Flashback On...
Hari itu, Reno baru saja kembali dari kantor firma hukumnya. Hujan deras membuat tubuh Reno basah kuyup karena kebetulan dia sedang tidak membawa mobil. Reno menepikan motornya di teras rumah dan beranjak masuk ke dalam rumah pribadinya.
Kening lelaki itu berkerut samar saat mendapati sebuah motor matic lain terparkir di teras yang sama.
Apa iya Mirella sedang menerima tamu?
Tapi siapa?
Reno tampak berpikir hingga akhirnya dia memutuskan untuk segera masuk ke dalam rumah karena takut terjadi hal buruk menimpa Mirella.
Anehnya, saat Reno memasuki rumah itu, dia tak mendapati keberadaan Mirella di dalam kamar wanita itu.
Beberapa kali Reno memanggil-manggil Mirella namun tak terdengar suara sahutan. Reno semakin dilanda perasaan cemas.
Baginya kini, Mirella adalah harta paling berharga yang dia miliki. Satu-satunya orang yang bisa membantunya di persidangan Freddy nanti. Itulah sebabnya Reno harus memastikan Mirella selalu dalam keadaan baik-baik saja.
Saat itu, Reno masih terus memanggil-manggil Mirella hingga akhirnya dia pun menemukan wanita itu di kebun belakang kediamannya.
"Sedang apa kamu di belakang sana?" Tanya Reno cepat. Merasa curiga ketika dilihatnya pakaian Mirella yang berantakan.
"Oh, a-a-aku cuma jalan-jalan," jawab Mirella terbata hingga setelahnya wanita itu segera izin pamit ke kamar.
Reno masih terus memantau apa yang sebenarnya baru saja Mirella lakukan di kebun belakang rumahnya.
Merasa ada yang tidak beres, Reno pun mengecek apa yang sebenarnya terjadi sore itu melalui rekaman CCTV yang dia taruh di beberapa sudut pekarangan rumahnya.
Dan betapa terkejutnya Reno ketika dia melihat Mirella membawa masuk dua orang lelaki tak dikenal berseragam PLN ke dalam rumahnya. Padahal listrik dikediamannya saat itu tidak bermasalah.
Tak berhenti sampai di situ, keterkejutan Reno semakin menjadi ketika dia melihat Mirella menggoda dua petugas PLN itu.
Parahnya dua lelaki itu terpancing.
Jadilah ketiganya melakukan hal tak senonoh di ruang tamu, di dapur dan terakhir di kebun belakang kediaman Reno.
Bisa jadi, kedua petugas itu pergi melalui pintu samping ketika Reno pulang tadi. Itulah sebabnya Reno tak mendapati siapapun di kediamannya selain Mirella.
Melihat hal itu, Reno semakin yakin bahwa Mirella memang memiliki kelainan.
Wanita itu tak pernah merasa cukup dalam berhubungan intim dengan lelaki hingga menjadikan siapapun lawannya tanpa pandang bulu.
Reno masih bergulat dengan pikirannya ketika pintu kamarnya tiba-tiba diketuk dari luar oleh seseorang.
Hal itu membuyarkan lamunan Reno.
Lelaki berkemeja abu-abu itu berjalan menuju pintu dan membukanya.
Reno cukup terkejut ketika dia mendapati Mirella sudah berdiri di hadapannya.
Saat itu, Mirella hanya mengenakan pakaian tidur berbahan satin yang sangat tipis. Dan Reno bisa menebak Mirella tidak memakai apapun lagi di balik pakaian tidur super minimnya itu. Lebih-lebih dengan warna cerah gaun tidur itu yang membuat lekukan tubuh Mirella tembus pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERSEDIA DIMADU (Syarat Kawin Kontrak) - (End)
Romance"Silahkan baca dan tanda tangan di atas materai!" Perintah Gaby pada Gibran, seraya memberikan selembar kertas yang bertuliskan "PERJANJIAN PERNIKAHAN GIBRAN DAN GABY" Gibran membaca isi perjanjian itu dengan seksama. Dimana ada 10 hal yang tertulis...