Suasana bandara pagi ini sedikit berbeda dari biasanya, Irene dkk tengah berada disini untuk mengantar Jennie yang akan pindah ke Jakarta bersama dengan kedua orang tuanya.
"Jen, nggak bisa apa lo perginya nanti aja?" Tanya Irene memeluk Jennie yang sebentar lagi akan berangkat.
"Kan masih bisa ketemu lagi nanti, gue kayak pindah di planet mars aja" Jawab Jennie sembari terkekeh karna Irene memukul tangannya dengan pelan.
"Bye Gi, titip Irene ya. Galak banget dia soalnya" Ujar Jennie memeluk Seulgi sekilas yang hanya menjawab dengan anggukan.
"Rosie, baik-baik disini ya" Pesan Jennie memeluk Rose yang sejak tadi sudah menangisi Jennie.
"Baru aja aku seneng kakak udah jadi kakak ipar aku, malah pindah" Ujar Rose yang membuat Jennie tersenyum mengingat dia dan Limario sudah resmi berpacaran. (Baca dicerita sebelumnya gimana Limario sama Jennie pacaran ada di bab Flashback (3)).
"Bye Jisoo jelek" Ujar Jennie memeluk Jisoo sekilas, walaupun Jisoo sangat menyebalkan, tapi Jennie benar-benar merasa bersyukur mengenal Jisoo.
"Tiati lo, jangan galauin gue nanti disana" Ujar Jisoo yang mendapat pukulan di bahunya, Jisoo sontak melepaskan pelukannya dengan Jennie.
"Udah, entar Lim habis dari sini tenggelamin gue di sumur" Ujar Jisoo yang membuat Jennie terkekeh mendengarnya.
"Bye Lim" Pamit Jennie yang kini sudah waktunya pamitan dengan Limario yang sekarang statusnya telah berubah menjadi pacar Jennie.
"Bye Nini, hati-hati disana ya" Ujar Limario memeluk Jennie dengan cukup erat karna benar-benar tak siap harus berpisah dengan Jennie.
"Kan nanti masih bisa chattan sama telfonan sayang" Bisik Jennie yang merasa Limario seperti tak mau melepaskannya.
"Jaga mata, jaga hati" Pesan Jennie sebelum akhirnya melepaskan pelukannya dari Limario, Limario nampak menghela nafasnya karna sebentar lagi Jennie akan berangkat.
"Makasih ya udah mau nganterin Jennie sampai kesini" Ujar Tiffany merasa sangat senang karna Jennie memiliki banyak teman yang sayang padanya.
"Tante juga sebenarnya nggak tega lihat Jennie harus beradaptasi lagi, cuman mau gimana lagi? Doain Jennie nya ya" Tambah Tiffany yang membuat Jennie nampak menghela nafasnya sejenak.
"Ayo mah, Jennie" Ajak Siwon setelah mendengar pengumuman pesawat mereka akan segera berangkat.
"Bye semuanya, thankyou udah nganterin" Ujar Jennie melambaikan tangannya sembari berjalan masuk kedalam bandara.
"Udah, nanti Jennie malah ikutan nangis" Ujar Seulgi menenangkan Irene yang kini menangis dipelukannya.
"Huft, tahan Jen" Gumam Jennie ketika melihat Irene dan Rose masih saja menangisinya.
"Jennie, Gi" Lapor Irene ketika Jennie sudah benar-benar menghilang dari pandangan mereka, Seulgi menghela nafasnya dan berusaha menenangkan Irene.
"Kan nanti bisa ketemu lagi, kita bisa main kesana atau Jennie bisa kesini" Ujar Seulgi tersenyum melihat bagaimana Irene terlihat seperti anak kecil yang tak rela ditinggal temannya.
"Udah-udah, ayo pulang" Ajak Limario yang membuat Irene menggelengkan kepalanya tapi Seulgi hanya bisa tersenyum dan mengusap air mata Irene.
"Jennie udah berangkat sayang, masa kita tungguin sampai dia tidur nyampe disana" Ujar Seulgi yang kemudian tersenyum dan berjalan bersama dengan Irene setelah Irene mau.
"Yaudah, gue sama Rose misah ya" Ujar Limario karna tadi dia dengan Rose berpisah berangkatnya.
"Iya Lim, hati-hati" Ujar Seulgi masih merangkul Irene, Jisoo juga ikut pamit karna dia bawa motor sendiri.