Chapter 146

651 108 23
                                    

Flight To Nias

{ Outfit Khalifah }

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{ Outfit Khalifah }

{ Outfit Khalifah }

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{ Outfit Fabiola }

{ Outfit Fabiola }

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{ Outfit Fiola }

Malam ini, Setelah pulang bekerja Khalifah dan Fabiola langsung berangkat ke Nias untuk menghadiri acara pertunangan sang sahabat yaitu Efraim dan Eunike.

Mereka melakukan penerbangan menggunakan jet pribadi, Khalifah membawa koper sedangkan Fabiola menggendong Fiola menggunakan gendongan depan khusus newborn.

Fabiola menyelimuti badan mungil sang buah hati, ia berjalan di samping Khalifah menuju pintu utama penerbangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fabiola menyelimuti badan mungil sang buah hati, ia berjalan di samping Khalifah menuju pintu utama penerbangan.

"Ayo, sayang" Ucap Khalifah sambil menggandeng lengan sang istri.

~~~
Khalifah dan Fabiola memasuki pesawat tersebut, Fabiola menatap bingung isi pesawat karena sangat berbeda dengan pesawat yang ia naiki saat ke Singapore kemarin.

"Loh, kok beda?" Tanya Fabiola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh, kok beda?" Tanya Fabiola.

"Apanya, yang beda" Sahut Khalifah.

"Ini, pesawat nya" Ucap Fabiola.

"Oh, iya beda. Soalnya ini aku beli khusus buat kalian berdua" Sahut Khalifah.

"Cailah, ngomong beli pesawat nya kaya ngomong habis beli permen 5 biji" Ucap Fabiola.

"Aman, sayang" Sahut Khalifah.

"Sakarepmu lah, Khal" Ucap Fabiola.

"Ketularan Jawa nya mama nih" Sahut Khalifah tertawa.

"Iya, kan aku anak kesayangan mama" Ucap Fabiola.

"Iya, deh. Ayo, duduk masa iya kamu mau berdiri terus" Sahut Khalifah.

"Iya" Ucap Fabiola.

Mereka duduk di kursi sembari menikmati coklat hangat yang di sediakan oleh pramugari, Fiola tertidur di atas badan sang papi sedangkan Fabiola bersandar di pundak Khalifah.

"Nih, ceritanya papi jadi sofa nya kalian ya" Ucap Khalifah.

"Lagian, siapa suruh badan gede kaya bison" Sahut Fabiola.

"Masa iya aku disamain sama bison" Ucap Khalifah.

"Udah, diem aja kamu" Sahut Fabiola.

"Tidur, ayo" Ucap Khalifah.

"Gendong, dong" Sahut Fabiola.

"Ayo, aku gendong di belakang" Ucap Khalifah.

"Fiola, gimana?" Tanya Fabiola.

"Aku gendong depan, aku kuat kok tenang aja kamu" Sahut Khalifah.

"Beneran, ya" Ucap Fabiola.

"Ya allah, masa iya kamu raguin suami sendiri" Sahut Khalifah.

"Aku naik nih" Ucap Fabiola yang langsung naik ke punggung sang suami.

Khalifah berjalan sambil menggendong anak dan istri nya menuju kamar di dalam jet.

"Ayo, kita bobo" Ucap Fabiola yang langsung turun dari punggung Khalifah.

Khalifah dan Fabiola merebahkan badan mereka di atas kasur, Fiola di letakkan di atas dada sang papi dan di elus pelan punggung nya.

"Sayang, kapan-kapan boxing couple" Ucap Fabiola.

"Tenang aja, nanti kita boxing" Sahut Khalifah.

"Kalo kamu selingkuh, langsung ku tinju muka kamu sampai gigi nya copot semua" Ucap Fabiola.

"Ngeri banget, jadi jelek dong aku" Sahut Khalifah.

"Biarin, kalo kamu jelek jadi gak ada yang suka" Ucap Fabiola.

"Jangan dong, sayang. Masa iya suami nya mau di tonjok" Sahut Khalifah.

"Ya, makanya. Jangan macem-macem kamu" Ucap Fabiola.

"Beneran, gak macem-macem aku" Sahut Khalifah.

"Lucu banget, pipi nya ini loh" Ucap Fabiola sambil mengusap pipi chubby sang buah hati.

"Kasur baru nya Fiola" Sahut Khalifah.

"Dada papi kasur baru nya Fiola" Ucap Fabiola.

"Kalo tau kek gini, mending aku kemarin gak usah beli kasur buat Fiola" Ucap Khalifah.

"Ya, kan kamu yang beli" Sahut Fabiola.

"Yaudah, lupain aja. Ayo kita tidur" Ucap Khalifah.

"Good night, sayang-sayangnya mami" Sahut Fabiola sambil memeluk lengan kekar sang suami

"Good night to, honey" Ucap Khalifah sambil mencium kening sang istri.

Mereka tertidur pulas dengan posisi Fiola yang masih berada di atas dada sang papi, Khalifah mengusap-usap punggung mungil sang buah hati dan membenarkan selimut yang menutupi badan sang istri.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang