#30 - Pulled apart

657 146 27
                                    

New York City

“Das, wanita ini terus menerus datang dan memaksa untuk  bertemu denganmu.” Ucap June sesaat setelah Daisy turun dari mobil. “Padahal aku sudah mengatakan jika kau tidak berada di NYC.” Tambahnya lagi.

Daisy tersenyum ramah kepada wanita berambut pirang dengan potongan sebahu itu. “Ada perlu apa kau ingin bertemu denganku?” tanya Daisy.

“Aku memiliki tawaran pekerjaan. Aku sudah mencoba menghubungimu tetapi tidak bisa dan juga aku sudah mencoba untuk datang ke butikmu, tapi kau tidak di sana.” Ucap wanita itu.

“Sudah kukatakan kalau Daisy sedang di UK.” Ucap June ketus—kesal lebih tepatnya.

“Maaf, Nona, tetapi Daisy sedang dalam kondisi lelah setelah penerbangan yang cukup lama. Kau bisa pergi dan kembali lagi besok dengan tawaran pekerjaanmu itu.” ucap Daniel.

“Tapi aku sudah datang selama lima hari berturut-turut hanya untuk bertemu dengan Nyonya Daisy.” Ucap wanita itu bersikeras untuk bisa berbicara dengan Daisy.

“Sayang, kau bawa kopermu ke dalam dan makanlah sesuatu lalu kau bisa pergi tidur karena kau sangat lelah.” Ucap Daisy kepada Apple. “Kita bisa bicara sebentar.” Ucap Daisy kepada wanita itu.

“Tapi Mom sangat lelah.” Protes Ellie.

Daisy tersenyum dan mengelus kepala gadis kecil itu. “Tidak apa, hanya sebentar. Kau masuklah dan temani Apple makan.” Ucap Daisy.

“Baiklah.” Ucap Ellie lalu berlari menuju ke dalam rumah.

“Kau yakin akan membicarakan soal bisnis sekarang?” tanya Daniel.

Daisy mengangguk. “Ya, kau bisa tunggu aku di dalam. Dan June, kau juga masuklah.”

“Ini masalah pekerjaan, bukan? Mungkin aku juga harus terlibat.” Ucap June.

“Baiklah. Silakan.” Ucap Daisy seraya berjalan mendahului wanita berambut pirang itu. Dia duduk di beranda rumahnya, “Maaf, aku hanya bisa menjamumu di sini karena aku tidak tahu apakah kondisi di dalam layak untuk menerima tamu.” Ucap Daisy seraya mempersilakan wanita itu duduk.

“Tidak apa. Aku sudah sangat senang bisa bertemu denganmu.” Ucap wanita itu. “Aku Cher.”

“Aku akan ambilkan minuman.” Ucap June lalu masuk ke dalam dan meninggalkan Daisy berdua dengan wanita itu.

“Sebelumnya aku meminta maaf karena aku sudah sangat tidak sopan untuk datang tanpa membuat kesepakatan karena aku sangat sulit untuk menghubungimu. Deadline dari perusahaan ini membuatku gila, aku tidak tahu bagaimana caranya untuk bisa menemuimu jadi, aku memutuskan untuk datang setiap hari.” Jelas wanita yang bernama Cher ini.

Daisy tersenyum. “Aku mengerti, setidaknya aku pernah mengalami itu.”

“Jadi, bisakah kita mulai ke intinya? Aku tidak mau membuang waktu istirahatmu.” Tanya Cher dan dijawab oleh sebuah anggukan oleh Daisy. “Jadi, begini Nyonya—”

“Daisy saja, it’s okay.”

“Jadi, Das, perusahaan percetakan kami sudah banyak menerbitkan komik dan hampir sebagian besarnya menjadi best seller. Beberapa bulan yang lalu putramu, Apple mengirimkan sebuah potongan dari komiknya dan kami sepakat untuk menerima dan menerbitkan komik itu.” ucap Cher.

“Wow! Apple akan menerbitkan komik?” ucap June yang datang secara tiba-tiba dengan sebuah nampan di tangannya lalu menyuguhkan minuman itu kepada Cher. “Mengapa kau tidak memberitahuku? Aku bisa memberitahu Daisy soal itu.”

Cher mengalihkan pandangannya kepada June yang kini telah duduk di samping Daisy. “Aku bisa saja mengatakan ini semua padamu tapi, aku merasa tidak professional jika mengatakan hal semacam ini kepada yang tidak  bersangkutan.” Ucap Cher dan dia kembali mengalihkan pandangannya kepada Daisy. “Apple berkolaborasi dengan temannya, Dave Simpsons, dan aku telah membicarakan hal ini kepada Dave dan ibunya.”

Incomplete 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang