Chapter 40

1.1K 161 71
                                    

Hari ini, orang tua Khalifah akan berangkat ke bandar lampung untuk menemui orang tua Fabiola. Mereka melakukan penerbangan yang lumayan lama untuk sampai di bandar lampung.

Setelah menempuh penerbangan, orang tua Khalifah landing di bandara Bandar Udara Radin Inten II ( IATA : TKG , ICAO : WILL, WICT ).

Orang tua Khalifah langsung menuju rumah Fabiola, mereka menempuh perjalanan yang lumayan jauh untuk sampai ke rumah Fabiola.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, akhir nya orang tua Khalifah tiba di rumah Fabiola. Sebuah mobil masuk di halaman rumah yang langsung di sambut oleh orang tua Fabiola.

"MasyaAllah, sudah sampai" Ucap Ibu Fabiola langsung memeluk mama Khalifah.

"Alhamdulillah, bisa ketemu lagi" Sahut mama Khalifah membalas pelukan ibu Fabiola sambil tersenyum.

"Pak, apa kabar?" Tanya papa Fabiola.

"Alhamdulillah, baik pak" Sahut Papa Khalifah sambil tersenyum.

"Ayo, masuk pak buk" Ucap ibu Fabiola.

Mereka masuk ke dalam rumah, ibu Fabiola menyilahkan orang tua Khalifah untuk duduk. Mereka di suguhin minuman dan berbagai macam cemilan.

"Silahkan, diminum ibu bapak" Ucap ibu Fabiola.

"Nggih, Terima kasih" Sahut mama Khalifah sambil tersenyum.

"Setelah lama nya, akhirnya kami menginjakkan kaki lagi di lampung" Ucap Papa Khalifah sambil tertawa pelan.

"Wahh, nanti kalo anak kita sudah nikah pasti bapak sering kesini jalan-jalan" Sahut papa Fabiola.

"Pasti itu, bisa-bisa tiap minggu saya dan mama Khalifah kesini buat nengok mereka" Ucap Papa Khalifah.

Mereka bercerita banyak tentang anak-anak mereka yang akan menikah, tertawa bersama dan saling bertukar cerita.

"Jadi, gimana pak buk?" Tanya papa Khalifah.

"Saya, ini sebagai orang tua mempelai wanita. Ya, saya setuju dengan apapun itu pilihan bapak dan ibu, kita cuma tinggal mendengarkan persetujuan dari putra putri kita saja" Sahut papa Fabiola.

"Jadi, mereka kan mau nya nikah dan resepsi di lampung. Seperti nya soal gedung atau hotel biarkan mereka yang memilih, kita cuma bantu-bantu untuk mencari lokasi nya saja" Ucap mama Khalifah.

"Bagaimana soal uang jujur, ibu dan bapak bisa beritahu kami soal uang jujur mau diminta berapa?" Tanya papa Khalifah.

"Benar, Khalifah menyerahkan semua nya kepada kami. Ia memberikan semua uang jujur nya kepada kami, jadi berapapun yang bapak dan ibu minta. InsyaAllah kami siap" Ucap mama Khalifah.

"Sebutkan saja nominal nya, pak" Kata papa Khalifah.

"Kami hanya menyampaikan sesuai permintaan Fabiola yaitu 22M" Sahut papa Fabiola.

"Siap, sesuai permintaan Khalifah juga" Ucap papa Khalifah.

"Nah, mereka sudah sepakat seperti itu" Tanya papa Fabiola.

"Khalifah, siap memberikan uang jujur berapa pun" Ucap mama Khalifah.

"Kami, hanya meminta 22M sesuai keinginan Fabiola" Tanya ibu Fabiola

"Baik, tidak apa-apa buk. Memang kita harus mengikuti keinginan anak-anak kita" Sahut mama Khalifah.

"Bagaimana, pak abi?" Tanya papa Khalifah.

"Baik, saya setuju dengan usulan Fabiola dan Khalifah" Sahut papa Fabiola.

"Alhamdulillah, deal ya pak buk" Ucap orang tua Khalifah.

"Siap, deal pak buk" Sahut orang tua Fabiola.

"Untuk soal adat pernikahan, mereka ingin memakai dua adat untuk lampung dan bengkulu" Ucap mama Khalifah.

"Benar, Fabiola waktu itu pernah ngomong sama saya" Sahut ibu Fabiola.

"Alhamdulillah, jadi nanti saya akan temani mereka fitting baju setelah selesai praspa" Ucap mama Khalifah.

"Siap, bu. Nanti kami disini yang akan mencari tempat untuk pernikahan mereka" Sahut papa Fabiola.

"Baik, saya setuju kita sebagai orang tua juga tetap harus membantu" Ucap papa Khalifah.

"Untuk cincin dan segala hantaran, mereka ingin memilih sendiri dan nanti akan di antar ke tempat pembuatan hantaran" Sahut mama Khalifah.

"Baik, buk. Nanti kami akan kabari jika ketemu tempat yang bagus dan cocok" Ucap papa Fabiola.

"Siap, pak buk. Kami sangat berterima kasih sekali sudah di sambut dengan ramah dan hormat disini" Sahut orang tua Khalifah sambil tersenyum.

"Sama-sama, kami sangat senang sekali karena kalian berkunjung lagi" Ucap orang tua Fabiola.














Maaf kalo ada yang typo atau gak nyambung

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang