Chapter 4

1.1K 125 72
                                    

Sore hari, Gomgom dan Steven yang habis lari langsung menghampiri Khalifah yang duduk di kursi sambil melamun.

"Woy" Ucap Gomgom membuat Khalifah terkejut namun tidak marah seperti biasanya.

"Lo kenapa ngelamun mulu, Khalifah" Ucap Steven.

"Tau tuh, lo masih mikirin surat yang kemarin. Si Fabiola cuma nanya padahal kenapa lo robek itu surat tapi lo malah marah sama dia, emang dia salah ya kalo nanya ke lo" Kata Gomgom.

"Lo habis tunangan, khal. Wajar banget banyak ujian, jangan kan orang tunangan orang yang udah nikah aja banyak ujian nya. Fabiola sampai nutupin cincin tunangan yang lo sematin di jari dia sama plester luka biar komandan gak lihat, dia berusaha biar cincin itu gak di lepas dan berusaha menjaga dengan baik" Ucap Steven.

Khalifah langsung berdiri dan meninggalkan mereka berdua.

"Kenapa sih itu orang keras kepala banget" Kata Gomgom.

"Lempar aja pakai sepatu lo noh" Ucap Steven.

Dan benar saja Gomgom melepas sepatu nya lalu melemparkan ke kepala Khalifah dari belakang tepat sasaran. Namun, Khalifah tidak menghiraukan nya dan terus berjalan meninggalkan mereka.

"Buset, beneran di lempar nya" Ucap Steven.

"Gue gak main-main nih kalo soal begini, baru aja bahagia udah sedih lagi itu gigi kuda" Sahut Gomgom.

"Gak gitu juga cara lo, ayo masuk keburu di kunciin khalifah ntar itu pintu kamar" Ucap Steven menarik baju Gomgom.

"Sabar napa, ini gue udah kek di siksa beneran" Sahut Gomgom.

{ Disisi Lain }

Fabiola yang sibuk dengan ponsel nya tiba-tiba di kejutkan oleh ketiga teman nya yang baru datang.

"Fab, lo masih galau ya?" Tanya Nabila.

"Kaget gue, lo kalo datang salam dulu kenapa sih" Sahut Fabiola.

"Yaudah sini tangan lo gue salamin" Ucap Nabila sambil mengulurkan tangan nya ke hadapan Fabiola.

"Apaan, gue bilang itu ngucap salam bukan ngajakin gue salamin lo kira anak gue" Sahut Fabiola.

"Fab, tadi gue liat si Khalifah habis di lempar sepatu sama Gomgom" Ucap Ayudi membuat Eunike tertawa kencang.

"Nike, takut banget gue nyawa lo ikut keluar" Sahut Nabila sambil memukul pundak Eunike.

"Gak kuat banget gue kalo inget si Gomgom lempar sepatu ke kepala si Khalifah" Ucap Eunike.

"Kenapa? Kok di lempar" Tanya Fabiola.

"Gak tau sih, lo tanya aja nanti sama si Gomgom" Sahut Ayudi.

"Mengkilap ya buk itu cincin" Ucap Nabila yang menatap cincin di jari manis Fabiola.

"Tajam aja mata lo" Sahut Fabiola.

"Gimana gak lihat, orang itu berlian nya nampak bener" Ucap Nabila.

"Kita bahas Khalifah bukan berlian, ini orang tajem aja penglihatan nya. Lo bisa lihat masa depan gak?" Tanya Eunike.

"Bisa, lihat khodam juga bisa" Sahut Nabila.

"Apaan khodam gue?" Tanya Ayudi.

"Khodam lo baskom pecah" Ucap Nabila yang langsung di geplak sama Ayudi.

Membuat Eunike dan Fabiola tertawa lepas karena ulah kelakuan si Nabila.

"Fab, jalan yuk ke depan cari udara kehidupan" Ucap Ayudi.

"Ayo" Sahut Fabiola.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang