Dari banyak kesempatan yang telah semesta berikan, senang bisa mengenalmu di bumi yang seluas ini.
_Dara_Dulu saat masih berada dikelas sepuluh, Mira sangat mendukung keputusan sahabatnya yang katanya begitu tertarik pada seorang Kakak kelas yang kebetulan juga ketua pelaksana acara masa orientasi siswa pada masa itu. Sosok dengan tinggi sekitar 180 cm, kulitnya tak terlalu putih, rahangnya tegas, dengan lesung pipi yang membuat kaum hawa tertarik padanya.
Sosok itu tampan, bahkan sangat. Mira pun terkagum-kagum menyaksikan betapa multitalentanya orang itu. Tidak ada rasa curiga dihati Mira mengapa secara tiba-tiba, bahkan masih di hari pertama sekolah, Dara sudah amat berbunga-bunga. Bahkan rela melakukan hal gila demi mencari perhatian sang Kakak kelas tersebut.
Bukan hanya modal tampang, lelaki itu memang sangat berbakat. Tak heran banyak yang kagum pada dirinya.
Di tiga hari masa orientasi, ada saja tingkah gila Dara yang membuat seantero sekolah terutama angkatan mereka mengenal gadis itu dengan sebutan si manusia unik.
"Itu bukannya si Dara? Cewek yang nyebur ke got, gak sih?"
"Iya, yang kemarin caper di depan Kak Dio!"
"Masih mending, dia juga minta nomor Kak Dio terang-terangan, pakai mikrofon lagi!"
"Memang aneh anak itu, ya."
"Tapi lucu juga, sih. Gue kira dulu cuma gimmick doang, ternyata keterusan sampai sekarang!"
"Haha, tapi lucu juga orangnya."
"Memang ada orang se-percaya diri itu?"
"Ada, itu buktinya."
Satu masa, kenyataan bahwa Dio telah memiliki kekasih sempat membuat Dara diterkam pilu yang berkepanjangan tapi tak sampai membuatnya ingin menyerah. Selama ini Mira mendukung, ternyata ada masa Mira lelah juga, walau hanya berperan sebagai figuran dalam kisah cinta bertepuk sebelah tangan sahabatnya.
Mira ingin Dara melupakan Dio sebab tak melihat ada peluang bagi Dara mengisi relung hati seorang Dio yang notabenenya adalah lelaki paling setia. Bayangkan, Azkia adalah pacar pertama lelaki itu dan mungkin menjadi yang terakhir.
Kadangkala Mira frustasi mengapa sahabatnya itu terlihat sangat obsesi pada Dio. Diterkam kenyataan berkali-kali bukannya sadar malah tidak tahu diri.
"Sudahlah, Dar. Masih banyak laki-laki lain, masa Lo ngabisin masa-masa muda Lo dengan ngejar orang yang gak pasti? Orang yang jelas-jelas Lo tau hatinya buat siapa."
Pada sebuah sore temaram kala hujan kini meninggalkan rintik, suara lembut Mira beradu dengan petikan gitar dari lagu sendu yang Dara nyanyikan. Sial, musim hujan tiba kala hati lagi sendu-sendunya.
Anak itu sedang patah hati setelah berhasil membuat semua orang terkejut bahwa ia berbakat dalam dunia musik. Bahkan lihatlah, dia tak segan-segan bernyanyi dihadapan Mira yang juga baru tau fakta mengejutkan itu. Mira ingin marah, tapi kejadian di sekolah beberapa jam lalu menyerap kembali kemarahannya.
"Lo tau gak, Dar, apa yang lebih sakit daripada cinta sendiri? Lo, Dar. Lo lebih sakit dari semua itu."
Rupanya, kalimat Mira sore itu tak berarti apa-apa bagi Dara. Meski petikan gitar tak lagi didengarnya, Dara hanya mengambil ancang-ancang mencomot satu keping biskuit cokelat.
![](https://img.wattpad.com/cover/271821339-288-k186157.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SURAT CINTA UNTUK DARA
Novela JuvenilDara, siswi kelas XI IPS 2 terang-terangan mencintai kakak kelasnya yang cukup populer. Segala cara Dara lakukan untuk mendapatkan perhatian lelaki misterius yang telah memiliki kekasih itu, hingga suatu hari Dara menemukan fakta mencekik mengenai D...