Chapter 36

1.1K 162 110
                                    

Hari ini, Sedari pagi sampai dengan sore para taruna dan taruni berlatih bersama di lapangan rusun. Mereka berlari-lari sore bersama.

Fabiola yang tidak pernah luput dari pandangan Khalifah. "Celana nya pendek banget, gak pake legging" Kata Khalifah dalam hatinya.

"Woy, kenapa lo?" Tanya Efraim.

"Gak" Sahut Khalifah.

"Liatin Fabiola terus lo" Ucap Efraim.

"Celana nya pendek banget, pas dia lari keangkat celana nya. Taruni lain pake legging" Sahut Khalifah dengan raut kesal.

"Kasih tau, sana" Ucap Efraim.

"Gue, duluan ya mau nyamperin Fabiola" Sahut Khalifah yang hanya di balas anggukan oleh Efraim.

Khalifah berlari mengikuti langkah kaki Fabiola, Ia berlari di samping Fabiola.

"Sayang" Ucap Khalifah.

"Iya?" Sahut Fabiola.

"Kenapa gak pake legging?" Tanya Khalifah.

"Ya, gak apa-apa" Sahut Fabiola.

"Paha kamu kelihatan tau gak, pas kamu lari celana nya ke angkat" Ucap Khalifah.

"Datang-datang langsung ceramah, suka-suka aku dong yang pakai aku kok kamu yang komen" Sahut Fabiola.

"Tapi celana nya kependekan" Ucap Khalifah.

"Emang udah pendek kek gini" Sahut Fabiola.

"Yaudah" Ucap Khalifah.

"Ngambek aja, aku gak perduli" Sahut Fabiola yang hendak berlari duluan namun di tarik tangan nya oleh Khalifah.

"Kamu red day ya?" Tanya Khalifah.

"Banyak nanya" Sahut Fabiola.

"Sayang, aku serius loh" Ucap Khalifah.

"Iya, kenapa? Mau ngatain aku marah-marah mulu" Sahut Fabiola.

"Pantes, sensi" Ucap Khalifah yang langsung di tampar Fabiola di mulut.

"Sayang, masa aku di tampar" Ucap Khalifah sambil menatap Fabiola.

"Kebanyakan nyerocos" Sahut Fabiola.

"Kamu gak sayang lagi ya sama aku" Ucap Khalifah.

"Gak tau, males barengan sama kamu mending aku duluan" Sahut Fabiola yang langsung berlari meninggalkan Khalifah.

Efraim dan Gomgom menghampiri Khalifah yang berlari dengan raut wajah kesal.

"Kenapa, lo?" Tanya Gomgom merangkul Khalifah.

"Di marahin, Fabiola" Sahut Khalifah membuat Efraim tertawa.

"Red day kali, lo demen banget bikin dia marah" Ucap Efraim.

"Kaya gak tau aja lo, si Khalifah gak bikin Fabiola marah sehari aja langsung meriang dia" Sahut Gomgom.

"Mana mulut gue di tampar" Ucap Khalifah.

"Lo pasti ngomentarin celana nya?" Tanya Efraim.

"Iya, kan gue ngasih tau" Sahut Khalifah.

"Lo, salah Khal. Seharusnya, lo ajak dia duduk di kursi sono terus kasih tau celana nya kependekan tapi sambil marah-marah udah gue jamin lo bonyok" Ucap Gomgom yang langsung di pukul oleh Khalifah.

"Sama aja lo berdua" Sahut Khalifah yang langsung meninggalkan mereka berdua.

Gomgom dan Efraim tertawa puas setelah menjahili dan membuat Khalifah marah.

"Seru bikin Khalifah marah" Ucap Efraim.

"Yakan, nanti kita harus bikin dia tambah marah" Sahut Gomgom.

Sore hari, Fabiola sedang beristirahat bersama teman-teman nya duduk di atas lapangan yang berumput hijau. Eunike merebahkan kepala nya di paha Fabiola.

"Buset, kena sinar matahari muka gue. Fab, munduran duduk lo muka gue kena sinar ini" Ucap Eunike.

