#56 - Fire away

169 41 44
                                    

Q/A

Q: Buat Daisy : kira2 berapa persen nih kemungkinan balik ke Niall???? pembaca gasabar untuk itu:(

A: 70% dari 100%. Karena kembali itu butuh kesepakatan dua pihak, jika hanya aku yang ingin kembali sementara Niall tidak, apa yang bisa aku lakukan? Ada saran?

.

Q: Buat Niall : YEL CEPET DONG KELARIN ITU URUSAN BARB HHH GAMAU LIAT ANGEL BAHAGIA APAAA?

A: Pelan-pelan, sayang. Barbara itu licik 😏

.

Q: Buat Angel: Apa yang sebenarnya kamu lakuin?

A: Misi rahasia. Kakak mau bergabung dengan timku? 😁

***

"Uncle Daniel melihat Mommy?" tanya Apple saat pria itu keluar dari dalam kamar.

Daniel menatap Apple dengan ekspresi bingung. "Uncle baru bangun dan belum melihat Daisy." Jawabnya.

"Mommy tidak ada di kamar dan aku tidak bisa menghubunginya." Ucap Apple.

Daniel mulai khawatir mendengar pernyataan Apple, "Benarkah?"

"Iya, Uncle coba saja hubungi Mommy, tidak akan tersambung." Jawab Apple.

"Ada keributan apa ini?" suara Niall terdengar seiring sosoknya yang berjalan menghampiri Apple dan Daniel diikuti oleh Angel di belakangnya.

"Mommy ke mana, Dad?!" tanya Angel lagi—gadis kecil itu masih mengulang pertanyaan yang sama kepada ayahnya bahkan Angel membangunkan Niall hanya untuk menanyakan keberadaan Daisy.

Wanita itu ke mana sih? Mengapa membuat kegaduhan di pagi hari. Batin Niall. "Daddy baru bangun, Angel. Daddy tidak tahu ke mana dia pergi. Tanyakan Daniel." Ucap Niall seraya menunjuk kepada Daniel yang kini berada tepat di hadapannya.

"Aku juga tidak tahu, aku tidak bersamanya." Daniel langsung menanggapi ucapan Niall yang tampaknya ingin memojokkannya.

"Ayo, kita cari di sekitar rumah. Mungkin Mommy keluar untuk lari pagi." Ucap Apple kepada Angel lalu diikuti Ellie di belakangnya—ya, Ellie hanya terdiam melihat apa yang sedang terjadi dan dia hanya menurut untuk mengikuti Angel dan Apple.

Niall melipat kedua tangannya di dada. "Kau seharusnya tahu di mana Daisy sekarang." Ucap Niall.

"Mengapa aku harus tahu? Ini masih sangat pagi, mungkin dia bangun lebih dahulu." Jawab Daniel.

"Kau kekasihnya. Kau seharusnya tahu." Ucap Niall dengan tegas—enggan kalah dengan jawaban Daniel.

Kekasih? "Kau ingin sekali membuatku terlihat buruk di hadapan anak-anak."

"Anak-anak?" Niall memicingkan sebelah alisnya—mengejek, "Anak-anakku, kau hanya membawa seorang anak bersamamu." Sanggah Niall.

Pria ini. "Kau melarang kami tidur bersama, jika kau tidak melakukan itu maka aku pasti tahu di mana Daisy."

"Kau pikir aku akan membiarkanmu melakukan hal-hal buruk di rumahku? Di salah satu kamar di tempat tinggalku? Tidak akan."

Daniel mengerutkan keningnya. Hal-hal buruk apa? Pria ini gila. "Excuse me?"

"Berciuman, bercumbu, sex, hal yang bisa kalian lakukan di mana pun tapi tidak di rumahku." Jawab Niall.

Daniel tergelak mendengar ucapan Niall. Jadi pria ini cemburu? "Kau cemburu?" ledek Daniel.

Incomplete 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang