Ini sudah lewat satu minggu dan Gibran sama sekali tidak menghubungi Gaby yang benar-benar tidak pulang.
Jangankan mendatangi Gaby ke apartemen pribadinya, menelepon atau kirim pesan saja tidak.
Gibran memang benar-benar keterlaluan!
Gaby yang frustasi cuma bisa mundar-mandir sendirian di dalam apartemennya. Sesungguhnya dia bosan tinggal di apartemen ini sendirian. Terlebih setelah surat pengunduran dirinya di kantor firma hukum tempatnya bekerja sudah di Acc oleh atasannya.
Menjadi pengacara memang bukan passion seorang Gaby. Gaby terpaksa mengambil mata kuliah jurusan hukum dikarenakan permintaan Tante dan Omnya.
Mereka mengatakan bahwa Gaby harus bisa menjadi seorang wanita tangguh yang dapat membela kaum yang lemah. Bisa membela kebenaran dan memberantas ketidakadilan dalam hukum. Dan Gaby tahu betul apa alasan yang membuat Om dan Tantenya berkata demikian.
Menjadi seorang pengacara itu hal yang rumit.
Terlebih jika kita mendapat Klien yang jelas-jelas bersalah tapi meminta dibela agar terbebas dari jeratan hukum.
Sebagai seorang pengacara Gaby harus mengutamakan kepentingan Kliennya ketimbang masalah mana yang benar dan mana yang salah. Dan kasus terakhir yang Gaby atasi beberapa bulan lalu membuat Gaby semakin yakin untuk mengundurkan diri dari pekerjaan itu. Tepat di saat Gaby mendapat Klien seorang anak pejabat kaya raya bernama Gavin.
Lelaki itu meminta bantuan Gaby untuk membebaskannya dari jeratan hukum setelah dia memperkosa salah satu karyawati di perusahaan milik orang tuanya. Dan parahnya, kedua orang tua Gavin yang tahu perihal perilaku bejat sang anak bukannya menyadarkan malah ikut-ikutan membantu si anak untuk lari dari tanggung jawabnya.
Gaby merasa begitu bersalah ketika pada akhirnya kasus yang dia tangani menang setelah kedua orang tua Gavin menyuap sang hakim.
Gavin pun bebas. Bahkan tanpa syarat.
Gaby mengetahui itu semua. Tapi dia tak berdaya apa-apa.
Mereka orang penting. Namanya cukup berpengaruh di Indonesia. Gaby hanya tidak ingin mencari masalah dengan mereka hingga memperkeruh kehidupannya sendiri.
Itulah sebabnya dia memilih diam dan pada akhirnya mengundurkan diri sebagai pengacara.
Gaby hanya ingin menenangkan pikirannya sejenak.
Tapi sialnya, sebuah masalah baru muncul di saat Gaby berpikir dia bisa menikmati hidupnya dengan santai untuk sementara.
Yakni, perihal calon suami yang dia cintai, pada awalnya, ternyata adalah seorang lelaki yang memiliki kelainan jantung sejak lahir.
Dia, Gibran.
Awalnya Gaby berpikir kehidupan rumah tangganya dengan Gibran akan sangat bahagia dan sempurna. Tapi dia justru malah di hadapkan pada kenyataan yang paling dia takuti seumur hidupnya.
Yaitu ditinggal mati lebih dulu oleh orang yang dia cintai.
Kepergian sang Ibunda yang begitu cepat menyisakan trauma yang mendalam di hati Gaby.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERSEDIA DIMADU (Syarat Kawin Kontrak) - (End)
Romance"Silahkan baca dan tanda tangan di atas materai!" Perintah Gaby pada Gibran, seraya memberikan selembar kertas yang bertuliskan "PERJANJIAN PERNIKAHAN GIBRAN DAN GABY" Gibran membaca isi perjanjian itu dengan seksama. Dimana ada 10 hal yang tertulis...