27. TANDA MERAH

1 0 0
                                    

"Aku baru saja memesan Pizza, kalian bisa makan dulu baru pergi," ucap Gaby saat itu.


"Ng-ma-maaf Non, Bos kami sedang dalam perjalanan ke sini. Kami harus kembali menjaga Nona Ella, sebab Bos kami itu kalau marah serem, Non," cerita Alan pada Gaby.

"Nanti Pizzanya anterin aja ke sebelah kalau sudah datang, Non," tambah Jimmy yang perkataannya memancing senyuman lebar di wajah cantik Gaby.

"Oke-oke, baik. Aku akan antarkan Pizzanya untuk kalian nanti," kata Gaby yang sukses dilanda cemas berlebih, begitu tahu bahwa Freddy hendak berkunjung ke apartemen Mirella, sementara Gaby tau Gibran masih ada di dalam sana.

Aduh, gue harus ngapain nih? Gibran dalam bahaya!

Serunya membatin. Gaby benar-benar bingung.

Sepeninggal Jimmy dan Alan, Gaby langsung meraih ponselnya untuk menghubungi Gibran dan memberitahukan perihal kedatangan Freddy. Gaby meminta Gibran untuk segera pergi dari apartemen Mirella.

Sayangnya, setelah berulang kali Gaby menghubungi Gibran, panggilannya sama sekali tidak ditanggapi.

Hingga akhirnya, Gaby pun memutuskan untuk mendatangi Gibran langsung ke apartemen Mirella. Gaby harus memastikan bahwa suami palsunya itu mampu keluar dari apartemen tanpa disentuh oleh Freddy.

Begitu pizza yang dipesannya tiba, Gaby pun bergegas menuju apartemen Mirella dengan dalih ingin memberikan pizza seperti yang dia janjikan tadi kepada Jimmy dan Alan.

Kedatangan Gaby disambut baik oleh kedua bodyguard itu.

Selain memberikan pizza, Gaby juga bilang kalau dia ingin memberikan sesuatu pada Mirella sebagai tanda mata bahwa dirinya dan Mirella akan menjadi tetanggaan di apartemen elit tersebut. Gaby hanya ingin mengenal tetangganya itu lebih dekat.

Alan baru saja mempersilahkan Gaby masuk tanpa perlu mengecek apa Mirella setuju untuk bertemu Gaby atau tidak. Alan dan Jimmy tak mampu melarang Gaby, karena mereka tahu sepenting apa sosok Gaby bagi Freddy.

Gaby hendak memasuki apartemen Mirella ketika suara lelaki terdengar menyapanya.

"Hai, kamu Gaby, kan?"

Gaby terkejut. Dia berbalik di ambang pintu apartemen Mirella dan langsung tercekat melihat wajah Freddy yang berada cukup dekat dengannya.

"Eh, Om?" ucap Gaby salah tingkah. Dia gugup setengah mati.

Gaby menelan salivanya sendiri. Otaknya tak bisa berpikir jernih. Entah kenapa dia merasa sangat takut.

Gibran dalam bahaya sekarang!

"Kamu mau bertamu? Ayo mari masuk," Freddy tersenyum lebar. Dia merangkul Gaby dan membawa Gaby masuk ke dalam apartemen Mirella.

Sementara Gaby tidak bisa berkutik.

Di dalam apartemen, Gaby dipersilahkan duduk di sofa panjang sementara Freddy mencari keberadaan Mirella.

Lelaki itu berjalan ke arah kamar mandi dan hendak membukanya tapi tidak bisa.

Kening renta Freddy berkerut heran. Sebab biasanya Mirella tak pernah mengunci pintu kamar mandi.

BERSEDIA DIMADU (Syarat Kawin Kontrak) - (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang