Chapter 35

1.3K 154 51
                                    

Malam hari, dibawah sang bintang dan langit malam yang cerah. Dua orang yang sedang duduk di sebuah kursi saling menatap satu sama lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Disarankan saja*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Disarankan saja*

"How are you spending your day today?" Tanya Khalifah sambil menatap Fabiola.

"I'm doing it with a lot of passion" Sahut Fabiola sambil tersenyum.

"Aku punya sesuatu buat kamu" Ucap Khalifah.

"Apa?" Tanya Fabiola sambil menatap Khalifah.

Khalifah mengeluarkan sesuatu dari belakang nya. Ia memberikan sebuah bucket bunga mawar putih.

"Surprise" Ucap Khalifah membuat Fabiola tersenyum saat melihat sebuah bucket bunga mawar.

*hanya ilustrasi*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*hanya ilustrasi*

"Bunga nya cantik, hadiah yang selalu aku suka dari kamu" Sahut Fabiola.

"Aku tau kamu suka bunga, aku tidak tau ini bunga keberapa yang sudah aku kasih ke kamu" Ucap Khalifah sambil mengusap kepala Fabiola.

"Bunga dari kamu semua nya tersusun rapi di dalam kamar ku, waktu kemarin pas kita ke Lampung semua bunga pemberian kamu aku bawa" Sahut Fabiola.

"Aku senang jika kamu suka dengan segala pemberian aku, kamu selalu menolak barang-barang mahal jadi aku ganti dengan sebuah bunga yang mungkin memang sederhana tapi yang paling penting itu efforts nya" Ucap Khalifah.

"Thank you, for all the flowers you gave me, I always appreciate anything from you" Sahut Fabiola yang langsung memeluk erat badan Khalifah.

"You're welcome, Sayang" Ucap Khalifah sambil membalas pelukan Fabiola.

Khalifah memeluk erat badan Fabiola, begitupun dengan Fabiola yang merasakan kehangatan dalam dekapan lelaki yang ia cintai.

Di bawah sinar sang bintang, mereka saling memberikan rasa kasih sayang bahkan cinta yang mungkin akan membawa mereka ke masa yang akan datang.

"Tuhan, Terima kasih semua hadiah yang engkau beri untuk ku. Selain kebahagiaan dari keluarga ku, engkau juga hadirkan seorang wanita yang selalu menjadi support untuk ku dan selalu bersyukur memiliki ku" Ucap Khalifah sambil mengusap punggung Fabiola dengan lembut.

"Aku mencintai kamu bukan karena apa pun yang kamu miliki, tapi karena apa yang kurasakan setiap kali aku dekat dengan kamu" Sambung Khalifah.

"Aku tidak pernah tahu apa itu cinta sampai aku bertemu dengan kamu, lalu kamu mengajak aku untuk mengenal lebih jauh tentang cinta. Tentang kamu yang mencintai aku, sampai PPU yang menjadi saksi nya" Sahut Fabiola mengadahkan kepala nya sambil menatap Khalifah.

"Aku akan menjadi awanmu di langit dan aku akan menjadi bahu untuk kamu bersandar, aku akan ada untukmu saat kamu memanggilku" Ucap Khalifah tersenyum menatap Fabiola.

"I like everything about you" Sahut Fabiola.

"I like the smile carved on your lips" Ucap Khalifah.

"Kita kembali ke kamar masing-masing, besok harus melakukan kegiatan lagi" Sambung Khalifah sambil mengusap kepala Fabiola.

"Iya, ayo" Sahut Fabiola.

Khalifah dan Fabiola berjalan menuju ke dalam rusun untuk kembali ke kamar masing-masing. Karena mereka akan melakukan kegiatan selanjutnya di besok hari.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang