🍒46

697 52 10
                                    





  Dua hari ini, Beomgyu menginap di kediaman Jungkook dan Taehyung setelah Soobin menjemputnya untuk ikut merayakan ulang tahun pernikahan orang tua mereka. Selama itu, Jeno menjadi uring-uringan. Ia merasa gelisah karena tidak bisa melihat kekasihnya dengan mata kepala sendiri, meskipun mereka terus melakukan panggilan video call. Tentu saja, Jeno yang lebay, merasa cemas meski sudah tahu Beomgyu baik-baik saja.

Pagi ini, seperti biasa, Jeno tak bisa menahan diri dan bergegas menuju rumah orang tua Beomgyu.

Taeyong yang keheranan melihat Jeno yang terburu-buru sejak pagi, tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. "Mau kemana, Kak, pagi-pagi begini?" tanyanya dengan bingung, namun Jeno tak langsung menjawab. Ia justru melangkah cepat ke arah Taeyong dan mencium pipi Bubu-nya singkat.

"Mau ke rumah Uncle Taehyung, Bu," jawab Jeno singkat, lalu bergegas keluar meninggalkan Taeyong yang hanya bisa menggelengkan kepala, bingung dengan tingkah aneh Jeno. Seingat Taeyong, selama Jeno memiliki kekasih, ia tidak pernah seberlebihan ini. Baru dua hari saja Beomgyu menginap di tempat lain, Jeno sudah seperti cacing kepanasan.

"Aku berharap kalian berdua segera mendapatkan titik terang," ucap Taeyong dengan tulus, meski tanpa tahu bahwa harapannya sudah hampir terwujud. Hanya saja, baik Jeno maupun Beomgyu masih enggan untuk mengungkapkan perasaan mereka, terutama Beomgyu yang masih sedikit malu untuk berbicara langsung di hadapan orang tuanya.










Setelah memarkirkan mobilnya di teras kediaman Kim, Jeno segera bergegas masuk ke dalam rumah, langkahnya cepat seolah ada yang mendesak di pikirannya.

"Bin, adek masih tidur?" tanya Jeno yang baru saja datang, langsung masuk tanpa permisi, suara khasnya yang terburu-buru terdengar jelas.

"Buset, Jen, bertamu pagi amat lo! " ucap Soobin, sedikit kesal karena suaranya yang mengganggu fokusnya. Soobin tampak sedikit kesal karena game yang ia mainkan kalah begitu saja akibat keterkejutan nya dengan kedatangan Jeno yang tiba-tiba.

Jeno yang sama sekali tidak memperdulikan protesan Soobin kembali berjalan menelusuri kediaman Taehyung. Bukan kali pertama ia datang ke sini, jadi ia sudah sangat familiar dengan setiap sudut rumah besar ini.

"Yak! Jung Jeno, sopan dikit lo sama gue! Gini-gini, gue kakaknya Beomgyu, kalau lo lupa!" teriak Soobin kesal, melihat Jeno yang terus mengabaikannya.

Jeno berhenti sejenak, berbalik, lalu membungkukkan setengah badannya dengan ekspresi jengkel. "Iya, kakak ipar. Tapi lo juga kudu sadar, gue lebih tua dari lo," ucapnya dengan nada sedikit kesal, tak terima dengan perlakuan soobin yang mengganggunya mencari beomgyu.

Mendengar ucapan Jeno, Soobin sedikit mengernyitkan dahi, kebingungan. "Kakak ipar?" pikirnya, merasa tidak mengerti maksud dari ucapan Jeno itu. Bukankah mereka berdua belum ada ikatan apa-apa? Pikir Soobin, pikirannya mulai berkecamuk.

"Tunggu... Jangan-jangan... Jeno dan Beomgyu?" gerutunya tak percaya.

Soobin yang mulai menyadari dengan cepat, seolah tersentak dan membiarkan pikirannya berteriak. "Yak, Jung Jeno!"

Namun, Jeno tetap acuh tak peduli, meninggalkan Soobin dengan sejuta pertanyaan yang berkecamuk di benaknya.

Saat Jeno hendak melangkah menuju tangga, ia menghentikan langkahnya setelah melihat siluet pujaannya di ruang tengah. Beomgyu tengah berdiri di samping meja makan, meminum susu yang baru saja dibuatkan oleh Jungkook.

Tanpa menunggu lama, Jeno melangkah cepat dan memeluk Beomgyu dari belakang. Beruntung susu yang Beomgyu minum sudah habis, jika tidak mungkin Beomgyu akan tersedak.

Jung BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang