Budayakan Vote sebelum membaca ^.^
____________________________"Arthur, bisakah kita mencari tempat untuk beristirahat sebentar? ini sudah hampir gelap," kataku memohon kepadanya.
Arthur pun hanya memandangku sesaat sebelum berkata "Istirahat? Terdengar bagus! Kau saja yang istirahat disini sedangkan aku tetap melanjutkan perjalanan," jawabnya sinis.
Aku pun tanpa bersuara lagi mengikuti Arthur di belakangnya dalam diam.
"Ini hujan. Aku sangat kedinginan dan lapar. pandanganku juga mulai kabur, apakah karena hujan ini?" Batinku sambil menggosok-gosokkan tangan ke badanku. Lalu tiba-tiba....
BRRUUKKK....
"Linnnn...!" Teriak Arthur panik saat melihatku jatuh dari kuda tak sadarkan diri. Arthur pun langsung menggendongku dan mencari tempat untuk berlindung.
****
"Hnnggg... dimana ini?" Rintihku pelan, badanku rasanya sangat berat dan tak dapat digerakkan.
"Jangan bergerak terlalu banyak, kamu mungkin terkena demam, kata Arthur sambil menatapku dengan khawatir.
"Ini minumlah," katanya sambil memberiku sebuah kantong berisi air.
"Terimakasih," kataku sambil tersenyum lemah lalu mengambil kantong air yang disodorkannya kepadaku.
"Tidurlah," kata Arthur sambil mengusap kepalaku.
"Aku akan berjaga malam ini," lanjutnya lalu menyelimutiku dengan jubah miliknya.
Aku pun tidur setelah mendengar Arthur berkata seperti itu dan merasa tenang karena Arthur tidak mungkin meninggalkanku sendirian.
****
"Hmmm... Badanku sudah lebih baik daripada kemarin!" Kataku sambil merenggangkan tangan ke atas.
"Kau sudah bangun?"
"Ya," jawabku.
"Apakah badanmu masih tidak enak? Aku tidak mau mengurusmu lagi jika kamu pingsan untuk kedua kalinya," kata Arthur sambil menatapku tajam, tapi aku melihat matanya bahwa dia merasa lega.
"Ya, aku sudah baik-baik saja. Kapan kita akan melanjutkan perjalanan?" Tanyaku.
"Habis makan," kata Arthur singkat sambil menyodorkan makanan untukku, memang kami dalam perjalanan, tapi kami membawa bekal meskipun hanya sebatas roti dan susu.
****
Habis makan kami melanjutkan perjalanan. Tak lupa aku mengembalikan jubah Arthur yang digunakannya untuk menyelimutiku semalam. Sepertinya aku merasa bahwa jarak diantara aku dan Arthur sedikit berubah, tapi aku tidak tahu bagaimana harus menjelaskannnya.
Aku dan Arthur menaiki kuda kami masing-masing dan masuk ke dalam hutan.
SRREEEKKK..... SRREEEKKK.....
"Arthur apa itu?" Tanyaku takut.
"Tidak tahu, akan kuperiksa! Kau tunggu saja disini dan jangan kemana-mana!" Jawab Arthur sambil melompat turun dari kudanya dan berjalan mendekati semak-semak itu. Aku pun melompat turun dari kudaku dan berjalan mengikuti Arthur.
ROAR...
"Mundur!!" Teriak Arthur dengan panik kepadaku.
"Eehh...ehhh... Kenapa?" Tanyaku ikutan panik saat mendengar teriakan Arthur.
![](https://img.wattpad.com/cover/61819726-288-k259085.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy Knight
FantasyLin hanya seorang anak SMA biasa, tidak terkenal, biasa-biasa saja bahkan sering di bully. Dihari pindahannya ke sekolah baru, Lin mendapatkan sebuah video game yang mengirim dia ke sebuah dunia dimana dia menemukan penyihir dan memberi tau dia bahw...