Aku hanya gagal dalam keluarga, bukan gagal dalam hidupku.
_Dara_Dara menoleh hanya untuk menemukan Azkia menatapnya remeh. "Miris sangat miris," katanya. Ternyata, Azkia adalah gadis yang menertawakan penderitaan Dara saat ini.
Gadis itu melipat kedua tangannya di depan dada, menatap lurus ke depan lalu menatap Dara remeh.
"Dunia gak adil sama Lo, hidup Lo berat, menyedihkan, dan sangat memalukan. Lihatlah, bahkan bokap Lo bahagia dengan hidupnya yang baru dan Lo?" Azkia mendecih. "Kasian banget, ya."
"Hidup sehancur ini berharap bisa bahagia?"
Dara tak menggubris, berusaha sabar dan hendak pergi sampai Azkia mengepal tangannya.
"Sadar, Dara. Hidup Lo terlalu rendahan untuk seorang Dio." Dan seperti biasa, gadis berwajah malaikat kini menjadi iblis perihal lelaki yang sama.
Dengan begitu Dara menghempaskan tangan Azkia dari lengannya. Dara menatap Azkia tajam, beruntung setetes air mata pun tak berhasil tumpah ruah.
"Bukan urusan Lo!" kata Dara memberi perlawanan.
Azkia meludah ke samping, takjub dengan mental gadis dihadapannya. "Lo berharap apa sama Dio, huh? Dio cuma kasian sama Lo, Dio baik sama Lo bukan karena dia suka tapi karena iba sama anak broken home yang berlagak seolah-olah dunia berpihak padanya padahal kenyataannya? Orangtua bercerai, bodoh, bahkan penyakitan! Hidup Lo hancur Dara hancur! Gak usah keseringan senyum, Lo bahkan gak bisa menutupi topeng Lo itu sekarang. Iya, kan?"
"Harusnya Lo sadar kalau Lo dilahirkan hanya sebagai bahan bercandaan untuk dunia."
Plak!
Tangan Dara begitu saja mendarat di pipi Azkia. Gadis itu berusaha menahan diri, tapi perkataan Azkia keterlaluan. Giginya menggertak, bergetar menahan sesak.
"Jaga ucapan Lo," titah Dara menahan amarah. "Manusia biasa gak punya hak menghakimi orang orang lain," finalnya.
Azkia seketika tertawa remeh, menghadang Dara yang hendak pergi dari hadapannya. Mendorong gadis itu hingga membentur pohon, telunjuknya tepat dimanik Dara yang mulai berair.
"Kenyataannya memang begitu, kan? Lo merusak kebahagiaan orang lain dan semesta memberi Lo pelajaran melalui kebenaran bahwa bokap Lo sendiri gak peduli sama anaknya!" pekik Azkia tajam.
"Berhenti atau gue---"
"Lo merebut Dio dari gue, Lo merusak kebahagiaan Dio yang tenang. Lo hancurkan kita berdua! Lo gak sadar, huh?"
"Lepas!" Azkia mengepal kuat tangan Dara, gadis yang kini mulai merasakan sakitnya sesak napas berusaha melepaskan cekalan itu.
"Dio cuma kasian sama Lo, Dara! Lo harusnya sadar!"
"AZKIA!"
Sebagaimana Azkia yang terkejut, Dara pun sama. Mendapati Dio berdiri di depannya, tumpah sudah air mata yang sedari Dara tahan.
Dio mengepal tangannya kuat, wajah lelaki itu nampak menahan amarah. Kala Azkia berbalik badan, napasnya tersengal sementara Dara langsung pergi meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURAT CINTA UNTUK DARA
Novela JuvenilDara, siswi kelas XI IPS 2 terang-terangan mencintai kakak kelasnya yang cukup populer. Segala cara Dara lakukan untuk mendapatkan perhatian lelaki misterius yang telah memiliki kekasih itu, hingga suatu hari Dara menemukan fakta mencekik mengenai D...