{ Kamar Para Taruna }
Khalifah meraih ponsel nya di atas nakas samping kasur. Ia berjalan ke depan jendela kaca besar yang menghadap ke jalanan di jakarta.
Khalifah yang sedang menikmati keindahan malam di Jalanan kota jakarta yang penuh dengan lampu-lampu jalan.
Tiba-tiba ponsel nya berdering, ia menatap layar ponsel di sana tertera bahwa sang mama menelpon nya.
*Berdering*
( Call On Mama )
Assalamu'alaikum
Waalaikumsalam
Ada apa ma?Khal, besok mama mau ke lampung
Ada apa, ma?
Mau berunding
Gimana uang jujur?Sudah, khal masukin di rekening
Berapa, nak?
Lupa, banyak soal nya
Kenapa, ma?
Mau di ambil?Besok mau di rundingkan soal uang jujur dan lain lain
Aku sama fabiola, perlu ikut?
Gak, usah
Ini hanya mama dan papaTerus gimana uang jujur nya?
Mama, mau tanya
Kamu mau kasih berapa?Aku sudah tanya sama Fabiola
22M uang jujurSerius? Gak mau lebih?
Sesuai umur aku sama Fabiola
Oke, nanti mama dan papa rundingkan lagi
Iya, tapi kalo orang tua fabiola mau lebih dari itu iya gak apa-apa, aku sanggup ngasih uang jujur berapa pun
Anak mama paling best ini
Berapa pun yang mereka minta, aku sanggup ma
Karena, wanita seperti Fabiola sangat istimewa dia tidak pantas mendapat uang jujur yang rendahIya,nak
Mama yakin sama kamu dan mama bangga sama kamuGimana, soal undangan yang khal sama fabiola omongin waktu itu
Undangan VIP sudah di serahkan kepada tamu undangan VIP nya langsung
Siap, Terima kasih banyak mama atas bantuan nya
Sama-sama, nak
Kamu sama Fabiola tenang aja ya
Kalian fokus latihan menuju praspa ajaIya, mama
Aku tutup dulu yaIya, sayang
Assalamu'alaikum
Waalaikumsalam
( Call Of )
Khalifah meletakkan ponsel nya kembali ke atas sofa. Ia duduk di sofa panjang depan jendela, Khalifah tersenyum menatap sang bulan yang menyatu dengan langit malam.
*Disarankan saja*
"Bulan, wanita itu sebentar lagi akan menjadi istri ku. Aku berdoa, semoga tidak ada penghalang saat hari pernikahan kami nanti. Aku selalu berdoa, tolong berkahi pernikahan kami dan keluarga kecil kami nanti. Aku akan berjanji untuk menjaga, mencintai,dan menyayangi nya sampai hingga akhir hayat ku" Gumam Khalifah.
Khalifah meraih ponsel nya, ia menatap lockscreen ponsel nya yang tertera foto Fabiola. Ia tersenyum menatap foto Fabiola.
"Tuhan, dia memang terlihat sederhana namun dia sangat istimewa bagi ku. Dia, yang selalu ingin ku ajak untuk bahagia. Dia, yang tidak pernah memperlihatkan kesedihan nya tapi saat ia mulai memeluk tubuhku air mata nya mengalir deras di pelukan ku. Dia dan kesederhanaan nya yang selalu aku sukai, di pertemukan dengan wanita seperti nya adalah hal yang paling berharga untuk ku. Tuhan, tolong jaga dan lindungi selalu dimana pun wanita ku berada" Sambung Khalifah yang tak terasa air mata nya menetes.
"Apapun cobaan yang akan engkau datangkan untuk kami berdua nanti. Tuhan, tolong jangan pisahkan kami, kami akan berusaha sekuat mungkin untuk melewati badai pernikahan nanti. Jika, engkau mengizinkan aku hanya ingin wanita ini yang merawat ku sampai hingga hari tua nanti" Gumam Khalifah.
"Sayang, apapun itu aku siap melewati semua nya asalkan sama kamu" Sambung Khalifah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End )
Любовные романыMenceritakan tentang pernikahan mereka yang di karuniakan Seorang anak, keluarga yang selalu di berikan kebahagiaan, di penuhi kasih sayang di dalam nya.