Sheffield City
Angel dan Apple sedang bersiap untuk pergi ke acara pernikahan teman Daisy. Ya, mereka sangat senang karena ini merupakan pesta pernikahan pertama yang mereka hadiri bersama pasca perceraian. Ditambah lagi, kemarin Daisy membelikan si kembar pakaian baru di butik.
Angel memutar-mutar tubuhnya di depan cermin. "Apple, bagaimana menurutmu?" Tanya Angel.
Apple yang sedang memasang dasi kupu-kupunya menoleh. "Cantik." Ia tersenyum.
"Kau juga." Balas Angel.
"Aku cantik maksudmu?" Tanya Apple.
Angel menunjukan cengirannya. "Tidak, maksudku kau tampan."
"Oh." Apple menatap dirinya di cermin. Aku tampan? Batinnya.
"Ayo!" Angel menarik tangan Apple dan menyeretnya keluar.
Mereka bergegas menuruni tangga untuk bertemu dengan Nana mereka. Mereka mencium aroma omelette yang sedang dimasak dan itu membuat mereka lapar.
"Selamat pagi, Nana!" ucap si kembar bersamaan, mereka segera menempati kursi mereka masing-masing dan menunggu sampai makanannya siap.
Nananya menoleh. "Selamat pagi!"
Daisy memasuki dapur dengan membawa tasnya, dia meletakkan ponsel dan tasnya di meja kemudian membantu ibunya memasak sarapan. Ponsel itu terus-terusan berdering namun, Daisy terus menerus mengabaikannya.
"Mommy?" ucap Angel.
Yang dipanggil menoleh ke belakang. "Ya?"
"Ponselnya terus berdering." Ucap Angel.
"Biarkan saja." Daisy kembali sibuk dengan makanan yang sedang dia buat. "Ayo, bantu Mommy menata ini di meja." Ucap Daisy.
Si kembar turun dari kursi mereka dan membantu menata omelette, roti panggang dan juga susunya di meja.
"Aku mau roti panggang dengan selai cokelat dan omelette dan juga susu." Ucap Apple. Kemudian mengisi piringnya dengan semua makanan yang dia sebutkan tadi.
"Aku mau roti saja. Nana Ashley mau apa?" Tanya Angel.
"Omelette, please." Jawab Ashley sambil tersenyum.
Angel mengambilkan sebuah omelette dan meletakkannya di atas piring yang sudah berada di hadapan Ashley. Angel menatap Brad—ayah dari Daisy, kemudian mengangkat jari telunjuknya. "Nana Brad pasti mau omelette juga, kan? Akan aku ambilkan." Ucap Angel kemudian mengambilkannya sebuah omelette.
"Thank you, beautiful." Ucap Brad.
***
Daisy menuntun kedua anaknya memasuki tempat resepsi. Dia bertegur sapa dengan beberapa teman lama yang dia kenal. Si kembar tampak asik dengan pemandangan di tempat itu. Kue, patung es, manisan, semuanya tampak begitu lezat. Bunga-bunga dan semua benda dan dekorasi yang didominasi warna putih telihat begitu anggun.
Daisy duduk di bangku para undangan dan si kembar di sisi kanan dan kirinya.
"Mommy?" bisik Angel.
Daisy menoleh. "Iya?"
"Apakah waktu Mommy dan Daddy menikah, tempatnya seperti ini? Banyak tamu yang datang, makanannya juga banyak dan semuanya serba putih?" Tanya Angel.
Mendengar pertanyaan saudarinya, Apple ikut menoleh. "Aku juga ingin tahu cerita itu." Sahut Apple.
"Ya tapi, kami melakukan janji suci di gereja. Baru pestanya di tempat seperti ini." Ucap Daisy. "Karena Daddy kalian butuh beberapa privacy, ya, pengamanannya cukup ketat saat itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Incomplete 2
RomanceBOOK 2: Almost. He waits with all his dreams. He knows her heart. He's almost there. [Highest rank #2 out of 3.39k stories in niallhoran | 9-12.8.20] Copyright © 2016-2020 by juliamulyana. All Rights Reserved.