Chapter 113

721 119 4
                                    

Di polda, mereka melakukan kegiatan seperti biasa. Fabiola tetap masih dalam pantauan Khalifah, ia sangat mengkhawatirkan sang istri yang tengah mengandung namun tetap bekerja walaupun sebenarnya ia tahu bahwa Fabiola itu wanita yang kuat dan tangguh.

Disaat waktu luang, Khalifah berjalan masuk ke dalam ruangan dan menghampiri Fabiola yang sedang bersandar di kursi kerja nya.

"Sayang" Ucap Khalifah berjalan menghampiri Fabiola.

"Iya" Sahut Fabiola.

"Kenapa? Capek ya?" Tanya Khalifah sambil berjongkok di samping Fabiola.

"Capek, sih. Tapi mau gimana lagi, aku harus tetap menjalankan tugas ku sebagai seorang perwira polri" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Kalo ada apa-apa, langsung kasih tau aku ya" Ucap Khalifah.

"Iya, sayang" Sahut Fabiola.

"Habis ini, kita ada kunjungan dan sosialisasi terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintahan bareng jenderal" Ucap Khalifah.

"Semua, ikut?" Tanya Fabiola.

"Iya, sayang. Jadi aku bisa jagain kamu terus" Ucap Khalifah.

"Terima kasih, ya. Kamu selalu siap siaga buat aku, padahal aku sering ganggu waktu istirahat kamu dengan berbagai macam ngidam ku yang harus di turutin saat itu juga, maaf aku sering menyusahkan kamu" Sahut Fabiola sambil mengusap pipi Khalifah.

"Gak apa-apa, sayang. Aku melakukan itu dengan ikhlas dan penuh kasih sayang, apapun akan aku lakukan demi kamu dan baby. Aku sama sekali gak merasa di susahkan sama kamu, jadi jangan merasa kalo kamu nyusahin aku. Aku malahan seneng kalo kamu susahin gini, berarti aku berguna jadi suami" Ucap Khalifah sambil mengusap perut Fabiola.

"Iya, sayangku. I Love You" Ucap Fabiola.

"I Love You To" Sahut Khalifah sambil tersenyum.

*** *** ***
Mereka melakukan kunjungan sekaligus bersosialisasi terhadap masyarakat sekitar. Fabiola berjalan di samping Ria sedangkan Khalifah berjalan di belakang sang istri, Fabiola tak pernah luput dari pandangan nya.

"Fab, sini gue gandeng" Ucap Ria sambil menggandeng lengan Fabiola.

"Udah serasa punya bodyguard kalo begini" Sahut Fabiola.

"Iya dong, gue ganti nya yuyun. Karena kan yuyun jauh sama lo, jadi gue yang bakalan jagain lo" Ucap Ria.

"Iya, Terima kasih ya. Ria Dirgahayu" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Sama-sama, ibu cantik" Ucap Ria.

Beberapa jam kemudian, setelah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Mereka mengobrol, bercerita tentang kebutuhan masyarakat sekitar.

Berfoto-foto sebentar, setelah itu mereka kembali pulang ke polda. Khalifah menggandeng tangan Fabiola untuk masuk ke dalam mobil, jenderal Imam tersenyum sambil menepuk pundak Khalifah.

"Hebat, kamu suami yang hebat. Tetap jaga istri mu dan cintai dia, karena dia sedang mengandung darah daging mu" Ucap Jenderal Imam sambil tersenyum.

"Siap, Jenderal" Sahut Khalifah.

"Jika bukan dia, kepada siapa kamu akan pulang saat hari-hari mu melelahkan. Orang tua mu jauh, Khalifah. Jika kamu bisa menghormati ibu mu maka hormati lah istri mu juga" Ucap Jenderal Imam.

"Siap, Jenderal. Saya akan selalu ingat kata-kata jenderal" Sahut Khalifah.

Khalifah duduk berdampingan dengan Fabiola, ia sesekali menatap sang istri yang sedang duduk diam di samping nya.

"Kamu, mau minum?" Tanya Khalifah.

"Gak, aku lagi gak haus" Sahut Fabiola.

"Perut nya, keram?" Tanya Khalifah.

"Gak kok, tadi baby sempat nendang tapi sekarang udah gak. Mungkin tadi dia happy karena ikut mami nya sosialisasi" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Lucu banget, anak papi" Ucap Khalifah sambil mengusap perut Fabiola.

"Sudah berapa bulan, Fab?" Tanya Ria.

"5 bulan, sudah mau mendekati 6 sih ini" Sahut Fabiola.

"Jadi pengen ngusap juga, tapi nanti aja pas udah sampai polda" Ucap Ria sambil tersenyum.

"Nanti, kalo udah sampai" Sahut Fabiola.

Sesampainya di polda, Ria menggandeng lengan kanan Fabiola sedangkan Khalifah menggenggam tangan kiri Fabiola.

"Bodyguard nya, ya" Ucap Fauzi.

"Iya, dong" Sahut Ria.

"Istri lo dua, Khal?" Tanya Jose.

"Gak, istri gue cuman Fabiola gak ada yang lain" Sahut Khalifah.

"Nih, siapa?" Tanya Jose sambil menunjuk Ria.

"Upil badak" Sahut Khalifah yang langsung di pukul Ria.

"Heh, kurang ajar lo" Ucap Ria.

"Aduh, sakit Ri" Sahut Khalifah.

"Udah, jangan berantem" Ucap Fabiola.

"Ayo, masuk" Sahut Andi sambil menarik tangan Jose.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang