Chapter 85

941 143 92
                                    

After The First Night

Jam 08.35, Khalifah keluar dari kamar mandi dan masih menggunakan bathrobe. Ia berjalan menghampiri Fabiola yang sedang berdiri di depan kaca besar menatap ke arah jalanan lampung di pagi hari.

"Sayang" Ucap Khalifah memeluk Fabiola dari belakang, ia mencium leher sang istri dan menghirup aroma parfum Fabiola.

"Geli tau, Khal" Sahut Fabiola yang langsung mencubit lengan Khalifah.

"Badan kamu wangi banget, aku suka" Ucap Khalifah yang menciumi leher Fabiola.

"Khal, mending kamu pakai baju sana. Aku lapar, mau makan" Sahut Fabiola yang langsung berbalik badan menghadap Khalifah.

"Yaudah, tunggu ya aku pakai baju dulu" Ucap Khalifah.

"Iya" Sahut Fabiola.

Setelah Khalifah selesai berpakaian. Mereka berdua bergandengan tangan berjalan menuju Resto di lantai 1.

Mereka tiba di resto tersebut, orang tua mereka sedang sarapan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka tiba di resto tersebut, orang tua mereka sedang sarapan bersama. Mereka berdua berjalan menghampiri.

"Selamat pagi" Ucap Khalifah dan Fabiola.

"Selamat pagi, ayo sarapan bareng" Sahut orang tua mereka bersamaan.

"Iya, ini kita mau sarapan" Ucap Khalifah.

"Cie, ada yang lagi sariawan nih" Kata kak Vira sambil menatap Fabiola.

"Vir, jangan ngeledek adek nya mulu" Ucap Ibu.

"Siapa, yang sariawan?" Tanya Fabiola dengan raut bingung.

"Tuh, liat bibir kamu besar banget itu sariawan apa digigit bison?" Tanya kak Vira membuat Fabiola langsung bercermin di ponsel nya.

"Sayang, kamu kenapa gak kasih tau aku sih. Aku malu tau" Ucap Fabiola berbisik pada Khalifah.

"Ngapain malu" Sahut Khalifah.

"Pakai bisik-bisik segala, lucu deh pasutri baru ini" Ucap kak Vira.

"Nak, ayo sarapan bareng" Ucap Ibu.

"Iya, ibu" Sahut Fabiola.

"Sayang, makan di meja belakang ini aja" Ucap Khalifah.

"Boleh" Sahut Fabiola.

"Ma, kami makan di meja belakang kalian ya" Ucap Khalifah.

"Iya, nak" Sahut mama.

Khalifah dan Fabiola sarapan di meja belakang orang tua mereka. Mereka memesan 2 nasi goreng, 1 susu hangat dan 1 kopi susu.

Khalifah tertawa pelan melihat Fabiola yang tidak berhenti bercermin melihat bibir nya.

"Kamu, ketawain aku? Nih liat, ini semua gara-gara kamu tau" Ucap Fabiola menunjuk bibir nya dengan raut kesal.

"Iya, maaf ya istriku" Sahut Khalifah.

"Gak mau, ini tuh jadi pusat perhatian orang tau Khal" Ucap Fabiola.

"Ya, mau gimana? Orang udah terlanjur kok" Sahut Khalifah.

"Ihh, ngeselin tau gak" Ucap Fabiola gregetan dengan Khalifah.

"Gemes, banget" Sahut Khalifah yang hendak menyubit pipi Fabiola namun dengan cepat tangan nya di tepis oleh sang istri.

"Jangan, nyubit-nyubit. Ini gimana bibir aku" Ucap Fabiola dengan raut kesal menatap Khalifah.

"Ya, aku juga gak tau. Biarin aja nanti juga sembuh sendiri, mau di tambahin lagi gak?" Sahut Khalifah sambil mengangkat-angkat alis nya.

"Gak, ya. Ini aja udah di ledekin terus sama kak Vira kalo temen-temen ngeliat apa gak di ledekin terus aku" Ucap Fabiola.

"Iya, cintaku. Maaf ya" Sahut Khalifah.

Pelayan mengantarkan pesanan mereka. Setelah itu, mereka sarapan bersama sambil sesekali mengobrol.

"Kita, hari ini mau kemana?" Tanya Fabiola.

"Kamu, mau nya kemana" Sahut Khalifah.

"Kemana aja, aku ngikut suami aja" Ucap Fabiola.

"Di kamar aja, nanti sore baru kita jalan-jalan" Sahut Khalifah.

"Boleh, deh. Nanti beli es cream ya" Ucap Fabiola.

"Iya, istriku. Nanti ku belikan sama pabrik nya sekalian" Sahut Khalifah.

"Ya, gak gitu juga" Ucap Fabiola.

"Yaudah, nanti beli satuan aja" Sahut Khalifah.

"Ayo, habisin makan nya aku mau ke kamar" Ucap Fabiola.

"Kamu, tuh makan nya lama banget" Sahut Khalifah.

"Kamu, tuh yang ngajak aku ngobrol" Ucap Fabiola.

"Iya, aku yang salah. Makanya cepet habisin makanan nya" Sahut Khalifah.

*** *** ***

Mereka berdua kembali ke kamar hotel setelah selesai sarapan. Mereka merebahkan badan di kasur, Khalifah memeluk Fabiola.

"Sayanggg, jangan kenceng-kenceng aku sesek nafas tauuu" Ucap Fabiola yang berusaha melepaskan pelukan Khalifah.

"Iya, iya maaf sayang" Sahut Khalifah yang langsung melepaskan pelukan nya.

"Kamu mau matiin istri sendiri, kah?" Tanya Fabiola sambil menatap Khalifah.

"Ya, gak dong. Baru nikah malah mau bunuh istri sendiri apa gak masuk penjara aku" Sahut Khalifah.

"Polisi kok masuk penjara, aneh banget" Ucap Fabiola tertawa pelan.

"Biarin aja, udah lupain. Besok kita ke keraton Mangkunegara ya" Sahut Khalifah.

"Iya, suamiku" Ucap Fabiola.

"Gemes, banget sih" Sahut Khalifah sambil menciumi kedua pipi Fabiola.

"Sayangg, berhenti gak" Ucap Fabiola yang berusaha mendorong badan Khalifah.

"Habis nya aku gemes banget sama kamu, pipi nya makin bulet kaya bakpao" Sahut Khalifah.

"Ya, gak gitu juga. Main nyosor-nyosor aja" Ucap Fabiola.

Khalifah tertawa melihat Fabiola yang kesal sebab ulahnya. Memang Khalifah selalu di buat gemas dengan tingkah Fabiola.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang