Chapter 182

260 80 12
                                    

Accompany nostalgia for the police academy

Hari ini, Khalifah dan Fabiola mengajak sang anak untuk bernostalgia ke Akademi Kepolisian. Langit nya sedikit cerah karena habis turunnya hujan, udaranya sejuk dan tenang sekali.

Fiola duduk di pangkuan Fabiola, mereka menggunakan mobil untuk berkeliling melihat suasana di akpol ditemani dengan rintikan air hujan.

"Lala, ini tempat mami dan papi pertama kali bertemu dan melakukan pendidikan" Ucap Fabiola.

"Mami sama papi ketemu nya disini?" Tanya Fiola.

"Iya, sayang" Sahut Fabiola.

"Mami, boleh gak lala mau lihat kesana" Ucap Fiola sambil menunjuk ke arah akpol.

"Boleh, tapi papi cari tempat untuk parkir mobil dulu, ya" Sahut Khalifah.

"Oke, papi sayang" Ucap Fiola sambil tersenyum.

Khalifah memarkirkan mobil nya di tempat khusus parkiran, "tunggu, jangan turun dulu. Aku ambil payung".

Khalifah turun lebih dulu, ia mengambil payung di dalam bagasi lalu berjalan dan membuka pintu mobil di samping Fabiola. Khalifah memayungi dua wanita cantiknya, "pelan-pelan, licin itu".

"Iya, sayang" Sahut Fabiola.

"Ayo, kita kesana. Fiola mau lihat kan" Ucap Khalifah.

Khalifah memegang payung, sedangkan Fabiola menggendong sang anak. Mereka bertiga berjalan melihat beberapa sejarah di akpol, Fabiola menurunkan sang anak ia menggandeng tangan Fiola.

"Di lapangan itu, papi dan mami dipilih menjadi ikon akpol" Ucap Khalifah.

"Wihh, papi sama mami kelennn" Sahut Fiola sambil bertepuk tangan.

Fiola berlari di lapangan yang terdapat genangan air hujan, Khalifah berlari menghampiri sang anak.

"Sayang, awas jatoh" Ucap Fabiola berjalan sambil membawa payung.

"Mami, ayo kesana" Sahut Fiola yang berada di gendongan Khalifah.

Fabiola berjalan menghampiri anak dan suami nya, ia menatap akpol dengan mata yang berkaca-kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Fabiola berjalan menghampiri anak dan suami nya, ia menatap akpol dengan mata yang berkaca-kaca. Khalifah melihat sang istri yang berjalan dengan pandangan ke lain, "sayang".

"Aku rindu tempat ini, tempat dimana awal kita bertemu dan mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat" Sahut Fabiola.

"Sini peluk aku" Ucap Khalifah langsung menarik Fabiola ke pelukan nya.

Fabiola memeluk Khalifah dibawah payung yang diguyuri rintiknya air hujan, banyak sekali genangan air di lapangan luas milik akademi kepolisian.

"Taman dekat danau itu" Ucap Khalifah.

"Sayang, ayo ke mobil nanti takutnya Fiola demam" Sahut Fabiola.

"Yaudah, ayo" Ucap Khalifah.

Mereka bertiga berjalan menuju ke mobil, mereka akan berkeliling menggunakan mobil. Fabiola tak henti-henti nya meneteskan air mata saat melihat beberapa tempat yang sangat bersejarah di akpol.

"Sayang" Ucap Khalifah sambil menggenggam tangan sang istri.

"Andai waktu bisa di putar, aku ingin sekali lagi berada disini untuk menikmati waktu bersama teman-teman ku" Sahut Fabiola.

"Jangan sedih, kita semua sudah sukses dan cita-cita kita semua sudah terwujud berkat kegigihan dan semangat kita" Ucap Khalifah.

"Mami, jangan nangis" Celetuk Fiola sambil mengusap air mata yang membasahi pipi mami nya.

Fabiola tersenyum menatap sang anak, akpol terlihat indah sekali dengan di temani rintik hujan. Khalifah menjalankan mobil nya dengan pelan agar mereka bisa melihat beberapa alat dan patung-patung.

"Kita pulang, ya" Ucap Khalifah.

"Iya, sayang" Sahut Fabiola.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang