Chapter 129

830 133 49
                                    

Khalifah berdiri di depan kaca besar yang menampakkan jalanan kota di Singapore. Fiola yang tertidur pulas di gendongan Khalifah, ia menggendong sembari menepuk-nepuk pelan pantat baby Fiola.

Fabiola terduduk di hospital bed, ia menatap punggung lebar sang suami dari kejauhan ia tersenyum melihat cara Khalifah merawat sang buah hati mereka.

Tiba-tiba, mama dan ibu masuk ke dalam ruang rawat membuat Khalifah dan Fabiola langsung mengalihkan pandangannya.

"Assalamu'alaikum" Ucap mama dan ibu bersamaa.

"Waalaikumsalam" Sahut Khalifah dan Fabiola.

"Nak, kamu sudah sarapan?" Tanya Ibu berjalan menghampiri sang anak.

"Sudah, bu tadi di suapin sama Khal" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Ini, mama ada belikan buah. Mama potongin dulu ya, biar kamu enak makan nya" Ucap mama.

"Iya, mama" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

Khalifah berjalan mendekat ke arah baby box, ia meletakkan baby Fiola dengan pelan ke dalam baby Box.

"Habis minum ASI, ya?" Tanya Ibu sambil menatap wajah sang cucu.

"Iya, tadi ngisep nya kenceng banget. Kaya nya haus banget deh" Sahut Fabiola.

"Tambah bulet pipi sampai badan nya" Ucap mama.

"Ibu liat deh, badan nya segemuk itu" Sahut Fabiola sambil menunjuk ke arah sang anak.

"Mami nya aja gemoy ini ya pastinya anak nya gemoy juga dong" Ucap mama.

"Papa sama kakak mana?" Tanya Fabiola.

"Kak Vira pulang ke Surabaya buat siapin kamar baby, kalo papa abi pulang ke lampung mau ngurus sesuatu terus papa Reza besok mau berangkat ke kaltim buat lihat lahan tambang" Sahut mama.

"Yahh, sepi dong" Ucap Fabiola.

"Kan ada ibu sama mama terus ada Khal dan baby juga disini" Sahut mama.

"Tuh, mulut nya manyun-manyun" Ucap Fabiola yang langsung tersenyum saat melihat sang anak.

"Kaya mami nya yang suka manyun-manyun" Sahut Khalifah.

"Lucu, banget" Ucap Fabiola sambil tertawa.

~~~ ~~~ ~~~
Malam hari, Khalifah dan Fabiola menatap gemes sang buah hati yang tengah tertidur pulas di dalam baby box.

"Liat-liat, pipi nya sampai tumpah" Ucap Fabiola sambil tertawa menatap sang anak.

"Harus di foto nih, setiap momen harus di abadikan" Sahut Khalifah sambil memotret sang anak.

"Nak, kamu punya papi yang tau fungsi nya kamera belakang. Foto mami mu bertumpuk di galeri papi sampai dia beli HP baru lagi" Ucap Fabiola sambil tertawa membuat Khalifah ikut tertawa.

"HP yang ini khusus untuk menyimpan dan mengabadikan foto-foto 2 wanita hebat ku" Sahut Khalifah yang masih sibuk memotret sang anak.

"Tuh kan, papi mu orang nya sosweet. Walaupun orang tau nya dia cuek, tapi aslinya dia gak cuek malahan orang nya penyayang banget" Ucap Fabiola.

"Sayang" Ucap Khalifah.

"Apa" Sahut Fabiola.

"Aku post di story instagram boleh, gak?" Tanya Khalifah.

"Boleh aja, tapi muka nya baby di tutupin ya. Takut kena Ain" Sahut Fabiola.

"Oke, sayang" Ucap Khalifah.

Tiba-tiba, Baby Fiola bergerak gelisah dan merengek. Khalifah yang melihat pun langsung mengangkat sang anak dari baby box.

"Ututu, kenapa nak" Ucap Khalifah sambil menggendong sang anak.

"Kaya nya Fiola haus deh, sini aku kasihin ASI dulu" Sahut Fabiola.

"Minum susu dulu ya, sayang" Ucap Khalifah sembari memindahkan Fiola ke gendongan sang istri.

Fabiola mengasihi ASI untuk Fiola, ia terlihat sangat haus sehingga mengisap kuat nipple sang ibu.

"Tuh kan, dia haus" Ucap Fabiola sambil membenarkan selimut sang anak.

"Kamu tidur dari sore terus tiba-tiba ngerek karena haus ya, nak" Sahut Khalifah sambil mengusap pelan pipi sang buah hati.

"Gemes ya, sayang?" Tanya Fabiola sambil membenarkan rambut Khalifah.

"Banget, pengen cium pipi nya terus. Pantes mami kemarin gendutan ternyata yang di dalam perut juga bulet kaya gini" Sahut Khalifah sambil mengusap-usap pelan pipi Fiola.

"Fiola gendut nya ngajak-ngajak. Tapi aku seneng, bisa ngasih nutrisi yang bagus buat Fiola" Ucap Fabiola.

"Tuh liat, pipi kamu sama pipi nya Fiola sama-sama chubby" Sahut Khalifah sambil menatap sang istri.

"Kan aku mami nya" Ucap Fabiola.

"Aku papi nya" Sahut Khalifah.

"Kita papi dan mami nya" Ucap Fabiola.

"Seneng deh aku, ada yang bantuin ngabisin uang ku" Sahut Khalifah.

"Lah, aku apa?" Tanya Fabiola sambil menunjuk diri nya.

"Kamu juga, tapi kamu di kasih uang 10 juta aja 2 bulan lebih baru habis jangankan 10 juta yang 1 juta aja 3 minggu gak di pakai" Sahut Khalifah membuat Fabiola tersenyum.

"Aku gak sering belanja" Ucap Fabiola.

"Iya sih gak sering, tapi sekali belanja bisa 15 juta lebih. Iya kan" Sahut Khalifah.

"Iya sih, tapi kan gak sering" Ucap Fabiola.

"Yaudah sih, aku gak apa-apa kok. Jadinya kan uang ku ada guna nya buat bahagiain istri" Sahut Khalifah.

"Yang menguras duit mu nambah personel lagi" Ucap Fabiola.

"Bagus itu, nanti aku mau beli mobil lagi buat Fiola" Sahut Khalifah membuat Fabiola langsung menatap nya.

"Beli mobil lagi? Mobil kita sudah banyak loh, masa iya beli lagi" Ucap Fabiola.

"Gak apa-apa, garasi nya masih banyak yang kosong" Sahut Khalifah.

"Terserah kamu aja" Ucap Fabiola.

"Nanti bantuin milih ya, sayang" Sahut Khalifah.

"Oke" Ucap Fabiola.

Setelah selesai menyusui, Fabiola meletakkan Fiola ke dalam baby box. Khalifah membantu Fabiola untuk merebahkan badan nya, Khalifah duduk di kursi sambil hospital bed sembari mengusap tangan sang istri.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang