidak akan ada perawat tambahan yang masuk ke dalam."
Jeritan Ruka semakin menjadi-jadi dan terdengar amat menyakitkan. Pharita semakin yakin kalau Ruka kenapa-napa di dalam sana, ingin melihat tapi tidak boleh. Dia harus bagaimana?
Tangisan Ruka terdengar pahit. "Hentikan Appa ... aku tidak mau."
"Hentikan, cukup. Jangan. Jangan. Jangan."
Manager Oppa menyentuh pundak Pharita guna meyakinkannya. Tampak jelas Pharita sangat cemas dan tidak bisa tenang.
"Kamu tunggu di sini, saya akan ke segera kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trainee Wala Love | END
RomanceSelamat bergabung dan menjadi saksi cerita antimenstrim tentang 7 trainee yang bertekad debut, terjebak dalam kisah cinta dan persahabatan. Namun, semuanya kacau setelah salah satu dari mereka terlibat pembunuhan - Mencintai belum tentu harus di ci...