Bab 46

1.6K 171 68
                                    


"Aku terjebak antara aku ingin bertahan dan aku ingin menyerah" - Jung Ahyeon

🦋 R U P H A J U N G 🦋

Ahyeon dan Mahima bicara berdua sambil makan di cafetaria rumah sakit. Ahyeon mengangguk paham ketika Mahima menjelaskan tentang kondisi Ruka secara lengkap. Mahima memberikan dokumen hasilnya kepada anak itu.

Ahyeon memelas. "Yang benar saja Mommy, aku itu masih SMA mana paham semua ini!" tegas Ahyeon.

"Tapi kamu harus paham semua data laporan ini."

"Ah elah," kesal anak itu cemberut.

Mahima menarik kembali bekras data laporan tentang Ruka itu, menatap anaknya dengan jeli. "Kenapa?"

"Aku tak paham semua ini."

"Harus paham, karena kamu yang paling banyak interaksi dengan Ruka."

Ahyeon cemberut. "Masa mudaku berat sekali. Aku sekolah, training dan sekarang harus memahami kejiwaan Kakak!"

"Kalau tidak mau, Mommy tidak akan serius membuatnya sembuh. Mau?"

"Kok gitu? Jangan!"

Mahima mengelum senyuman, terasa geli terus menggoda anaknya ini. Ahyeon sudah ada di tahap lelah dan muak dengan kenyataan tentang Ruka, tapi mau bagaimana lagi? Jika ingin Ruka sepenuhnya sembuh total Ahyeon harus bisa memahami keadaan Ruka secara psikis.

Ahyeon membaca dari data laporan itu, dahinya menyerit bingung. "Tunggu, Kakak pasien termuda di sini?" tanya Ahyeon.

"Iya, karena semua pasien di sini di atas 30 tahun."

"Kakak tidak kehilangan akal sehatnya 'kan, Mom? Kakak masih bisa berpikir dan mengingat banyak hal 'kan?" tanya Ahyeon dengam kecemasan di wajahnya.

"Dia mengalami hilang ingatan jangka pendek. Contohnya, ketika kamu bicara dengannya selama satu menit, satu menit kemudian dia lupa pernah bicara denganmu. Dia akan linglung sendiri."

"Kok bisa gitu?"

Mahima menghentikan aktivitas makan siangnya, ia dengan serius menjelaskan pada Ahyeon bahwa Ruka mengalami yang namanya hipotiroidisme, itu bisa berasal dari cidera otak, kemudian pengaruh obat ilegal yang terus di konsumsi oleh Ruka. Faktanya yang selama ini di konsumsi olh Ruka bukanlah obat penenang dari Yerim, tapi obat ilegal dari ayahnya.

Ahyeon yang mulai mengerti tampak shock. Kalau dirinya menjadi Ruka sudah pasti ingin mati sejak dulu, ia selalu dipaksa dan disiksa. Ahyeon tidak sanggup membayangkan keadaan Ruka sejak dulu.

"Tapi ... aku sudah tidak melihat Ruhan lagi. Dia sudah hilang 'kan?" tanya Ahyeon.

"Belum. Tapi mungkin Ruka berhasil melawannya."

Mahima mengusap lengan putrinya sembari tersenyum. "Jangan khawatir, kita punya penawarnya. Dia akan terbebas dari pengaruh obat itu dan menjadi manusia normal. Ruhan atau siapapun tidak akan mengganggunya lagi."

"Kakak ... pasti sangat terluka menghadapi hidupnya sendiri," ucap Ahyeon monolong sedu.

"Kalau aku hidup seperti Kakak rasanya tidak sanggup, aku ingin mati."

Trainee Wala Love | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang