Incomplete 2

#3 - Famous is just a word

New York City

Daisy memberesi berkas-berkas yang hendak dia bawa ke kantornya hari ini. Saat dia mengangkat tumpukan berkas itu, ada sesuatu yang terjatuh. Daisy kembali meletakkan berkasnya di atas meja kemudian mengambil benda yang terjatuh itu. Itu adalah sebuah undangan pernikahan temannya yang bernama Alicia. Daisy memerhatikan tanggal acara tersebut.

Oh astaga! Ini minggu depan dan pernikahan ini akan diadakan di Sheffield.

Daisy bahkan belum memikirkan bagaimana dia bisa pergi ke sana. Dia belum mempersiapkan cuti dari kantornya. Dia tidak mungkin tidak pergi, Alicia bahkan ikut mempersiapkan pernikahannya dengan Niall, dulu. Dia menyimpan undangan itu di laci mejanya dan berencana akan mengurus cutinya hari ini. Semoga keberutungan berpihak padanya.

"Mommy?" suara itu cukup mengejutkannya.

Daisy menoleh dan melihat Apple berdiri di ambang pintu, siap dengan pakaian sekolahnya. "Iya?"

"Apakah kita akan pergi sekarang atau aku akan terlambat."

"Iya, kita akan pergi sekarang." Ucap Daisy seraya mengambil berkas-berkasnya dan melenggang meninggalkan ruangannya.

Daisy mengekor di belakang Apple yang sudah terlebih dahulu menuju mobil. Dia memastikan jika pintunya sudah terkunci sebelum dia meninggalkan rumahnya. Daisy membawa mobilnya ke jalanan dan melajukannya dengan pelan. Apakah dia harus ke UK? Bagaimana jika situasinya tidak mendukungnya untuk pergi?

"Terima kasih, Mom. I love you." Apple mencium pipi Daisy kilat sebelum turun dari mobil dan berjalan memasuki gedung sekolahnya.

***

"Hey, Apple! Kudengar kau mempunyai ibu tiri dan saudara tiri, kan? Bagaimana rasanya menjadi tidak-terkenal-lagi?" salah seorang siswa berbicara seperti itu saat lewat di hadapannya.

Apple hanya tersenyum mendengar cemoohan seperti itu. Sudah biasa. Apple tidak begitu mempedulikannya, bahkan apa yang kau harapkan dari menjadi terkenal? Well, saat seseorang dikatakan terkenal, bukankah suatu saat nanti dia bisa dikatakan tidak terkenal lagi? Dia bahkan sudah lupa bagaimana udara terasa saat dia menjadi terkenal dan kenyataannya, dia sekarang tidak terkenal lagi.

Terkenal hanyalah sebuah kata, kata yang ditujukan kepada mereka yang merasa jika mereka terkenal. Tapi, Apple tidak pernah mendengar namanya disebut sebagai 'Apple yang terkenal atau A famous Horan baby, Apple Horan'. Terdengar lucu saat orang-orang itu mengatakan Apple terkenal karena Apple tidak merasa demikian. Di sekolah pun dia tidak terkenal. Apple hanya bisa tertawa ironi kepada mereka yang menggunakan kata terkenal untuk mengejeknya.

..

Everybody needs inspiration—Jika setiap orang membutuhkan inspirasi dalam hidupnya, entah itu adalah seseorang, suatu benda atau apapun. Maka, aku akan mengatakan jika inspirasi terbesarku adalah Mommy. Bagaimana tidak? Dia bisa menjadi multi talented woman, ya, dia bisa melakukan apapun untukku. Seorang pendengar, penasihat, motivator, bahkan dia juga bisa menjadi seorang yang menjadi pandangan hidupku, dia adalah alasan mengapa aku ada di sini dan harus tetap di sini.

Everybody needs a song—Alunan lagu favoritku sejak aku kecil hingga saat ini adalah suara Mommy-ku. Entah mengapa dia bisa menjadi segala-galanya bagiku. Mungkin karena hanya dia yang sampai saat ini masih berada di sampingku? Oh, tidak. Itu bukan berarti Daddy tidak memiliki peranan penting dalam hidupku. Mommy, Daddy dan Angel, mereka memiliki sebuah lagu tersendiri yang bisa mengingatkan aku kepada mereka. Tidak usah khawatir.

A beautiful melody when the night's so long—Melodi terindah yang pernah kudengar adalah saat aku berada dalam penantian panjangku, menunggu seseorang yang tidak pernah datang, Mommy selalu menceritakan cerita terbaik untukku dan menyanyikan lagu yang indah. Hey, Daddy bukannya tidak pernah datang tapi dia lupa. Oh, apa aku baru saja mengatakan Daddy? Bukan Daddy juga yang aku maksud. Tapi, ya, dia lupa jika dia memiliki janji yang harus dia penuhi padaku, lupa merupakan sifat manusiawi seseorang, kan? Untuk itu aku memakluminya.