Chapter 157

525 110 46
                                    

Malam hari, jam sudah menunjukkan pukul 21.45 namun Khalifah tak kunjung pulang ke rumah membuat Fabiola khawatir takut ada terjadi apa-apa dengan sang suami.

Fabiola terus mencoba menghubungi Khalifah namun tak kunjung di jawab. Ponsel milik Khalifah tidak aktif, Fabiola semakin khawatir dengan keadaan Khalifah.

"Khal, kamu kemana sih. Gak biasa nya kamu pulang telat gini" Gumam Fabiola dengan raut khawatir.

Karena, ia sudah sangat khawatir. Fabiola bergegas mengambil jaket dan kunci mobil, ia ingin menyusul Khalifah ke polda.

~~~
Bibi Ratna menatap bingung ke arah Fabiola yang berlari menuruni anak tangga, ia hanya menggunakan celana pendek dan hoodie hitam. Membuat bibi Ratna langsung bertanya dan menghentikan langkah Fabiola.

"Nyonya, mau kemana? Ini sudah malam" Ucap bibi Ratna.

"Saya, mau nyusul Khalifah ke polda. Ini sudah malam banget, Khalifah belum pulang" Sahut Fabiola dengan raut khawatir.

"Apa, Nyonya sudah telpon tuan?" Tanya bibi Ratna.

"Sudah, Bi. Cuma gak aktif" Sahut Fabiola.

"Yasudah, Nyonya hati-hati ya. Kalo ada apa-apa langsung kabarin bibi" Ucap bibi Ratna.

"Iya, Bi. Saya pergi dulu" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

Fabiola berlari menuju pintu utama rumah nya, ia bergegas berjalan memasuki garasi dan langsung masuk ke dalam mobil.

Wanita berambut pendek itu menambah kecepatan mobil nya, namun saat sesampainya di polda. Fabiola tak melihat keberadaan mobil milik Khalifah, tanpa pikir panjang Fabiola langsung berjalan masuk ke dalam polda membuat Andi terkejut melihat kedatangan Fabiola dengan raut khawatir.

"Fab, ada apa?" Tanya Andi.

"Khalifah, mana. Kok jam segini belum pulang" Sahut Fabiola.

"Lah, Khalifah kan udah pulang jam 7 tadi" Ucap Andi.

"Tapi, sampai jam segini belum sampai ke rumah. Telpon nya juga gak aktif, lo tau gak Khalifah kemana" Sahut Fabiola.

"Khalifah gak ada bilang apa-apa sih sama gue, dia cuma bilang mau pulang karna udah jam nya kan" Ucap Andi.

"Gitu, ya" Sahut Fabiola dengan suara pelan.

"Fab, duduk dulu. Gue ambilin air" Ucap Andi.

"Gak usah, gue mau langsung pulang aja. Siapa tau Khalifah sudah sampai rumah" Sahut Fabiola yang langsung berjalan meninggalkan Andi.

"Khal, sebenarnya lo kemana sih? Istri lo khawatir banget, dia rela nyusul lo ke sini malam-malam" Kata Andi dalam hatinya sambil menatap punggung Fabiola yang semakin menjauh.

~~~ ~~~
Di dalam perjalanan, Fabiola menyetir mobil dalam keadaan tak baik-baik saja. Beribu pertanyaan berenang memenuhi kepala nya, tak terasa air mata nya turun membasahi pipi putih itu.

"Fab, lo gak boleh nangis. Lo kuat Fab, mungkin Khalifah ada kepentingan lagi di tempat lain" Kata Fabiola dalam hatinya sambil mengusap air mata yang membasahi pipi nya.

Tiba-tiba ponsel miliknya berdering, ia mendapatkan panggilan telepon dari suster Sarah. Fabiola langsung menggeser tombol berwarna hijau untuk menjawab panggilan tersebut.

( Call On Suster Sarah )

Hallo, Bu

Iya

Fiola, rewel banget
Sepertinya dia pengen tidur sama ibu

Tunggu, ya
Sebentar lagi saya sampai

Siap, Bu

( Call Off )

Fabiola meletakkan ponsel nya, ia meningkatkan kecepatan mobil agar cepat sampai ke rumah untuk menemui sang buah hati.

*** ***
Sesampainya di rumah, Fabiola berjalan menaiki anak tangga menuju kamar sang buah hati. Ia tak melihat kedatangan Khalifah, bahkan mobil Khalifah pun tak ada terparkir di garasi.

Fabiola membuka pintu kamar Fiola, ia menatap ke arah sang buah hati. Suster Sarah mengalihkan Fiola ke gendongan sang mami, setelah itu Fabiola langsung membawa sang buah hati ke kamar nya.

{ Di Kamar Khalifah & Fabiola }

Fabiola meletakkan sang buah hati di atas kasur, ia menyelimuti badan mungil Fiola sembari di tepuk nya pelan pantat Fiola.

"Fiola, papi kemana ya? Apa papi gak inget sama kita yang nungguin kepulangan nya" Gumam Fabiola sambil menatap mata indah sang buah hati.

Fabiola menatap ke arah ponsel nya yang terletak di atas nakas, ia berharap ada panggilan telepon masuk dari sang suami. Namun, semua itu hanya hayalan sang istri yang sangat menunggu kepulangan suami nya.

{ Disisi Lain }

Pria yang sangat di tunggu kepulangan nya itu sedang bersantai di caffe bersama dengan seorang wanita, mereka mengobrol santai sambil tertawa.

"Mau sampai kapan kita kek gini?" Tanya wanita itu.

"Gak tau, tapi ya jalanin aja dulu" Sahut Khalifah.

"Yaudah, aku ngikut aja sih" Ucap wanita itu.

"Sudah jam 10 nih, ayo pulang" Sahut Khalifah.

"Ayo, deh" Ucap wanita itu.

Khalifah berjalan dengan wanita itu keluar dari caffe, "sampai jumpa besok, ya".

"Iya, hati-hati di jalan" Sahut Khalifah sambil tersenyum.

Khalifah langsung menjalankan mobil nya menuju jalan pulang, ia menatap ke arah ponsel nya yang mati karena batrai sedang lowbat.

Khalifah menggunakan powerbank, saat ponsel nya di buka banyak sekali pesan masuk bahkan panggilan tak terjawab dari sang istri.

"Sayang, aku minta maaf" Kata Khalifah dalam hatinya saat melihat room chat.

Khalifah langsung melajukan mobil nya. Saat sampai di rumah, ia langsung bergegas menemui sang istri di dalam kamar. Namun, Fabiola sudah tertidur pulas bersama sang buah hati.

Khalifah berjalan mendekati sang istri, ia duduk di tepi ranjang di samping Fabiola. Khalifah mengusap lembut kepala sang istri, ia menarik selimut untuk menutupi badan Fabiola.

"I Love You, sayang" Ucap Khalifah sembari mengecup kening sang istri.

Khalifah mengalihkan tatapan nya kepada sang buah hati yang tengah tertidur pulas di samping Fabiola.

"Maafin, papi ya sayang. Papi pulang nya telat pas kamu sudah tidur" Ucap Khalifah sambil mencium pipi chubby Fiola.

Ia beranjak berdiri, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badan nya karena bekerja seharian.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang