Limario tersenyum melihat dokumen yang baru saja dia terima dari Minho, Limario benar-benar tak menyangka perusahaan yang dia dirikan sudah benar-benar matang.
"Itu semua dokumen yang daddy urus kemarin, sekarang giliran kakak yang urus semuanya" Ujar Minho tersenyum melihat Limario yang masih memperhatikan dokumen tersebut.
"Makasih ya dad, udah bantuin sejauh ini" Ujar Limario merasa sangat senang karna Minho mau membantunya mengurus perusahaan yang dia dirikan sebelum perusahaan tersebut berpindah tangan padanya.
"Sama-sama, nanti jadi mau pindahin kantor cabangnya ke Jakarta?" Tanya Minho yang membuat Limario langsung mengangguk.
"Seulgi sama Irene juga bakalan nikah disana lusa, dan katanya mereka bakalan netap disana" Jawab Limario yang membuat Minho mengangguk tanda mengerti.
"Butiknya Jennie gimana?" Tanya Minho sembari meminum kopi yang tadi disediakan oleh OB kantor Limario.
"Udah hampir rampung juga dad, udah sekitar 80% persiapan" Jawab Limario. Jennie memutuskan membuka butik setelah lulus kuliah kemarin dan dibantu oleh Tiffany juga Limario.
"Jadinya kakak kapan ke Jakartanya?" Tanya Minho penasaran kapan Limario akan berangkat ke Jakarta.
"Paling besok dad, ngecek bangunan perusahaan kakak disana sekalian nemenin Seulgi" Jawab Limario masih memandangi dokumen perusahaan miliknya.
"Pastiin pembangunan perusahaan kamu disana berjalan baik, sama pastiin juga butiknya Jennie berjalan dengan baik" Pesan Minho yang membuat Limario mengangguk tanda paham.
"Daddy sama mommy datengnya kapan?" Tanya Limario karna Seulgi dan juga Irene mengundang kedua orang tua Limario juga.
"Paling mommy sama daddy datengnya lusa pagi" Jawab Minho yang membuat Limario mengangguk.
"Si dedek udah mulai susun skripsi, bentar lagi bakalan kayak kakak dong" Ujar Minho merasa sedikit sedih mengingat ketiga anaknya sudah memulai kehidupan mereka.
"Abang sama nuna udah nikah, terus kakak juga pastinya" Ujar Minho kembali mengingat bahwa Bambam serta Alice yang sudah menikah bahkan Bambam telah memiliki seorang anak.
"Udah ah, daddy nih pake acara mellow-mellow gitu" Ujar Limario menggelengkan kepalanya melihat tingkah Minho yang kadang 11 12 dengan Yoona.
"Yakan daddy juga manusia kak, masa iya daddy nggak mikirin kalian" Ujar Minho mendengus kesal karna Limario tak memperhatikannya.
"Nuna bentar lagi lahiran loh kak" Ujar Minho yang membuat Limario mengangguk tanda tau akan hal itu.
"Nuna lahirannya disana?" Tanya Limario yang membuat Minho mengangguk karna sejak menikah, Alice memutuskan untuk tinggal sementara di Australia.
"Katanya sih gitu, tapi nanti katanya mau pada pindah kesini" Jawab Minho sedangkan Limario hanya bisa mengangguk tanda mengerti.
"Berarti daddy sama mommy kesana?" Tanya Limario memastikan terlebih dahulu apakah Minho dan Yoona akan kesana atau tidak.
"Iya, pasti" Jawab Minho kembali meminum kopinya sedangkan Limario hanya memperhatikan sejak tadi.
"Loh? Si dedek gimana?" Tanya Limario mengingat bahwa masih ada Rose yang tengah menyelesaikan skripsinya.
"Dedek sendirian, nggak bisa ikut juga kan karna lagi nyusun skripsi" Jawab Minho yang membuat Limario nampak berpikir sebentar.
"Tenang aja, daddy udah minta tolong Jisoo buat nemenin Rose kemana-mana" Ujar Minho tau jika Limario pasti akan memikirkan bagaimana Rose nantinya.
