Menceritakan tentang pernikahan mereka yang di karuniakan Seorang anak, keluarga yang selalu di berikan kebahagiaan, di penuhi kasih sayang di dalam nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{ Disarankan lagu : Buah Hati - Armada }
•••
Persalinan telah berjalan 3 Jam, ruang persalinan dipenuhi dengan teriakan seorang wanita yang sedang berjuang antara hidup dan mati demi melahirkan anaknya.
Beberapa dokter dan suster yang dapat diandalkan terus memberikan arahan kepada Fabiola agar rasa sakit saat melahirkan tidak terlalu terasa.
Fabiola menatap sang suami yang bersimpuh di samping nya sambil menggenggam erat tangan nya.
"Sayang, kamu pasti bisa" Ucap Khalifah berbisik lembut di telinga sang istri.
Fabiola mengangguk, "akh!".
Tak henti-hentinya Khalifah memberikan semangat untuk sang istri. Genggaman di tangan, kecupan di kening, usapan di kepala, membisikkan kata-kata manis, semua Khalifah lakukan berulang kali agar sang istri tetap semangat dan kuat.
Dokter meminta Fabiola mengatur pernapasan nya dan kembali mengikuti arahan dari dokter.
Fabiola mencoba untuk menarik napas dan menjadikan perut nya sebagai tekanan lalu mendorong tekanan tersebut.
"Akh! Sakit banget ya allah" Ucap Fabiola berteriak.
"Sayang, kamu bisa. Kamu kuat, sayang" Sahut Khalifah sambil mencium jidat sang istri.
"Ya allah, aku mohon kurangilah rasa sakit nya. Karena aku tidak tega melihat istriku kesakitan, tolong kuatkan istri hamba ya allah. Tegarkan istriku, dia adalah wanita hebat dan kuat".
Khalifah menangis saat mendengar teriakan sang istri, ia terus mengucapkan kata-kata manis untuk menyemangati sang istri.
Keluarga dan teman-teman yang mendengar teriakan Fabiola pun ikut menangis, mereka ikut merasakan rasa sakit yang Fabiola rasakan.
Mama dan ibu tak henti-hentinya menangis saat mendengar teriakan Fabiola.
"Ya allah, anak ku sedang berjuang di dalam ruang persalinan. Tolong kuat kan anak hamba ya allah, hamba ingin ia dan anak nya selamat" Kata Ibu dalam hatinya.
Teman-teman nya yang ikut berderai air mata, Eunike yang memeluk erat Nabila. Ia tak sanggup menahan air mata saat mendengar teriakan Fabiola.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah 7 jam berlalu. Suara tangis bayi terdengar kencang, Fabiola dan Khalifah pertama kali nya mendengar suara tangis putri mereka.
"Sayang, kamu hebat. Kamu istri yang hebat, Terima kasih sudah berjuang melahirkan putri kita" Ucap Khalifah yang membuat air matanya menetes.
~~~ Setelah di bersihkan, suster menyerahkan baby kepada Khalifah untuk di adzankan.
Khalifah mengumandangkan adzan dengan merdu di telinga sang anak, Fabiola menangis haru saat melihat wajah sang anak yang sangat putih, hidung mancung seperti papi nya, wajah nya bulat seperti mami.
Khalifah mengirim foto sang anak ke grup keluarga, keluarga yang sedang menunggu di luar ruang persalinan pun menangis haru saat melihat wajah anak Khalifah.
"MasyaAllah, cantik sekali cucu ku" Ucap mama Maya.
"Pa, cucu kita udah lahir" Ucap Ibu yang tak bisa menahan air mata nya.
"Akhirnya, ponakan pertama kita lahir" Ucap Eunike sambil tersenyum memeluk Ayudi.
