🦋 Selamat membaca 🦋
Flashback
Ahyeon berpikir sudah saatnya ia berhenti mengharapkan Ruka, mengejar Ruka dan mencintai Ruka. Selama seharian ini Ahyeon sudah meyakinkan diri kalau cinta tak selalu harus memiliki. Namun nyatanya, Ruka malah datang dan menjemputnya pulang bersama. Kenapa?
Kenapa di saat Ahyeon sudah menyerah dan ingin berhenti Ruka malah datang padanya memberikan perhatian yang selama ini di nantikan?
Ahyeon menunduk, menahan tangis. Kenapa Ruka terus bisa bersikap seenaknya seperti ini padanya?
Penilaian dari orang lain tentang cintanya yang sebenarnya adalah obsesi menjadi alasan utama kenapa Ahyeon menyerah. Ia lelah dengan penilaian itu, ia muak kalau cintanya malah di anggap sesuatu yang buruk.
Jatuh cinta, siapa yang dapat mengendalikan perasaan harus pada siapa hati kita jatuh?
"Ahyeon," ucap Ruka dengan bergetar.
"Tidak. Biarkan aku berhenti sampai di sini, rasanya sudah sangat sakit, Kak."
"Ahyeon dengar dulu."
"Aku sudah banyak mendengar dan semuanya benar. Mereka benar kalau cinta tak harus memiliki, jadi biarkan aku meyakinkan diri kalau kita sudah selesai bahkan sebelum memulai," kata Ahyeon.
"Selama ini hanya aku yang menganggap kalau kita pacaran. Hanya aku yang anggap kita saling memiliki, karena kenyataannya kita tidak pernah saling memiliki!"
"Kita tidak pernah berkencan. Kamu tau?" Lirih Ahyeon menatap sedu.
"Kita tidak pernah bergandengan tangan, kita tidak pernah jalan-jalan, kita tidak pernah menonton film bersama, kita bahkan tidak pernah berpelukan! Kita tidak pernah berkencan ... kamu sibuk sama masa lalumu itu, aku mencintaimu sementara kamu mencintainya. Lucu kan? Aku yang bodoh terus menganggap kita pasangan padahal kenyataannya hanya aku saja yang anggap itu."
"Asal kamu tau, mencintai orang yang belum selesai sama masa lalunya itu sangat menyakitkan. Di tambah penilaian dari orang-orang kalau sebenarnya aku itu terobsesi padamu," ucap Ahyeon mengusap air matanya.
Ruka jadi tidak tahu harus mengatakan apa. Dia sudah menghancurkan kepercayaan dan cinta pertama Ahyeon. Gadis itu menjadi pesimis dan tidak percaya diri. Penilaian orang lain tentang cintanya yang di anggap sebuah obsesi berhasil menghancurkan kepercayaan Ahyeon.
Tidak pernah ada kita, di antara mereka.
Tidak ada lagi harapan, penantian dan perjuangan.
Ahyeon sudah menyerah pada cintanya. Dia meminta Ruka untuk jangan bicara apa-apa karena sudah muak. Telinganya sudah enggan mendengar satu kata pun lagi. Tidak ada satupun manusia yang bisa memahaminya, dia jatuh cinta. Hanya jatuh cinta pada Ruka. Lalu kenapa dunia melakukan ini pada cintanya?
Ruka sangat menyesal, ternyata sikapnya selama ini telah berhasil menghancurkan kepercayaan diri Ahyeon tentang cinta pertamanya. Ia tidak lagi percaya pada dirinya, ia menyerah.
Ahyeon menyerah.
Ruka menggeleng sembari menggenggam erat tangan Ahyeon. "Ahyeon, aku mohon."
"Aku tidak bisa memaksa cinta yang memang buat aku. Aku melakukan segalanya tapi kamu tetap mencintai orang lama, cinta habis di orang lama itu benar adanya dan kamu baru saja membuktikan kutipan itu," ucap Ahyeon.
"Tidak," bantah Ruka sembari memelas menyesal.
"Mungkin saja kalau cintaku habis di kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trainee Wala Love | END
RomanceSelamat bergabung dan menjadi saksi cerita antimenstrim tentang 7 trainee yang bertekad debut, terjebak dalam kisah cinta dan persahabatan. Namun, semuanya kacau setelah salah satu dari mereka terlibat pembunuhan - Mencintai belum tentu harus di ci...