Taeyong duduk termenung di taman belakang rumahnya, ditemani secangkir teh jasmine yang kini mendingin. Pandangannya terarah pada rumah kecil di sudut taman, tempat segudang kenangan bersembunyi di balik dindingnya. Hatinya mencelos saat bayangan kekejamannya terhadap si bungsu kembali terputar. Tanpa disadari, air mata mengalir deras, menelusuri pipi pucatnya seperti aliran sungai yang tak terbendung.
"Ngelamunin apa, hmm?" suara lembut Jaehyun mengejutkan Taeyong, diikuti pelukan hangat dari belakang yang terasa menenangkan. Namun, kehadiran Jaehyun justru membuat rasa bersalah itu kian menusuk. Dengan gerakan cepat, Taeyong menyeka air matanya, kasar dan tergesa.
Jaehyun, menyadari kepedihan di mata Taeyong, beralih ke depan. Ia berlutut di hadapannya, menatap wajah Taeyong yang menyiratkan luka yang tak terucap. Perlahan, Jaehyun menghapus sisa air mata di pipi Taeyong dengan lembut, seolah ingin membagi beban itu tanpa berkata apa pun.
"Kenapa menangis?" tanya Jaehyun lembut. Sudah beberapa minggu terakhir ini, Taeyong lebih sering tenggelam dalam lamunannya, diiringi tangis yang diam-diam menghancurkan hatinya.
"Maafkan aku..." lirih Taeyong, suaranya nyaris tenggelam dalam isakan. Air matanya tak lagi dapat dibendung, mengalir deras, membawa rasa penyesalan yang menggerogoti hatinya tanpa ampun.
Jaehyun mendekat, memeluk Taeyong erat dalam dekapannya, seolah ingin menyalurkan kehangatan dan cinta yang tulus. Ia ingin menenangkan hati istrinya yang penuh luka.
"Mau bertemu Beomgyu?" tanya Jaehyun hati-hati, suaranya pelan namun penuh perhatian.
Mendengar nama itu, Taeyong mendongak perlahan, matanya menatap Jaehyun penuh tanya. "Tapi, Jae... aku takut. Aku takut dia tidak ingin menemuiku. Aku... aku takut Beomgyu tidak akan memaafkanku... Aku terlalu jahat padanya, Jae. Hiks..." Tangisan Taeyong pecah lagi, terdengar pilu di telinga Jaehyun.
"Sayang, dengarkan aku," ucap Jaehyun lembut, sambil menangkup wajah Taeyong dengan kedua tangannya. Ia memastikan Taeyong menatapnya, agar setiap kata yang diucapkannya sampai ke hati istrinya.
"Putri kita anak yang baik. Dia pasti akan memaafkanmu. Percayalah padaku," kata Jaehyun penuh keyakinan, suaranya menenangkan seperti aliran sungai yang jernih.
Taeyong terdiam, matanya menatap Jaehyun lekat. Perlahan, ia mengangguk, membiarkan secercah harapan merayap masuk ke dalam hatinya. "Iya... aku akan mencoba," gumamnya pelan, suaranya bergetar namun penuh keinginan untuk memperbaiki segalanya.
"Ayo masuk, udara semakin dingin," ajak Jaehyun, menggenggam tangan Taeyong dengan lembut.
Namun, baru beberapa langkah memasuki rumah, mereka dikejutkan oleh Mark yang tiba-tiba berlari ke arah mereka sambil berteriak, "Bubu!" dengan nada panik, lalu bersembunyi di balik punggung Taeyong.
Taeyong dan Jaehyun saling berpandangan, kebingungan melihat sikap Mark yang tak biasa. "Kenapa sih, Bang?" tanya Taeyong, berusaha menenangkan Mark yang terlihat ketakutan.
"Tolong, Bu... Pah..." jawab Mark terbata-bata, tubuhnya masih gemetar sembari tetap berlindung di belakang Taeyong.
"Memangnya ada apa?" tanya Jaehyun lagi, lebih tegas namun tetap lembut.
"Jeno... Pah... Jeno..." suara Mark terputus-putus, sebelum tiba-tiba Jeno muncul di ambang pintu. Di belakangnya, Sungchan mengikuti dengan raut wajah yang tak kalah tegang.
"Enggak, Jen... Enggak!" seru Mark dengan panik, menggelengkan kepala dengan brutal, seolah berusaha menolak sesuatu.
Jeno berdiri di depan mereka, bibirnya mencebik, dan matanya penuh dengan air mata yang siap tumpah. Tatapannya terpaku pada Mark, membuat suasana di ruangan itu semakin tegang. Taeyong dan Jaehyun saling melirik, bingung dengan situasi yang tak biasa ini. Sementara itu, Sungchan berdiri canggung di belakang Jeno, memegang semangkuk sup dengan ekspresi bingung yang jelas tergambar di wajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Beomgyu
Fanfiction✿꙳Completed꙳✿ Kamu tau apa yang aku inginkan? Sederhana saja Kebahagiaan hanya itu saja tidak lebih Demi kepentingan cerita Beberapa karakter di ubah menjadi gs uke=gs