"Ada-ada aja, lo" Sahut Fabiola sambil memundurkan badan nya agar Eunike tidak kena panas.

"Nah, gini kan kagak panas" Ucap Eunike.

"Yun, Tiba-tiba nih ya ada burung lewat di atas terus dia berakin muka lo" Kata Nabila.

"Kurang ajar, ya jangan lah" Sahut Eunike.

"Tutupin muka lo pake karung" Ucap Fransisca membawakan karung dan melempar ke arah Eunike.

"Ya Tuhan, dapet dari mana lo sis itu karung?" Tanya Ayudi.

"Tuh, disana jadi gue bawa aja" Sahut Fransisca.

"Sama kelakuan nya kaya nabila" Ucap Fabiola.

"Pelawak kita di akpol itu, Guys" Sahut Eunike.

"Fabiola dan Khalifah pilar akpol" Ucap Ayudi.

"Primadona nya akpol Ayu dewi, Fabiola, Eunike sama babang Khalifah" Sahut Nabila.

"Babang gak tuh" Ucap Fabiola sambil tertawa.

"Jangan babang dong, ganti jadi bapak Khalifah dan Ibu Fabiola" Sahut Eunike.

"Nanti anak nya, kurma" Ucap Nabila membuat teman-teman nya tertawa.

"Nama anak lo, kismis" Sahut Fabiola sambil tertawa.

"Udahlah, yang cakepan dikit ngasih anak nama" Ucap Ayudi.

"Biar beda dari yang lain, kata nya" Sahut Fabiola.

Khalifah dan Gomgom berjalan menghampiri para taruni yang sedang santai duduk.

"Liat, si gorilla ragunan sama beruang Marsha lagi jalan kesini" Ucap Nabila.

"Siapa beruang Marsha?" Tanya Eunike.

"Si Khalifah" Sahut Nabila.

"Pasti mau ngedatengin, ayang nya itu" Ucap Ayudi sambil melirik ke arah Fabiola.

"Sudah, pasti" Sahut Fransisca.

Khalifah menghampiri Fabiola, ia duduk di samping Fabiola begitupun Gomgom yang ikut duduk di samping Nabila.

"Nih" Ucap Khalifah memberikan sebuah Paperbag.

"Apa ini?" Tanya Fabiola.

"Ada pembalut, obat, roti sama susu. Kiriman dari mama buat kamu" Ucap Khalifah.

"Kamu?" Tanya Fabiola.

"Udah, mama kirimin buat kita" Sahut Khalifah.

"Oke, Terima kasih" Ucap Fabiola.

"Terima kasih sama mama, bukan sama aku" Sahut Khalifah.

"Iya, nanti ku bilang di telpon. Maaf ya, tadi nampar kamu" Ucap Fabiola.

"Gak apa-apa, sayang" Sahut Khalifah sambil mengusap kepala Fabiola membuat Eunike langsung bangun.

"Kenapa, lo?" Tanya Fabiola.

"Serasa anak lo berdua, gue" Sahut Eunike.

"Di puk puk, anak lo itu Fab" Ucap Ayudi.

"Sini, mama pukulin" Sahut Fabiola menarik tangan Eunike.

"Buset, sadis bener" Ucap Nabila sambil tertawa.

"Gue mau di sayangin aja boleh gak?" Tanya Eunike sambil tertawa.

Eunike memeluk badan Fabiola dan di balas pelukan nya oleh Fabiola. "Nah kan, kek anak kembar mereka berdua tuh mana si Eunike orang paling spesial bagi Fabiola" Ucap Nabila.

"Liat, muka si Khalifah kek mau makan orang" Kata Ayu Dewi sambil menunjuk ke arah Khalifah di samping Fabiola.

"Kamu, cemburu sama yuyun?" Tanya Fabiola menatap Khalifah.

"Gak, kok. Ngapain aku cemburu sama cewek" Sahut Khalifah.

"Kirain" Ucap Fabiola.

Mereka tertawa, bercanda bersama di lapangan tempat mereka berlatih. Berbagi cerita dan pengalaman mereka masing-masing.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang