Chapter 42

1.1K 151 52
                                    

Fabiola dan Eunike berdua berjalan menuju taman. Karena ada seseorang yang sedang menunggu Eunike.

"Yun, tadi pas lo chat dia jawab apa?" Tanya Fabiola.

"Dia bilang, iya aku tunggu di taman" Sahut Eunike.

"Yaudah, ayo cepetan jalan nanti keburu di grogotin nyamuk anak orang" Ucap Fabiola.

Eunike menggandeng tangan Fabiola mereka berlari menuju taman. Sesampainya, disana ternyata Efraim sedang duduk di taman yang membelakangi mereka berdua.

"Yun, sana samperin gue tunggu disini" Ucap Fabiola.

"Serius? Ikut gue aja gak apa-apa" Sahut Eunike.

"Gak apa-apa, sana samperin nanti dikira gak jadi ketemuan kalo lama" Ucap Fabiola.

"Yaudah, gue kesana ya" Sahut Eunike.

Eunike berjalan menghampiri Efraim yang duduk di kursi kaya. Fabiola melihat dari kejauhan, ia ingin memastikan bahwa sahabat nya menjalin hubungan kembali dengan lelaki yang di sayang.

"Hai, Efraim" Ucap Eunike sambil tersenyum berdiri di samping Efraim.

"Hai, sini duduk" Sahut Efraim sambil menepuk tempat kosong di samping nya.

"Maaf ya, nunggu lama" Ucap Eunike.

"Iya, gak apa-apa" Sahut Efraim sambil tersenyum.

"Aku, mau tanya" Ucap Eunike.

"Mau, tanya apa?" Sahut Efraim.

"Kamu, jadi dijodohkan?" Tanya Eunike dengan nada pelan.

"Kenapa suara kamu pelan banget? Kamu takut aku marah" Sahut Efraim sambil menatap Eunike.

"Gak, aku cuma tanya aja" Ucap Eunike.

"Aku sayang sama kamu, Nike" Kata Efraim membuat Eunike langsung menatap Efraim.

"Aku, juga sayang sama kamu" Sahut Eunike.

"Ayo, kita jalin hubungan lagi" Ucap Efraim.

"Gimana? Mama sama papa kamu aja gak merestui" Sahut Eunike.

"Aku gak mau dijodohkan, aku aja gak pernah ketemu sama itu cewek. Tapi kalo soal restu aku belum tahu. Jadi, kita temuin orang tua aku" Ucap Efraim.

"Atau aku vidcall sekarang" Sambung Efraim sambil meraih ponsel nya di saku celana.

"Eh, jangan" Sahut Eunike sambil memegang pergelangan tangan Efraim.

"Kenapa? Mau langsung ketemu aja?" Tanya Efraim.

"Eh, anu. Yaudah vidcall aja" Sahut Eunike.

"Yaudah, aku coba" Ucap Efraim.

Efraim membuka layar ponsel nya, ia mencari nomor sang papa. Vidcall berdering.

*Berdering*

( Vidcall on Papa }

Hallo, papa

Hai, Ef

Apa kabar?

Puji Tuhan, baik

Pa, mama sibuk?

Gak, sebentar ya papa panggilkan mama

Iya, pa

Ada apa, Efraim?

Sibuk ya, ma?

Sibuk di dapur

Sudah biasa itu mama
Ma, aku mau kenalin cewek nih

Siapa?

Lihat nih, cantik kan

Loh, Eunike
Efraim, kamu kenapa gak bilang kalo pacaran sama Eunike

Memang nya kenapa, ma?

Kamu, tau
Cewek yang mau mama jodohkan sama kamu itu adalah Eunike
Mama dan papa sudah ngomong dengan orang tua Eunike, cuma mereka pengen Eunike pendidikan tinggi dulu baru nanti boleh nikah. Mereka juga merestui

Astaga, kenapa mama waktu itu gak bilang kalo Nike yang mau jodohin sama aku

Ya, kan mama niat nya mau pertemuin kalian berdua
Karena, kalian saling kenal jadi gak usah aja

Kami sampai putus, tau ma

Ya ampun
Balikan lagi dong, biar nanti Nike bisa ketemu sama mama dan papa

Nike, senyum terus dari tadi liatin mama

Anak cantik, salting ya

Cuma kaget aja kok, tante
Soal papa gak bilang sama aku

Ya ampun
Seperti nya papa dan mama kamu ingin memberitahukan nya nanti

Seperti nya, begitu tante
Tante, apa kabar?

Kabar, baik
Kamu gimana, Nike?

Puji Tuhan, baik

Balikan lagi ya sama, Efraim

Kalo dia mau, tante

Harus, mau
Kalo Efraim gak mau, kasih tau tante

Siap, tante

Oke
Tante tutup ya telpon nya

Iya, tante

( Vidcall Of }

Efraim mematikan kembali HP nya dan memasukkan kembali ke dalam saku celana nya.

"Gimana? Kaget ya kamu?" Tanya Efraim.

"Iya kaget, ternyata cewek yang mau dijodohkan sama kamu itu aku" Sahut Eunike.

"Jadi, kamu mau kan balikan sama aku. Kita jalin hubungan lagi seperti dulu" Ucap Efraim.

"Iya, aku mau" Sahut Eunike.

"Berarti, sekarang kita pacaran lagi" Ucap Efraim sambil tersenyum menatap Eunike.

Dari kejauhan, Fabiola tersenyum melihat Eunike bisa bersatu lagi dengan Efraim.

"Aku, harap ini adalah awal perjalanan cinta kalian. Semoga Tuhan selalu memberkati kalian" Gumam Fabiola.

Aku, Kamu Dan Keluarga Kecil Kita 2 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang