Sesuai janjinya pada Jennie, Limario harus menetap beberapa hari untuk menemani Jennie dari bimbingan hingga sidang nanti.
"Bagaimana?" Tanya Limario ketika Jennie baru saja keluar dari ruangan dosen pembimbing pertamanya.
"Sudah di acc, aku akan segera mendaftar sidang" Jawab Jennie dengan senyuman lebar diwajahnya.
"Good, kamu udah berusaha dengan baik sayang" Ujar Limario memeluk Jennie dengan mengusap punggungnya karna Limario tau bagaimana perjuangan Jennie selama ini.
"Thankyou sayang, kamu juga udah nemenin aku selama ini" Ujar Jennie merasa terharu karna akhirnya dia bisa ikut mendaftar sidang bersama dengan Solar yang sudah lebih dahulu mendaftar.
"Ayo, aku akan mentraktir makanan kesukaanmu" Ajak Limario yang membuat Jennie langsung mengangguk tanda menginginkan hal tersebut.
"Eh, Joy" Sapa Limario ketika melihat Joy baru saja keluar dari salah satu gedung, Joy sontak tersenyum pada Limario dan juga Jennie.
"Kayaknya ada yang seneng banget nih" Ujar Joy menggoda Jennie yang nampak sangat senang.
"Skripsi gue udah di acc Joy, gue bisa daftar sidang bareng sama Solar" Ujar Jennie menyampaikan berita bahagia yang dia dapat.
"Puji Tuhan, gue ikut bahagia dengernya" Ujar Joy merasa senang mendengar bahwa temannya akhirnya bisa sidang juga.
"Yaudah, gue balik ya? Mau ketemu sama Wendy nih" Ujar Joy setelah membaca pesan bahwa Wendy telah menunggunya.
"Wendy gimana Joy? Kapan sidangnya?" Tanya Jennie penasaran kapan Wendy akan sidang juga.
"Minggu depan deh kayaknya, aman dia mah" Jawab Joy karna setelah melobi dosen pembimbingnya, Wendy juga bisa ikut sidang.
"Kalau lo sendiri gimana Joy?" Tanya Limario penasaran kenapa Joy nampak lebih santai daripada teman-temannya yang lain.
"Gue mah udah kelar kali, Lim. Lagi pembukuan nih" Jawab Joy kemudian berpamitan karna Wendy sudah menelfonnya lagi.
"Dia anak rektor sekaligus pemilik kampus ini, jadi wajar aja dia lebih dulu sidang dibanding kita semua" Ujar Jennie menjawab pertanyaan yang ada dikepala Limario.
"Baru tau aku" Ujar Limario karna selama ini, Limario tak terlalu mengetahui seluk beluk keluarga teman-teman Jennie.
"Mau makan apa sayang?" Tanya Limario sembari membukakan pintu agar Jennie dapat masuk kedalam mobilnya.
"Dumpling? Pengen makan dumpling dari kemarin" Jawab Jennie setelah berpikir beberapa saat.
"Siap tuan putri, seatbeltnya tolong dipakai ya tuan putri" Ujar Limario sembari memasang seatbeltnya sendiri begitupun dengan Jennie.
"Aku seneng banget rasanya, kayak semua beban langsung lenyap gitu aja" Ujar Jennie dengan masih senyum yang terbit diwajahnya.
"Aku juga ikut seneng dengernya, tau banget gimana perjuangan kamu selama ini" Ujar Limario mengusap dengan lembut tangan Jennie yang ada digenggamannya.
"Aku pokoknya harus bener-bener siapin semuanya, biar bisa ikut wisuda tahun ini bareng sama yang lain" Ujar Jennie sedangkan hanya bisa tersenyum mendengar betapa bahagianya Jennie setelah skripsinya telah diterima oleh para dosen pembimbing.
"Ayo sayang" Ajak Limario ketika mereka telah sampai disebuah restoran yang menjual makanan khusus dumpling.
"Mau makan apa sayang?" Tanya Limario ketika sibuk membuka menu yang telah disediakan diatas meja mereka.
"Jadi bingung kan" Ujar Jennie setelah melihat beberapa pilihan dumpling, Jennie sontak mengerucutkan bibirnya karna bingung dengan berbagai macam pilihan.
