Chapter 5

1.3K 126 76
                                    

Ayudi, Fabiola, Eunike dan Nabila berjalan-jalan sore di sekitar halaman Akademi Kepolisian.

Khalifah menatap Fabiola dari Kejauhan, ada rasa kecewa, rindu yang menyatu di dalam hatinya.

"Fab, aku kangen sama kamu" Kata Khalifah dalam hatinya.

Ada seorang lelaki menggunakan jas hitam dan kacamata berjalan bersama komandan menghampiri Fabiola dan Teman-teman nya yang sedang berolahraga.

"Selamat Sore" Ucap Komandan.

"Sore, komandan" Sahut Mereka berempat.

Khalifah yang melihat sosok laki-laki yang tidak ia kenal mendekati Fabiola. Khalifah bergegas turun ke lantai 1 untuk menemui Fabiola di Halaman Akpol.

"Selamat sore, komandan" Ucap Khalifah yang tiba-tiba datang.

"Eh, selamat sore, khalifah" Sahut Komandan.

"Siapa ini, Komandan?" Tanya Khalifah menunjuk Laki-laki yang ada di depan nya.

"Perkenalkan ini radit, dia ingin bertemu Fabiola. Fans mu ini Fabiola" Ucap Komandan.

"Oh, radit" Sahut Khalifah.

"Nih orang kaya ciri-ciri yang di sebutin Ayudi tadi pagi. Modelan gini suka sama Fabiola gak setara, bro" Kata Khalifah dalam hatinya.

"Komandan tinggal dulu, kalian bisa ngobrol" Ucap Komandan meninggalkan mereka.

"Ayudi, Nabila, sama nike masuk sebentar bisa" Kata Khalifah.

"Siap, khal. Kami permisi" Ucap mereka bertiga meninggalkan mereka.

Ayudi, Nabila dan Eunike bersembunyi di balik semak-semak untuk mengintip pembicaraan mereka.

"Anda, yang mengirimkan surat untuk Fabiola?" Tanya Khalifah.

"Iya, saya menyukai kamu Fabiola" Ucap Radit sambil menatap Fabiola.

"Tidak, Fabiola milik saya" Sahut Khalifah dengan nada tegas.

"Saya tidak menerima cinta siapapun lagi, karena cinta saya hanya untuk Khalifah" Ucap Fabiola dengan nada tegas.

"Anda boleh menyukai siapapun, tapi Anda harus tau jika ada batasan" Sambung Fabiola.

"Saya lebih dulu mencintai kamu" Ucap Radit.

"Saya tidak melihat seberapa lama lelaki mencintai saya, tetapi yang saya lihat adalah keberanian nya yang bisa membuktikan semua perkataan nya" Sahut Fabiola.

"Fabiola" Ucap Radit yang memegang tangan Fabiola.

"LEPASKAN" kata Khalifah dengan nada tegas membuat rahang yang tajam. Khalifah menghempaskan tangan Radit.

"Berani sekali anda menyentuh wanita saya, jika dia tidak mau jangan di paksa" Ucap Khalifah.

"Tunggu pembalasan gue, Khalifah" Kata Radit yang langsung berlari meninggalkan mereka.

Fabiola menatap Khalifah dengan tatapan lembut.

"Sayang, tangan kamu sakit?" Tanya Khalifah sambil mengecek lengan Fabiola.

"Gak kok" Sahut Fabiola.

"Duduk di kursi sana, aku ambilkan air dulu" Ucap Khalifah yang membawa Fabiola untuk duduk di kursi taman depan.

"Tunggu ya, aku ambilkan air" Kata Khalifah.

"Ternyata di saat kondisi seperti ini kamu masih mikirin aku" Gumam Fabiola.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang