Semua Happy, Jisoo Pusing

884 119 3
                                    

Jisoo menghela nafasnya dengan malas ketika melihat Limario dan Jennie sedang menonton film bersama di mejanya.

"Jis, kantin yok. Lagi pada rapat gini" Ajak Seulgi yang baru datang bersama dengan Irene dan juga Rose.

"Rose, lo beneran ga capek ngikutin mereka berdua mulu?" Tanya Jisoo mengabaikan ajakan dari Seulgi.

"Enggak, kak Irene udah kayak kakak gue sendiri tau kak" Jawab Rose mengamit tangan Irene.

"Napa sih lo?" Tanya Seulgi merasa heran dengan sikap Jisoo, Jisoo sontak menunjuk kearah Limario dan Jennie yang sedang menonton film bersama.

"Si Jennie kayak berasa nggak habis mergokin mantannya selingkuh anjir" Ujar Seulgi setelah melihat Jennie tertawa tapi posisi keduanya sedikit dekat.

"Woi, kantin" Teriak Jisoo akhirnya kesal juga karna keduanya seperti tak menyadari kehadiran mereka berdua.

"Eh, kalian kapan datang?" Tanya Jennie menghentikan tontonannya dan berdiri diikuti oleh Limario.

"Dari jaman dinosaurus" Jawab Jisoo memilih berjalan duluan diikuti oleh yang lainnya.

"Napa tuh anak? PMS kah?" Tanya Limario berjalan bersama dengan Seulgi sementara didepan mereka ada Rose, Irene dan juga Jennie.

"Lo deket sama Jennie?" Tanya Seulgi yang membuat Limario menganggukkan kepalanya.

"Ya, deket layaknya temen aja" Jawab Limario ketika Seulgi menatapnya dengan tatapan menyelidiki.

"Gue cuman nggak mau aja dia terlalu mikirin mantannya itu, apalagi nanti kita udah mau naik ke kelas 12, kelas ujian" Sambung Limario sedangkan Seulgi menganggukkan kepalanya tanda paham.

"Gue bersyukur deh, setidaknya Jennie nggak nangis-nangis lebay karna tuh orang gila" Ujar Seulgi sedangkan Limario hanya mengangguk setuju.

"Pesen sono Lim" Ujar Jisoo ketika Limario dan juga Seulgi baru saja datang, Limario sontak menoleh kearah Seulgi dan Seulgi mengangguk tanda siap menemaninya.

"Yaudah, pada mau pesen apa?" Tanya Limario bersiap mencatatnya karna terkadang dia lupa teman-temannya ingin apa.

"Yaudah, bentar ya" Ujar Limario setelah selesai mencatat semua pesanan teman-temannya termasuk juga dengan pesanan mereka berdua.

"Rencana kuliah dimana lo nanti?" Tanya Seulgi sembari memesan, Limario sontak berpikir sebentar.

"Gue belum tau sih" Jawab Limario karna dia belum ada gambaran ingin meneruskan pendidikannya kemana.

"Bentar ya, mau ke toilet gue" Pamit Jisoo berlalu menuju kearah toilet meninggalkan Jennie, Irene dan juga Rose.

"Sebenarnya ada hal yang ingin gue sampein ke kalian" Ujar Jennie yang membuat Irene dan Rose sontak menatapnya.

"Ada apa kak Jen?" Tanya Rose penasaran ada hal apa yang ingin Jennie sampaikan pada mereka.

"Huft, gue mau pindah" Ujar Jennie setelah diam beberapa saat, sontak Rose dan Irene kaget mendengar informasi tersebut.

"Demi apa lo kak?" Tanya Rose kaget sekaligus bingung karna penyampaian tiba-tiba dari Jennie.

"Hm, bokap harus ngurus rumah sakit di Jakarta" Jawab Jennie yang membuat Irene masih tak menyangka jika Jennie akan pindah.

"Nggak bisa entar aja apa Jen? Bentar lagi kita lulus loh" Ujar Irene masih tak menyangka jika Jennie benar-benar akan pindah.

"Gue juga maunya kayak gitu Ren, cuman kan balik lagi ke nyokap sama bokap. Lagian nyokap gue sendirian entar kalau gue nggak ikut" Jelas Jennie yang membuat Irene menghela nafasnya dengan pasrah.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang