Sudah dua hari ini Gibran pergi keluar kota untuk urusan bisnis, dan lelaki itu bilang dia baru akan kembali besok.
Selama itu juga, kebej4t4n Mirella semakin menjadi. Bersama Abdul, Mirella seolah tak pernah puas. Dia terus meminta Abdul melayaninya lagi dan lagi.
Gaby yang masih terkurung di kamar, membuat ruang gerak Mirella begitu leluasa. Masalah Mbok Sumi, dia hanya perlu menyuruh Mbok Sumi keluar untuk membelikannya sesuatu maka semua rencananya pasti akan berjalan mulus.
Sore itu, Mirella memaksa Abdul untuk membuka kaus yang dikenakan lelaki itu saat mereka sedang bermain di kamar mandi, tapi seperti kemarin-kemarin, Abdul selalu menolak untuk melepas pakaian bagian atasnya itu. Entah apa alasannya, Mirella sendiri tidak tahu. Padahal sebagai seorang lelaki tubuh Abdul terlihat sempurna di mata Mirella.
Merasa penasaran, Mirella diam-diam menguntit Abdul saat lelaki itu hendak mandi.
Kebetulan, sewaktu Abdul sudah berada di kamar mandi dan melepas kausnya, Mbok Sumi tiba-tiba memanggil lelaki itu hingga Abdul pun keluar dari dalam kamar mandi dengan keadaan Shirtless.
Karena jarak Mirella dengan kedua orang itu cukup jauh, Mirella memang tidak bisa mendengar jelas isi percakapan kedua orang itu hingga setelahnya, Mirella justru dikejutkan dengan gambar tato naga besar di balik punggung Abdul ketika lelaki itu berbalik hendak kembali masuk ke dalam kamar mandi.
Mirella tertegun.
Berusaha mengingat sesuatu.
Pikirannya penuh dan kacau!
Hingga akhirnya, wanita itu pun bergumam pelan.
"Theo?"
*****
Mirella mundar-mandir di kamarnya.
Fakta bahwa Abdul adalah Theo membuat Mirella dilanda perasaan cemas akut hingga akhirnya wanita itu hanya bisa uring-uringan sendiri di dalam kamarnya.
Sadar bahwa dirinya sudah dijebak, tatapan Mirella kini awas mengecek ke sekeliling ruangan di dalam kamar yang dia huni bersama Gibran, sampai akhirnya dia pun menemukan beberapa kamera super mini terpasang di beberapa barang-barang furniture berwarna gelap yang memang tak akan terlihat oleh mata tel4nj4ng jika tak melihatnya secara mendetail.
Mirella memang tak melakukan apa-apa terhadap kamera-kamera itu. Dia memilih untuk berpura-pura tidak tahu dan bersikap seperti biasanya, meski dalam hati Mirella sangat marah.
Hari itu juga, Mirella memutuskan untuk menemui Reno dan menyusun rencana baru dengan sang jaksa.
Mirella harus memberitahu Reno tentang keberadaan Theo di kediaman Gibran, agar Reno bisa langsung menggerebek lelaki siluman itu dan menjebloskannya ke dalam penjara, sebelum Theo membongkar semua kelakuan bejatnya selama ini pada Gibran.
Hari itu, dengan dikawal dua orang dari pihak kepolisian, Mirella pergi menuju kediaman Reno.
Sesampainya Mirella di kediaman Reno, dia tak mendapati Reno di kediaman lelaki itu. Karena sudah memiliki kunci serep setelah sebelumnya Mirella pernah menempati rumah ini cukup lama, Mirella pun masuk menggunakan kunci serep rumah itu dan meminta kedua polisi tadi menunggunya di luar.
Dia berniat untuk menunggu kedatangan Reno hingga langkah kakinya terhenti tepat saat dirinya melewati kamar pribadi Reno yang pintunya terbuka setengah.
Saat itu, Mirella melihat foto-foto suaminya tertempel di cermin yang terdapat di dalam kamar Reno.
Foto-foto yang jumlahnya bukan hanya satu atau dua, tapi puluhan, bahkan mungkin ratusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERSEDIA DIMADU (Syarat Kawin Kontrak) - (End)
Romance"Silahkan baca dan tanda tangan di atas materai!" Perintah Gaby pada Gibran, seraya memberikan selembar kertas yang bertuliskan "PERJANJIAN PERNIKAHAN GIBRAN DAN GABY" Gibran membaca isi perjanjian itu dengan seksama. Dimana ada 10 hal yang tertulis...