Chapter 47

987 149 66
                                    

Khalifah menggandeng tangan Fabiola menuju ruang tamu. Mama dan papa beserta tamu pun teralihkan kepada Khalifah dan Fabiola.

"Loh, khal. Kenapa?" Tanya papa.

"Itu, pamela tiba-tiba peluk khal. Padahal ada Fabiola di samping khal" Sahut Khalifah.

"Wanita itu siapa, may?" Tanya ibu Winda.

"Calon menantu aku, jangan lupa datang ya nanti bulan depan mereka menikah" Sahut mama.

"Oh iya, pasti. Cantik ya calon menantu mu" Ucap ibu Winda.

"Cantikan juga anak saya" Kata ibu Winda dalam hatinya.

"Terima kasih, bu" Sahut mama.

Pamela berlari menghampiri mereka di ruang tamu. "Khal, kok aku ditinggalin sih".

"Kamu, ganggu aku sama Fabiola" Sahut Khalifah.

"Khal, kenapa ini?" Tanya mama.

"Dia tiba-tiba dateng ke ruang makan langsung peluk, Khal. Aku cuman gak mau bikin hati Fabiola sakit" Sahut Khalifah.

"Khal, ayo pulang aku capek seharian kegiatan" Kata Fabiola berbisik sambil memegang erat lengan Khalifah.

"Iya, sayang. Sebentar lagi Kita pulang" Sahut Khalifah.

"Pamela, mohon maaf ya. Tante, gak melarang kamu untuk berteman sama khal tapi kamu harus punya batasan juga karena Khalifah sudah punya tunangan dan bulan depan mereka akan menikah. Sebagai orang tua kami tidak akan mengijinkan siapapun yang mengusik kehidupan mereka" Kata Mama sambil menatap Pamela.

"Iya, tante. Aku minta maaf sudah lancang" Sahut Pamela sambil menunduk.

"Mel, kamu ini bikin ayah malu saja. Kita pulang sekarang" Ucap bapak Raihan.

"Pak, buk kami permisi dulu ya" Sambung Bapak Raihan.

"Iya, pak" Sahut papa.

Pamela dan kedua orang tua nya langsung pergi dari rumah Khalifah. Setelah itu, Khalifah meminta izin untuk kembali ke rusun untuk istirahat dan melanjutkan kegiatan besok ke tugu monas untuk menuju praspa.

"Ma, pa. Aku sama Fabiola pulang dulu ya" Kata Khalifah.

"Iya, nak. Kalian hati-hati ya" Sahut Papa.

"Anak wedok ku, jaga kesehatan ya jangan lupa makan dan minum obat kalo lagi kurang fit. Nanti kalo obat nya habis kasih tau mama ya" Ucap mama sambil memeluk Fabiola.

"Iya, mama. Vitamin aku masih ada kok, mama sama papa juga sehat-sehat ya" Sahut Fabiola.

"Khal, Hati-hati ya jaga Fabiola. Kalo sudah sampai rusun kabarin mama sama papa biar kami disini tidak kepikiran" Ucap Mama sambil mengusap pundak Khalifah.

"Iya, ma. Pasti aku kabarin" Sahut Khalifah sambil tersenyum.

Khalifah dan Fabiola pulang menaiki mobil. Mama dan papa melambaikan tangan ke arah mereka sampai mobil tersebut tidak terlihat lagi.

Sesampainya di rusun Khalifah langsung berjalan menggandeng Fabiola hendak masuk ke dalam. Tiba-tiba langkah Khalifah terhenti membuat Fabiola terkejut.

"Kenapa, Khal?" Tanya Fabiola.

"Liat, tuh. Siapa yang duduk berduaan di taman" Ucap Khalifah sambil menunjuk ke arah.

"Mana" Sahut Fabiola.

"Itu, sayang" Ucap Khalifah yang berusaha menunjuk ke arah taman.

"Lah, iya. Siapa ya?" Tanya Fabiola.

"Samperin yuk" Sahut Khalifah yang langsung menarik tangan Fabiola.

"Ayo" Ucap Fabiola.

Khalifah dan Fabiola berjalan pelan menghampiri orang yang sedang duduk di taman.

"Kaya, Efraim sama Yuyun tuh" Ucap Fabiola.

"Iya, itu. Mereka ngapain" Sahut Khalifah.

"Pacaran kali" Ucap Fabiola yang hendak pergi.

"HAH? PACARAN" Sahut Khalifah yang membuat Fabiola langsung berbalik badan dan menutupi mulut Khalifah.

Karena keseimbangan badan yang kurang, akhirnya Khalifah dan Fabiola jatoh ke semak-semak membuat Fabiola jatuh ke atas badan Khalifah. Efraim dan Eunike yang mendengar suara ribut dari semak-semak mereka pun berjalan menghampiri.

"Nike, siapa ya itu" Kata Efraim.

"Gak, tau. Pelan-pelan jalan nya" Sahut Eunike.

Efraim dan Eunike langsung melihat di balik semak-semak, ternyata Khalifah dan Fabiola yang terjatuh. Membuat Efraim langsung tertawa.

"Woy, lo berdua kalo mau bikin anak yang bagusan dikit kek tempat nya" Ucap Efraim membuat Fabiola langsung bangun dari atas badan Khalifah.

"Tau, nih si Khalifah teriak-teriak" Sahut Fabiola.

"Ngapain, sih kalian berdua. Ini juga bocah malah rebahan di semak-semak" Ucap Eunike.

"Gue gak bikin anak ya, ini tadi jatoh karna kaki gue gak bisa nyeimbangin" Sahut Khalifah.

"Ayo, Fab kita masuk" Ucap Eunike yang langsung menggandeng tangan Fabiola.

"Ayo" Sahut Fabiola.

"SAYANG, MASA KAMU NINGGALIN AKU" Ucap Khalifah yang berteriak membuat Efraim tertawa kencang.

"Ayo, Khal masuk kamar. Itu dua curut pasti planga plongo di kamar" Sahut Efraim yang langsung meninggalkan Khalifah.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang