Menceritakan tentang pernikahan mereka yang di karuniakan Seorang anak, keluarga yang selalu di berikan kebahagiaan, di penuhi kasih sayang di dalam nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{ Outfit Khalifah }
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{ Outfit Fabiola }
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{ Outfit Fiola }
Malam ini, Setelah pulang bekerja Khalifah dan Fabiola langsung berangkat ke Nias untuk menghadiri acara pertunangan sang sahabat yaitu Efraim dan Eunike.
Mereka melakukan penerbangan menggunakan jet pribadi, Khalifah membawa koper sedangkan Fabiola menggendong Fiola menggunakan gendongan depan khusus newborn.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fabiola menyelimuti badan mungil sang buah hati, ia berjalan di samping Khalifah menuju pintu utama penerbangan.
"Ayo, sayang" Ucap Khalifah sambil menggandeng lengan sang istri.
~~~ Khalifah dan Fabiola memasuki pesawat tersebut, Fabiola menatap bingung isi pesawat karena sangat berbeda dengan pesawat yang ia naiki saat ke Singapore kemarin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loh, kok beda?" Tanya Fabiola.
"Apanya, yang beda" Sahut Khalifah.
"Ini, pesawat nya" Ucap Fabiola.
"Oh, iya beda. Soalnya ini aku beli khusus buat kalian berdua" Sahut Khalifah.
"Cailah, ngomong beli pesawat nya kaya ngomong habis beli permen 5 biji" Ucap Fabiola.
"Aman, sayang" Sahut Khalifah.
"Sakarepmu lah, Khal" Ucap Fabiola.
"Ketularan Jawa nya mama nih" Sahut Khalifah tertawa.
"Iya, kan aku anak kesayangan mama" Ucap Fabiola.
"Iya, deh. Ayo, duduk masa iya kamu mau berdiri terus" Sahut Khalifah.
"Iya" Ucap Fabiola.
Mereka duduk di kursi sembari menikmati coklat hangat yang di sediakan oleh pramugari, Fiola tertidur di atas badan sang papi sedangkan Fabiola bersandar di pundak Khalifah.
"Nih, ceritanya papi jadi sofa nya kalian ya" Ucap Khalifah.
"Lagian, siapa suruh badan gede kaya bison" Sahut Fabiola.
"Masa iya aku disamain sama bison" Ucap Khalifah.
"Udah, diem aja kamu" Sahut Fabiola.
"Tidur, ayo" Ucap Khalifah.
"Gendong, dong" Sahut Fabiola.
"Ayo, aku gendong di belakang" Ucap Khalifah.
"Fiola, gimana?" Tanya Fabiola.
"Aku gendong depan, aku kuat kok tenang aja kamu" Sahut Khalifah.
"Beneran, ya" Ucap Fabiola.
"Ya allah, masa iya kamu raguin suami sendiri" Sahut Khalifah.
"Aku naik nih" Ucap Fabiola yang langsung naik ke punggung sang suami.
Khalifah berjalan sambil menggendong anak dan istri nya menuju kamar di dalam jet.
"Ayo, kita bobo" Ucap Fabiola yang langsung turun dari punggung Khalifah.
Khalifah dan Fabiola merebahkan badan mereka di atas kasur, Fiola di letakkan di atas dada sang papi dan di elus pelan punggung nya.
"Sayang, kapan-kapan boxing couple" Ucap Fabiola.
"Tenang aja, nanti kita boxing" Sahut Khalifah.
"Kalo kamu selingkuh, langsung ku tinju muka kamu sampai gigi nya copot semua" Ucap Fabiola.
"Ngeri banget, jadi jelek dong aku" Sahut Khalifah.
"Biarin, kalo kamu jelek jadi gak ada yang suka" Ucap Fabiola.
"Jangan dong, sayang. Masa iya suami nya mau di tonjok" Sahut Khalifah.
"Good night to, honey" Ucap Khalifah sambil mencium kening sang istri.
Mereka tertidur pulas dengan posisi Fiola yang masih berada di atas dada sang papi, Khalifah mengusap-usap punggung mungil sang buah hati dan membenarkan selimut yang menutupi badan sang istri.