Bab 48

2K 175 81
                                    


"Taylor, aku selalu kalah dari masa lalunya.
Meski pada akhirnya aku tak memilikimu, senang rasanya menemukanmu di bumi seluas ini."
- Jung AHY

🦋 R U P H A J U N G 🦋

Maaf ada kesalahan bab kemarin 🙈

Selamat Membaca

Di sebuah gudang bawah tanah terdapat transaksi ilegal sedang terjadi. Entah penjualan senjata, obat-obatan atau perdagangan wanita. Ketua pimpinan mereka King Alexander sedang memeriksa semua barang-barang ilegal itu sebelum di perjual-belikan. Pria berkumis itu tersenyum puas, semua barang yang akan dia jual dalam kondisi baik dan memungkinkan.

"King, ada tamu," ucap salah satu anak buahnya yang bertugas.

King segera berbalik menatap tamu yang di maksud, sosok Gupta adalah orangnya. King menyuruh Gupta untuk duduk di sofa, tentu Gupta tidak menolaknya.

"Mau minum?" tanya King.

"Hei, Gautam! Bawakan satu vodka yang mahal untuk tamu istimewaku ini." Mafia itu memerintahkan, pria bernama Gautam segera membawakan minuman yang di maksud oleh bos besarnya itu.

King menompang tangannya di atas meja memperhatikan Gupta. "Minumlah dulu, kau terlihat membutuhkannya?"

"King, aku butuh barangmu," ucap Gupta.

"Tentu saja, tapi bisakah tidak usah buru-buru? Sudah lama sekali kau tidak datang menemuiku di sini, Gupta. Bermain dulu denganku, bagaimana kalau cassino?" tanya King.

"King, aku tidak punya banyak waktu," kata Gupta yang membuat King berhenti meneguk minumannya.

Pria berkumis itu menatap serius. "Barang apa yang kau butuhkan?" tanya King.

"Aku butuh obat-obatan yang lebih kuat untuk menghapus ingatan, jangan cuma yang sebatas jangka pendek," ucap Gupta.

"Sebenarnya aku merasa penasaran kenapa kau selalu membutuhkan obat-obatan sejenis itu? Apakah obat yang selama ini tidak berfungsi dengan baik?"

Gupta sedikit menggeleng. "Bukan begitu, King. Aku hanya merasa kurang puas kalau hasilnya cuma membuat amnesia jangka pendek. Aku membutuhkan obat yang benar-benar menghapus seluruh ingatan. Apakah ada?"

"Aku tau siapa kau butuhkan, Gupta. Tunggu sebentar," ucap pria itu, kemudian memanggil anak buahnya yang bernama Gautam untuk menghubungi seseorang.

"Minumlah dulu, King jarang menjamu tamu-tamunya," ucap King tersenyum tipis.

Gupta pun mengangguk dan menerima segelas minuman dari King, sembari menunggu seseorang kedua pria itu sibuk berbicara satu sama lain saling bertukar kabar.

"King!" seru seorang pria dengan antusias memasuki gudang bawah itu. "Aku tidak percaya kau akhirnya menghubungiku untuk datang kemari. Aku sangat senang bisa bertemu denganmu lagi. Butuh sesuatu?" Dia bertanya ketika duduk di antara mereka.

King hanya mengangguk pelan. "Tentu aku selalu membutuhkanmu, Akram."

"Hei ... sungguh? Katakan apa yang kau butuhkan," kata Akram sembari menatap penasaran.

Trainee Wala Love | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang