Hari ini, sesuai agenda dari mereka. Limario, Jisoo, Rose dan juga Irene akan datang bersama untuk melihat pameran yang salah satu karyanya memasukkan karya milik Seulgi.
"Jennie dibandara?" Tanya Jisoo mendengar informasi bahwa Jennie akan ikut datang untuk melihat Seulgi.
"Iya, nggak memungkinkan buat mereka naik mobil soalnya" Jawab Limario karna Jennie mengabari bahwa Solar dan Moonbyul akan ikut serta bersama dengannya.
"Nyokap sama bokapnya Seulgi nggak ada nyai?" Tanya Jisoo pada Irene yang duduk dibangku tengah bersama dengan Rose.
"Mereka kan emang jarang disini" Jawab Irene yang membuat Jisoo mengangguk tanda paham.
"Si Seulgi lama-lama berasa anak kos anjir" Ujar Jisoo mengingat kedua orang tua Seulgi benar-benar jarang ada dirumah.
"Ya mau gimana lagi? Kerjaan mereka kan emang gitu" Ujar Irene yang kemudian kembali bercerita dengan Rose.
"Itu tuh si nek lampir, udah keliatan wujudnya" Ujar Jisoo menunjuk kearah Jennie yang tengah berdiri menunggu mereka bersama dengan Solar dan juga Moonbyul.
"Udah daritadi?" Tanya Limario sembari memeluk Jennie sekilas kemudian bertos dengan Solar dan juga Moonbyul.
"Enggak kok, baru aja" Jawab Jennie yang mendapat anggukan setuju dari Solar dan juga Moonbyul.
"Maaf ya ngerepotin, kak Moonbyul soalnya baru habis banyak kegiatan kemaren. Jadi nggak memungkinkan buat bawa mobil" Ujar Solar merasa tak enak karna Limario dan yang lain harus menjemputnya.
"Gapapa kok, aman aja" Jawab Jisoo yang membuat Solar tersenyum karna respon teman-teman Jennie sangat baik pada mereka.
"Ayo jalan" Ajak Limario membimbing mereka untuk masuk kedalam mobil, Jisoo memilih duduk dibangku paling belakang bersama dengan Jisoo karna membiarkan Moonbyul duduk di sebelah Limario.
"Udah?" Tanya Limario yang membuat mereka semua mengangguk, Limario sontak mulai menjalankan mobilnya.
"Mual nggak kalau duduk disini?" Tanya Jisoo sembari berbisik pada Rose yang ada disampingnya.
"Lumayan kak, cuman aman kok" Jawab Rose sembari menyandarkan kepalanya pada bahu Jisoo sembari menikmati cerita dari Jennie, Irene dan juga Solar.
"Tidur aja kalau emang nggak bisa nahan ya" Ujar Jisoo sembari mengusap bahu Rose yang masih bersandar padanya.
"Mampir ke toko bunga ya Lim" Ujar Irene yang langsung mendapat anggukan dari Limario yang sedang fokus menyetir sembari sesekali bertanya pada Moonbyul.
"Orang tua Seulgi nggak dateng ya?" Tanya Moonbyul penasaran apakah kedua orang tua Seulgi akan datang atau tidak.
"Enggak kak, lagi ada urusan bisnis" Jawab Irene yang membuat Moonbyul mengangguk paham karna mengerti betul bagaimana kedua orang tua Seulgi yang sibuk dengan pekerjaan mereka.
"Beliin bunga orang mati, gapapa kan ya?" Tanya Jisoo yang membuat Irene sontak mendelik kesal kearahnya.
"Canda nyai canda" Ujar Jisoo mengangkat dua buah jarinya tanda perdamaian pada Irene yang sedang memilih bunga.
"Udah, kakak diem aja. Biar aku yang milih" Ujar Rose memilih untuk mencari bunga sebagai hadiah untuk Seulgi.
"Ribet juga ya ternyata cuman nyari bunga doang" Ujar Moonbyul memperhatikan bagaimana excitednya para wanita dihadapan mereka.
"Padahal saran gue bagus loh" Ujar Jisoo yang membuat Limario menghela nafasnya sejenak atas tingkah dari temannya itu.
"Ya nggak bunga orang mati juga Najisoo, minimal yang waras dikit lah" Ujar Limario benar-benar tak habis pikir dengan kelakuan Jisoo.