Pagi harinya aku ke sekolah dengan menaiki bus. Rutinitas biasa yang kulakukan didunia ini. Biasanya saat bersama Arthur aku harus bangun pagi dan berlatih memanah atau berlatih pedang dengannya lalu dilanjutkan berlatih sihir bersama Merlin.
Dengan langkah bersemangat aku berjalan masuk ke gerbang sekolahku. Anggota OSIS tampak berjajar berdiri di depan gerbang mengecek sekaligus menyapa para murid yang baru saja datang.
"Selamat pagi." Sapaku entah kepada siapa. Semoga saja dijawab.
"Pagi." Seorang perempuan paling depan barisan menyapaku. Ia tersenyum manis, ditangannya terdapat papan kayu yang berisi kertas.
Sreettt... sebuah mobil mahal berhenti di depan gerbang sekolahku. Pangeran ketiga turun dari mobil tersebut. Seketika murid-murid perempuan langsung membanjirinya, mengerubuninya seperti semut mengerubuni gula.
"Dasar Consgrens! Cari perhatian saja!" Decak perempuan yang tadi menyapaku. Ia dan rekannya sibuk menyuruh para murid untuk memasuki gerbang sekolah yang mulai padat akibat pangeran itu.
"Apa dia biasa begitu?" Tanyaku padanya. Gadis tadi menolehkan kepalanya padaku.
"Murid pindahan?" Tanyanya balik. Aku menganggukkan kepala.
"Ahh... pantas saja kau tidak tahu. Menurutku lebih tampan ketua kita daripada dia," setengah mencibir perempuan itu memperkenalkan dirinya. "Anastasia Bella. Terserah mau memanggil apa, sekelas dengan dia." Anastasia menunjuk Luc dengan jempolnya. "Aku menjabat menjadi wakil OSIS dan pangeran ketiga menjabat sebagai ketua kelas di kelas kami." Lanjutnya.
"Lin Ling kelas 11 IPA." Kataku memperkenalkan diri.
"Siapa ketua OSIS kita?" Tanyaku penasaran. Tumben Ketuanya tidak berdiri disini seperti anggota OSIS yang lainnya.
"AL Scarstaight." Jawab Anastasia singkat. "Kalau tidak salah dia 11 IPA juga." Jawab Anastasia sambil berpikir.
"Dimana ketua sekarang?" Tanyaku. Aku hanya penasaran dengan orang yang bernama AL Scarstaight itu, tidak lebih.
"Masih belum masuk sekolah. Urusan pekerjaan paling. Dia anak satu-satunya dari perusahaan dunia Scarstaight Company dan pastinya sangat sibuk lahh... paling bentar lagi dia masuk. Sekolah ini punya Scarstaight lho sebagai tambahan informasi." Jelas Anastasia dengan tampang biasa-biasa saja. Dia terlihat tidak tertarik kepada siapapun.
"Oo... aku duluan Anastasia. Mau latihan bersama teman-temanku dulu." Kataku.
"Silakan, aku mau melanjutkan pekerjaanku yang paling merepotkan," katanya sambil mendesah berlebihan. "Kalau ketua datang pasti lebih heboh dari ini dan itu lebih menyusahkan." Gumamnya sambil mengusir para penggemar Lucien Consgrens dengan papan yang sedari tadi digenggamnya.
****
Aku memasuki kelas dengan hati riang. Aku sangat senang tidak bertemu Arthur yang bisa saja sangat mengesalkan di pagi hari.
"Selamat pagi Lin." Sapa Dinh dari tempat duduknya. Dia melambaikan tangannya kearahku dengan semangat, sebelah tangannya menepuk-nepuk bangku disebelahnya, menyuruhku untuk duduk disana. Sekolah ini bangkunya memang tidak tetap seperti sekolah lamaku, jadi setiap hari kami bisa berpindah tempat duduk sesuka hati kami. Dan yang paling cepat penuh tentu saja di paling belakang.
"Selamat pagi." Sapaku balik, berjalan menuju bangku di sebelah Dinh dan menaruh tas disana.
"Bagaimana? Sudah siap untuk drama? Tidak perlu takut kau bisa latihan denganku." Bujuk Dihn.
![](https://img.wattpad.com/cover/61819726-288-k259085.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy Knight
FantasyLin hanya seorang anak SMA biasa, tidak terkenal, biasa-biasa saja bahkan sering di bully. Dihari pindahannya ke sekolah baru, Lin mendapatkan sebuah video game yang mengirim dia ke sebuah dunia dimana dia menemukan penyihir dan memberi tau dia bahw...