#49 - No control

249 54 11
                                    

New York City

"My cutie Apple pie, apa yang terjadi denganmu?"

Apple mengintip orang yang baru saja menyapanya dari balik bulu matanya, namun sejurus kemudian dia kembali fokus pada buku sketch di pangkuannya.

Orang itu mengambil tempat duduk di samping Apple dan menengok sebentar apa yang ada di dalam buku itu, "Wow, Cecilia terlihat sangat cantik." Pujinya.

"Shut up, Dave! Ini Angel bukan Cecilia." Sanggah Apple—tidak setuju dengan komentar Dave.

Ya, orang yang sedari tadi mencoba mengalihkan perhatian Apple adalah Dave. Apple terlihat murung dalam dua hari terakhir ini dan Dave tidak tahu alasannya. Dave berusaha semampunya untuk membuat Apple kembali tersenyum—setidaknya itulah yang tidak ditunjukkan Apple dalam dua hari terakhir, tidak ada senyuman namun berbeda jika dia berada di rumahnya. Apple akan selalu terlihat ramah dan bahagia ketika berada di sekeliling ibunya namun Apple bisa menunjukkan emosinya saat berada di dekat Dave.

"Aku melihatnya dari sebelah sini dan terlihat seperti Cecilia." Komentar Dave lagi.

Apple menengok ke samping dan menatap Dave dengan cukup tajam, "No way! tidak ada siapa pun di dunia ini yang terlihat seperti Angel, kecuali aku, Mom dan Dad." Ucapnya begitu datar dan tegas.

"Cecilia juga cantik dan semua orang menyukainya." Ucap Dave.

"You do but I don't." sanggah Apple lagi.

Dave tersenyum. "Benarkah? Tapi Cecilia mengatakan padaku jika kalian sering berbalas pesan." Tanya Dave pura-pura bingung.

"Aku membalas semua pesan orang-orang yang aku inginkan."

"Benarkah?"

"Yep."

"Berapa banyak gadis yang kau balas pesannya?"

"None of them."

"Direct message?"

"Sekitar sepuluh sampai dua puluh."

"Tapi kau memblokir Angel."

Deg. Apple seketika terdiam. Apple menatap dalam sahabatnya itu namun tak mengatakan apapun.

"Tunjukkan wajah seperti itu pada ibumu, aku bersumpah kau tidak akan melakukannya." Ucap Dave.

Apple menutup bukunya dan memasukkan pensilnya ke dalam sakunya. Bocah itu menyandarkan tubuhnya di sandaran bangku di belakangnya, mereka sedang berada di taman sekarang. "Aku tidak akan mengatakan apapun soal itu." Apple menutup kedua matanya.

"Ada apa, Apple? Kita sering berbagi, bukan? Kau tidak mau membagi masalahmu denganku?" tanya Dave seraya ikut menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi di belakangnya.

"Tidak sekarang." Jawab Apple dengan segera.

Dave menoleh ke samping, "Angel sangat sedih ketika kau memblokirnya, mate."

"No comment."

Dave memegang wajah Apple dengan kedua tangannya dan itu membuat Apple membuka matanya, Dave memalingkan wajah Apple ke arahnya, "Angel merasa bersalah kepadamu."

Dia bercerita kepada Dave? Batin Apple, "Dia mengatakan apa kepadamu?"

"Dia merasa bersalah tidak menghubungimu dua hari ke belakang."

Oh, dia tidak mengatakan tentang di mana dia sekarang. Dan aku kecewa Angel tidak memberitahuku. "Hmmm... aku melakukan hal yang sama."

"C'mon, mate. Memblokir bukanlah hal yang baik, kupikir."

Incomplete 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang