Tengah malam, Fabiola bangun untuk melaksanakan sholat malam. Ia mengambil air wudhu terlebih dahulu, setelah itu Fabiola menggelar sajadah di depan tempat tidur. Fabiola menatap Khalifah yang tertidur pulas bersama dengan sang buah hati.
Setelah selesai sholat, Fabiola duduk di atas sajadah, tangan nya menengadah untuk berdoa kepada Allah SWT. Belum keluar satu huruf dari mulut nya, air mata nya mengalir deras membasahi pipi putih itu.
"Ya allah, bahwasanya engkaulah yang maha perkasa lagi maha besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir'aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud".
"Ya allah, berilah aku kekuatan untuk memaafkan dengan melepaskan rasa sakit hati dan percaya bahwa Engkau akan memberikan keadilan pada situasi tersebut dengan cara dan waktu yang tepat. Ya allah, suamiku memang berbuat kesalahan dan selingkuh adalah dosa besar, namun aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara suami ku dan wanita itu. Tapi, aku aku meminta kepadamu ampuni kesalahan suamiku, bukakan pintu hatinya, lindungi dimanapun suamiku berada, lancarkan selalu rezeki nya untuk niat baiknya terhadap kami. Doa ku akan selalu menyertai disetiap langkah suamiku, kemanapun suamiku pergi dan sejauh apapun suamiku pergi do'a ku akan selalu mengiringi langkah nya" Ucap Fabiola yang membuat ia menangis kencang tak henti-hentinya.
Khalifah terbangun saat mendengar suara tangisan Fabiola, ia langsung berlari menghampiri sang istri dan memeluk nya erat. Fabiola tak bisa menghindar lagi karena badan nya sudah sangat lemas.
"Ya allah, sayang" Ucap Khalifah sambil memeluk erat badan sang istri.
"Tolong, jangan tinggalkan aku dalam keadaan apapun. Aku butuh kamu, Khal" Sahut Fabiola sambil menangis di pelukan Khalifah.
"Sayang, aku gak ada niatan untuk ninggalin kamu. Aku selalu ada di samping kamu sayang, kamu tenang ya" Ucap Khalifah sambil mengusap punggung sang istri.
Fabiola tak bisa menjawab ucapan Khalifah, karena lidah nya terasa kelu dan air matanya tak henti-henti keluar membasahi pipi nya. Khalifah semakin erat memeluk sang istri, Fabiola menangis sesegukan di pelukan Khalifah.
"Sayang, tenang ya" Ucap Khalifah.
"Aku mau pulang ke lampung" Sahut Fabiola.
"Kenapa tiba-tiba mau pulang" Ucap Khalifah.
"Kalo gak ke lampung, tolong antar aku ke Jakarta. Aku mau peluk mama" Sahut Fabiola.
"Aku telpon mama, ya. Biar mama yang kesini" Ucap Khalifah.
"Gak usah" Sahut Fabiola dengan suara serak.
"Hari minggu kita ke lampung, ya" Ucap Khalifah.
Fabiola hanya manggut-manggut, hati nya terasa sakit ketika bayangan suami nya berduaan dengan wanita itu selalu menghantui pikiran nya. Fabiola menggenggam erat tangan Khalifah, ia menatap Khalifah dengan penuh arti.
"Jika kamu bekerja dengan sungguh-sungguh karena anak dan istri aku akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu, tapi jika kamu bekerja hanya untuk selingkuh dan bermesraan dengan wanita lain di luar sana aku pastikan kamu pulang tak bernyawa lagi" Ucap Fabiola.
"Sayang, aku bekerja karena kamu dan Fiola. Sayang, hatiku masih tertuju ke kamu, cinta dan sayangku masih sama untuk kamu" Sahut Khalifah sambil mencium jidat sang istri.
"Aku mau tidur" Ucap Fabiola langsung membereskan mukena dan sajadah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End )
RomanceMenceritakan tentang pernikahan mereka yang di karuniakan Seorang anak, keluarga yang selalu di berikan kebahagiaan, di penuhi kasih sayang di dalam nya.