Chapter 15

1.1K 117 106
                                    

Pagi hari, Khalifah mencari keberadaan Eunike. Tiba-tiba yang di cari lewat mau masuk ke dalam gedung Akademi Kepolisian.

"Woy, yuyun. Sini lo" Ucap Khalifah sambil melambaikan tangan ke arah Eunike.

"Apa,Khal?" Sahut Eunike sambil berjalan menghampiri Khalifah.

"Ganti baju lo cepat" Ucap Khalifah.

"Ngapain, mau kemana?" Tanya Eunike dengan raut bingung.

"Kita lari bareng" Sahut Khalifah.

"Eh, yang bener aja lo. Kalo Fabiola ngamuk gimana, gak mau gue" Ucap Eunike.

"Cuma lari, gue ada rencana lain maka nya ngajak lo lari bareng" Sahut Khalifah.

"Rencana apa?" Tanya Eunike.

"Gue mau selidiki si radit sama Callista, gue yakin banget nih kalo mereka berdua yang bikin Fabiola celaka" Sahut Khalifah.

"Masa sih? Yaudah gue ke asrama dulu ganti baju sekalian izin sama Fabiola buat ikut calon lakik nya lari. Lo tunggu sini jangan naik ke atas pohon mangga" Ucap Eunike yang langsung berjalan meninggalkan Khalifah.

"GAK USAH IZIN, GUE UDAH IZIN SAMA FABIOLA" Ucap Khalifah berteriak.

"OKE" Sahut Eunike sambil mengacungkan jempol nya.

Setelah Eunike berganti pakaian di asrama ia kembali lagi menemui Khalifah yang menunggu nya di halaman Akademi Kepolisian.

"Ayo" Ucap Eunike.

"Lama bener, udah jadi rengginang gue disini" Sahut Khalifah.

"Lo, kalo ngomong begitu sama Fabiola pasti langsung di lempar nya ke segitiga Bermuda. Ayo jalan" Ucap Eunike yang berjalan duluan.

"Serem bener" Sahut Khalifah mengiringi Eunike berjalan di belakang.

"Tadi Fabiola bilang sama gue, kalo Khalifah genit langsung aja dorong ke jalanan biar di tabrak sama truk" Ucap Eunike.

"Jahat bener lo begitu, bohong pasti lo" Sahut Khalifah.

"Beneran" Ucap Eunike.

Eunike dan Khalifah berlari bersama di jalanan semarang. Dari kejauhan radit dan Callista yang juga berlari bareng melihat Khalifah sedang berlari dengan cewek. Namun, mereka tidak mengetahui bahwa itu bukan Fabiola melainkan Eunike.

"Kak, kok Fabiola bisa jalan. Bukan nya kemarin kaki dia keserempet mobil kita ya" Ucap Callista.

"Lah iya, ayo lanjut jalankan misi kita selanjutnya" Sahut Radit.

Radit dan Callista berlari menghampiri Khalifah yang berlari dengan Eunike. Dari jauh Gomgom dan Steven mengikuti mereka.

"Tuh, benar kata gue si ampas rengginang itu pasti muncul karena mencium bau-bau mangsa dia keluar" Ucap Gomgom.

"Udah, kita ikutin aja. Banyak ngomong congor lo" Sahut Steven.

Radit dan Callista mengikuti setiap langkah Khalifah dan Eunike. Namun, Khalifah menyadari ada yang mengikuti mereka di belakang. Khalifah memberikan kode ke Eunike, ia menyenggol pelan lengan Eunike. Dengan cepat Eunike paham dengan kode yang diberikan Khalifah.

"Khal, kok gue ngerasa di ikutin sama makhluk halus ya" Ucap Eunike sengaja meninggikan nada bicaranya membuat Callista dan radit mendengar.

"Bangsat, di kata nya makhluk halus" Kata Callista dalam hatinya.

"Dek, cepat lakuin yang sudah lo rencanain kemarin" Bisik Radit.

Callista berlari duluan mengiringi Khalifah. Tiba-tiba ia muncul di samping khalifah.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang