Chapter 153

579 119 29
                                    

Malam hari, Fabiola baru saja selesai mandi. Ia berjalan menghampiri Khalifah yang tengah bersandar di headboard kasur.

"Sayang, duduk sini aku pijitin" Ucap Khalifah sambil menepuk tempat di samping nya.

"Kamu yang sakit kenapa aku yang di pijitin" Sahut Fabiola yang berduduk di samping Khalifah.

"Kamu pasti capek, sini aku pijitin" Ucap Khalifah.

"Gak usah, aku gak pegel" Sahut Fabiola.

"Yaudah, aku peluk aja sini" Ucap Khalifah yang langsung menarik sang istri ke dalam pelukannya.

"Badan kamu masih hangat" Sahut Fabiola yang merasakan suhu badan Khalifah.

"Cuma hangat kan gak panas" Ucap Khalifah.

"Obat nya sudah di minum belum?" Tanya Fabiola.

"Udah, sayang" Sahut Khalifah sambil mengusap lembut kepala sang istri.

"Sayang, aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Ucap Fabiola sambil menatap sang suami.

"Apa, istriku?" Tanya Khalifah.

"Aku mau berangkatkan ibu sama papa ke tanah suci melaksanakan ibadah haji" Sahut Fabiola.

"Jangan pakai uang kamu semua, digabung sama uang aku juga" Ucap Khalifah.

"Yaudah, boleh aja" Sahut Fabiola.

"Nanti kita urus pembelian tiket haji nya ya, sayang" Ucap Khalifah.

"Iya, sayang. Nanti sekalian kita jengukin mereka ke lampung dan bawa mereka ke Surabaya" Sahut Fabiola.

"Siap, istriku" Ucap Khalifah sambil mengecup kening sang istri.

"Aku mau ke kamar Fiola dulu, ya" Sahut Fabiola yang hendak beranjak dari kasur namun lengannya di tahan oleh sang istri.

"Sayang, boleh gak malam ini Fiola tidur nya gak sama kita dulu. Aku mau tidur berdua sama kamu aja" Ucap Khalifah.

"Yaudah, aku mau kasih ASI dulu buat Fiola. Nanti aku balik lagi kesini, ya" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Oke, sayang" Ucap Khalifah.

"Tunggu, ya" Sahut Fabiola yang langsung beranjak pergi meninggalkan Khalifah di kamar.

~~~
Setelah 1 jam berlalu, Fabiola kembali ke kamar. Ia berjalan menghampiri Khalifah yang tengah memainkan ponsel milik sang istri. "Sayang, aku pinjam hp kamu".

"Iya, pakai aja. Aku juga gak ada selingkuh" Sahut Fabiola sambil tersenyum menatap sang suami.

"Sayang, gak ada yang bilang kamu selingkuh" Ucap Khalifah sambil mengusap pipi sang istri.

"Ya, kirain kamu cek hp aku karena kamu mau ngeliat aku selingkuh apa nggak" Sahut Fabiola.

"Gak, sayang. Aku percaya kamu gak akan melakukan hal yang menjijikkan itu, aku tau kamu seperti apa orang nya" Ucap Khalifah yang langsung meletakkan ponsel Fabiola ke atas nakas dan ia memeluk sang istri dengan sangat erat sambil di usapnya pelan kepala Fabiola.

"Selingkuh itu gak ada gunanya, manfaatnya juga gak ada dapet sakit dan karma nya doang iya. Hal yang sangat menjijikkan adalah berhubungan dengan seorang pria di saat dirinya sudah memiliki suami" Sahut Fabiola.

"Selingkuh juga termasuk ke dalam undang-undang dan dapat dipidanakan tau" Ucap Khalifah.

"Bener banget tuh, sayang" Sahut Fabiola.

Selingkuh termasuk ke dalam undang-undang dan dapat dipidanakan:

• Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur tentang perzinahan atau overspel yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan orang yang bukan pasangannya. Pelaku perselingkuhan dapat diancam hukuman penjara paling lama sembilan bulan.

• Pasal 411 UU 1/2023 mengatur tentang perzinaan yang dilakukan oleh orang yang melakukan hubungan seksual dengan orang yang bukan pasangannya. Pelaku perzinaan dapat dipidana penjara paling lama satu tahun atau pidana denda paling banyak kategori II.

• Penuntutan tindak pidana perselingkuhan hanya dapat dilakukan atas pengaduan suami atau istri bagi orang yang terikat perkawinan. Sedangkan bagi orang yang tidak terikat perkawinan, penuntutan dapat dilakukan oleh orang tua atau anaknya.

• Chat mesra bisa menjadi bukti perselingkuhan jika menunjukkan komunikasi romantis, seksual, atau emosional yang berlebihan dengan seseorang selain pasangan.

"Sayang, jika di awal aku memilih kamu maka sampai akhir hayat pun akan tetap kamu yang menjadi istriku. Hanya maut yang dapat memisahkan kita, selain itu aku pastikan tidak ada. Intinya, cuma Fabiola yang saya cinta sampai wafat, tidak ada wanita yang sebanding sama Fabiola dimata saya" Ucap Khalifah sambil mengusap kepala sang istri.

"Sejauh ini, kita selalu melakukan dan menerima takdir yang Tuhan berikan kepada kita dengan baik dan dengan keikhlasan. Semoga keluarga ini selalu di kelilingi dengan kebahagiaan yang luar biasa dari allah" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Aamiin, dan kuncinya memiliki keluarga yang harmonis itu salah satu adalah kemampuan saling mendengarkan dengan empati. Caranya dengan memberikan perhatian penuh dan menciptakan ruang untuk pasangan berbicara, sehingga Anda dapat memahami lebih dalam perasaan dan kebutuhan masing-masing" Ucap Khalifah.

"Sayang, ayo tidur. Kalo kita ngomong terus kapan tidur nya" Sahut Fabiola.

"Ya ampun, istriku ngantuk ternyata. Yaudah, ayo kita tidur" Ucap Khalifah sambil menarik selimut untuk menutupi badan mereka.

"Selamat tidur, sayangku" Sahut Fabiola.

"Selamat tidur juga, honey" Ucap Khalifah sambil mengecup kening sang istri.

Khalifah mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur yang terletak di atas nakas. Ia memeluk erat badan sang istri sembari di usapnya pelan punggung Fabiola membuat ia semakin tertidur pulas.

Malam yang tenang dengan banyak bintang yang bersinar di langit malam serta bulan nya yang indah.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang