Part 28

2.1K 155 37
                                    

Budayakan vote sebelum membaca ^.^
__________________________________

"Yang Mulia Pangeran! Anda mau kemana? Sebentar lagi penobatan anda dimulai Pangeran." Lancelot berteriak seraya mengejar Arthur yang mulai hilang dari pandangan.

"Kai-san? Apa yang sebenarnya kau ceritakan kepada Yang Mulia?"

"Hanya mengutarakan sedikit kebenaran kepadanya," jawab Kai terdengar tidak peduli.

"Ha?"

"Aku cuma ingin menyadarkan perasaan Arthur saja."

"Tunggu Kai-san kau pasti tidak lupa bukan? Bahwa orang dan satu-satunya yang bisa menjadi Ratu bagi Pangeran Arthur dan bagi Inggris adalah Princess Guinevere, Lin Ling tidak dapat menjadi pasangan Yang Mulia jadi semuanya akan percuma saja," keluh Lancelot.

"Setidaknya disaat terakhirnya Lin berada di dunia ini dia masih dapat merasakan kebahagiaan sejati."

"Kai-san, kau tahu? Jika Lin diberi kebahagiaan sejati disini maka saat Ia nanti kembali ke dunianya yang di dapatnya hanyalah rasa sakit yang mendalam karena tidak dapat bertemu lagi dengan orang yang dicintainya," Lancelot berkata dengan mimik muka datar.

"Aku tahu ini egois," jelas Kai sambil terus memacu kudanya agar tetap sejajar dengan Lancelot, "Tapi ini jugalah yang terbaik, paling tidak disaat terakhir Lin berada di dunia ini kita semua dapat memberinya kenangan manis bukannya kenangan yang penuh kesakitan dan air mata."

"Arthur! Lebih baik kita kembali saja ke istana! Jangan memaksakan dirimu untuk mencari Lin terlebih dahulu karena Farkas janji pada kita bahwa Ia akan membawa Lin ke pesta penobatanmu jadi lebih baik kau sadar dan kembali ke istana sekarang!" Teriak Kai.

"Jangan pernah menghalangiku Kai," desisnya.

"Aku tidak akan pernah mau menghalangimu jika kau tidak bertindak ceroboh seperti sekarang, kau mungkin bisa bertemu dengannya tapi harapannya mungkin sangat kecil."

"Aku tidak peduli! Aku akan tetap bertemu dengannya! Jika dia tidak mau menemuiku aku akan memaksanya!"

"Arthur!" Bentak Kai. Mendengar itu Arthur langsung menghentikan laju kudanya secara mendadak.

"Sadarlah Arthur! Sebentar lagi kamu akan menjadi Raja! Kontrol emosimu!" Bentaknya. Nafas Kai naik turun dengan cepat mengikuti irama jantungnya.

"...Aku..."

"Cukup!"

"Tapi Kai..."

"Kubilang cukup!"

Setelah cukup lama terdiam akhirnya Kai angkat bicara, "Sudah cukup! dinginkan kepalamu! Sekarang kita kembali ke istana! Aku tidak mendengar kata-kata openolakan!" Kata Kai dengan tegas. Arthur hanya terdiam beberapa saat sebelum kudanya mengikuti langkah kuda Kai.

"..kenapa? Kenapa kau melarangku bertemu Lin?"

"Aku tidak pernah melarangmu bertemu dengannya, tapi kau juga harus ingat untuk menghadapi dua adik kembar De Hillburg dan sepupu perempuan Margatte," Jawabnya acuh.

"Darimana kau tahu?"

"Aku cuma menebaknya tapi aku yakin bahwa De Hillburg dan Margatte pasti akan melakukan itu."

"Kau tahu siapa nama mereka?"

"Tumben sekali kau menanyakan nama mereka biasanya kau tidak pernah peduli dengan sekitarmu."

Fantasy KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang