Menuju Sarjana

668 96 11
                                    

Limario kini tersenyum pada beberapa mahasiswa yang menyapanya, Limario kemudian memperbaiki posisi duduknya sebentar.

"Masih disini aja lu" Ujar Wendy yang baru saja datang dengan tas ditangannya berisi hasil revisi skripsiannya.

"Udah di acc?" Tanya Limario ketika Wendy berada didepannya, Wendy sontak menghela nafasnya sejenak.

"Tuh dosen lebay anjir, cuman typo dikit gue disuruh balik besok" Jawab Wendy dengan kesal sedangkan Limario hanya tersenyum saja.

"Emang lo typo apaan sih?" Tanya Limario penasaran apa typo yang dimiliki oleh Wendy hingga dosen pembimbingnya memilih besok untuk men acc skripsi milik Wendy.

"Dari kami jadi kambing" Jawab Wendy yang sontak membuat Limario tertawa mendengar hal tersebut.

"Pantes aja, jauh anjir" Ujar Limario sedangkan Wendy menghela nafasnya dengan malas karna dia harus kembali bimbingan lagi besok.

"Si Jennie belum selesai juga bimbingannya?" Tanya Wendy karna sejak pagi, Limario menemani Jennie yang tengah bimbingan skripsi.

"Belum, nggak tau ngapain tuh lama banget daritadi" Jawab Limario karna dia juga sudah lelah menunggu sejak tadi.

"Emang dosen sini pada nggak jelas anjir, mau keluar rasanya gue" Ujar Wendy sedangkan Limario hanya tersenyum saja.

"Oh iya, lo sendiri gimana? Aman nggak?" Tanya Wendy yang membuat Limario mengangguk dengan pelan.

"Aman kok gue, puji Tuhannya tuh dosen-dosen dikampus gue pada santuy" Jawab Limario yang membuat Wendy menghela nafasnya dengan lelah.

"Oh iya, dimana Joy? Tumben nggak bareng?" Tanya Limario karna biasanya, kedua menempel satu sama lain.

"Dia mah enak anjer, dapet dosen pembimbing sesuka dan semau dia. Bukan dia yang ngejar dosen, malah dosen yang ngejar dia" Jawab Wendy mengingat bagaimana Joy bercerita kalau dia mendapat benefit dari ayahnya.

"Begitulah, terkadang kehidupan kampus lebih anjing daripada anjing" Ujar Limario yang membuat Wendy menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Solar sama kak Moonbyul gimana?" Tanya Limario karna sudah lama tak melihat Moonbyul dan juga Solar.

"Kak Moonbyul sih udah kerja ya, tapi kalau si Solar masih bimbingan juga sama kayak Jennie" Jawab Wendy yang membuat Limario menganggukkan kepalanya.

"Yaudah ya, gue balik dulu. Mau perbaikin si kambing nih" Ujar Wendy yang membuat Limario mengangguk.

"Tiati lo" Ujar Limario yang membuat Wendy mengangguk kemudian berlalu untuk segera pulang ke rumahnya.

"Loh? Lim?" Kaget Solar ketika melihat Limario berada didekat fakultasnya, Limario sontak tersenyum ketika melihat Solar mendekat kearahnya.

"Nungguin Jennie ya?" Tanya Solar yang membuat Limario menganggukkan kepalanya, Solar sontak menghela nafasnya sejenak.

"Napa?" Tanya Limario yang membuat Solar nampak menghela nafasnya beberapa kali karna merasa sangat lelah.

"Capek gue, bimbingan serasa simulasi bunuh diri" Jawab Solar yang membuat Limario tersenyum mendengarnya.

"Gapapa Lar, ujian akhir kok" Ujar Limario berniat menyemangati teman pacarnya tersebut.

"Yaudahlah, gue balik ya?" Pamit Solar yang membuat Limario menganggukkan kepalanya, Solar kemudian memilih berlalu karna ingin mengistirahatkan dirinya sehabis bimbingan.

"Sayang" Panggil Jennie yang datang dengan wajah kusutnya, Limario sontak tersenyum dan merentangkan tangannya agar Jennie dapat memeluknya.

"Gapapa, belum dapet lagi?" Tanya Limario yang langsung mendapat anggukan dari Jennie yang berada didalam pelukannya.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang