Chapter 23

1.3K 155 197
                                    

Pagi ini, Fabiola dan Khalifah berlari bareng. Tapi di komplek Akpol, tidak di pinggir jalanan semarang.

"Pendek banget celana kamu" Ucap Khalifah.

"Pendek dari mana nya, di atas lutut ini" Sahut Fabiola tiba-tiba berhenti dan menatap Khalifah dengan kesal.

"Eh, iya iya. Gak pendek itu, ayo lanjut lari" Ucap Khalifah sambil menarik tangan Fabiola pelan.

"Salah ngomong lagi gue, kan jadi ngambek dia" Kata Khalifah dalam hatinya.

"Kamu juga pendek banget celana nya tuh lebih pendek daripada celana ku" Sahut Fabiola.

"Tapi aku cowok, kamu cewek" Ucap Khalifah.

"Gak tau, aku mau balik aja gak jadi lari pagi" Sahut Fabiola yang hendak berbalik badan namun di tahan oleh Khalifah.

"Jangan, iya aku minta maaf. Ayo kita lanjutin lari nya" Ucap Khalifah sambil memegang lengan Fabiola.

"Gak mau, kamu bawel banget banyak komen" Sahut Fabiola dengan muka kesal nya.

"Aku minta maaf, nanti kita makan sushi deh" Ucap Khalifah.

"Nyogok pake sushi" Sahut Fabiola.

"Gak mau? Kamu mau apa emang?" Tanya Khalifah.

"Ngajakin nya gak romantis banget" Sahut Fabiola.

"Kamu jangan ngambek, nanti sore kita ngedate makan sushi di Wasabi Sushi semarang" Ucap Khalifah.

"Sore" Sahut Fabiola.

"Iya, mau gak?" Ucap Khalifah.

"Yaudah" Sahut Fabiola.

"Senyum coba" Ucap Khalifah sambil menatap Fabiola.

Fabiola tersenyum menatap Khalifah,
Pipi nya di cubit pelan oleh Khalifah.

"Gemes, banget" Ucap Khalifah.

"Udah, ayo lanjut lari" Sahut Fabiola.

Mereka berdua berlari bersama, sepanjang jalanan di Komplek Akpol Khalifah selalu membuat lawakan dan pertanyaan yang membuat Fabiola heran sendiri.

"Ini kalo pohon di dalam komplek ini tumbang semua, pasti kita ketindihan" Ucap Khalifah.

"Kamu aja aku gak mau" Sahut Fabiola.

"Mana bisa gitu, kalo aku ketindihan kamu harus ketindihan juga" Ucap Khalifah.

"Gak mau" Sahut Fabiola berlari meninggalkan Khalifah.

"Sayang, curang banget lari duluan ninggalin aku" Ucap Khalifah berlari mengikuti Fabiola.

"Sayang, kok muka kita mirip?" Tanya Khalifah.

"Gak tau, banyak tanya banget udah kaya wartawan" Sahut Fabiola.

"Anak kita nanti mirip siapa ya?" Tanya Khalifah.

"Tanya coba, dia mau mirip siapa" Sahut Fabiola.

"Sayang, aku serius" Ucap Khalifah.

"Aku juga serius" Sahut Fabiola.

"Mau punya anak berapa?" Tanya Khalifah.

"Banyak tanya, kaya wartawan" Sahut Fabiola.

"Sayang, aku di gugurin pohon" Ucap Khalifah yang dijatuhin oleh ranting kecil dari pohon.

"Kenapa gak sekalian aja di jatuhin apartemen" Sahut Fabiola.

"Jahat banget" Ucap Khalifah.

"Duduk disana yuk" Sahut Fabiola sambil menunjuk kursi di tepi jalan komplek.

"Ayo" Ucap Khalifah.

Fabiola dan Khalifah duduk di kursi besi tepi jalan untuk beristirahat sejenak.

"Mulus bener tuh kaki, spill perawatan nya dong mbakyu" Ucap Khalifah.

"Mau di spill ya, ini kemarin pake semen putih terus di amplas" Sahut Fabiola membuat Khalifah tertawa kencang.

"Lagian pertanyaan kamu aneh" Ucap Fabiola.

"Lagian mulus banget, siapa tau bisa tuh kamu spill perawatan nya" Kata Khalifah.

"Aku gak pakai apa-apa, muka aja gak pakai apa-apa. Mama kamu beliin Lipstik aja gak ada aku pakai" Sahut Fabiola.

"Gak apa-apa sayang, mau kamu makeup atau gak tetap cantik kok" Ucap Khalifah.

"Terserah kamu aja" Sahut Fabiola.

"Sayang" Ucap Khalifah.

"Apa?" Sahut Fabiola sambil menatap Khalifah.

"Kalo cinta masih mandang fisik, suruh aja pacaran sama ikan karena ikan banyak fisik nya" Ucap Khalifah tiba-tiba.

"Sisik ya allah sisik, terserah kamu aja udah" Sahut Fabiola sambil mengusak rambut Khalifah.

"Sayang, enak ya jadi maling" Ucap Khalifah.

"Apa lagi ya allah, ada aja pertanyaan nya" Sahut Fabiola sambil menepuk jidat nya.

"jadi maling banyak yang ngejar-ngejar dan gak pakai mandang fisik" Ucap Khalifah.

"Yaudah, kamu jadi maling aja sana biar banyak yang ngejar" Sahut Fabiola.

"Aku gak jadi maling aja banyak yang suka, contoh nya kamu suka sama aku" Ucap Khalifah sambil tersenyum.

"Cinta datang tiba-tiba" Sahut Khalifah.

"Udah kek lagu nya maudy ayunda" Ucap Khalifah.

"Terserah, kamu aja capek aku sama pertanyaan kamu yang sangat di luar nalar" Sahut Fabiola.

"Sayang, kenapa di Indonesia sering ditanyain kapan nikah?" Ucap Khalifah.

"Gak tau dan gak mau tau" Sahut Fabiola.

"Karena indonesia adalah negara Marrytime" Ucap Khalifah.

"Udah, Khal capek aku pertanyaan kamu aneh banget tau gak. Mau ikut aku atau tinggal aja disini, aku mau lanjut lari" Sahut Fabiola berdiri dari tempat duduk.

"Ikut, dong. Masa calon suami nya ditinggal disini" Ucap Khalifah.

Khalifah mengikuti Fabiola dari Belakang. Mereka berlari sampai keluar Komplek Akpol. Khalifah selalu saja jahil ke Fabiola namun tidak di gubris oleh Fabiola.

Setelah mereka berlari-lari pagi, akhirnya mereka berdua balik ke Resimen. Fabiola langsung kembali ke asrama untuk bersih-bersih badan begitu pun Khalifah.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang