Part 39

1.6K 129 13
                                    

Aku update lama banget ya?? Iya kayaknya... tapi aku memaksakan update karena hari ini malam natal dan aku ingin merayakannya dengan update kali ini... untuk Pure Love mungkin agak maleman karena belum selesai aku edit. Selamat menikmati dan selamat natal!!!
________________________________

"Guru bagaimana tanggapanmu mengenai masalah ini?" Arthur bertanya kepada Merlin yang sibuk meneliti pedang Arthur yang patah.

"Aku tidak bisa berkata apa-apa." Merlin mengangkat wajahnya dari benda yang menjadi objek penelitiannya.

"Sihir hitam ini, apa ada kaitannya dengan duniaku?" Sahutku pelan.

"Tidak mungkin, dunia ini adalah sistem—"

"Sistem apa guru?" Arthur menyela. Matanya memicing tajam. Merlin memandangku, aku yang mengerti apa maksudnya, menghela nafas.

"Arthur bisakah aku berbicara dengan Merlin berdua saja?" Pintaku.

"Tidak! Aku harus tahu!" Arthur bersikeras.

"Arthur ini menyangkut duniaku dan aku harus mendiskusikannya dengan Merlin, kau bisa menungguku jika kau ingin tapi maaf kau tidak boleh mengetahui terlebih dahulu mengenai duniaku." Aku menunduk meminta maaf.

"Baiklah!" Dengan marah Arthur meninggalkan ruangan Merlin.

"Hampir kau keceplosan Merlin."

"Tidak aku memang sengaja, aku ingin mengetahui bagaimana Arthur menyikapinya, apakah dia marah atau biasa saja. Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Apakah masalah ini ada sangkut pautnya dengan duniaku?"

"Apakah ini sudah saatnya kau tahu?" Merlin terlihat menggumamkan sesuatu.

"Lin, aku akan menjelaskan sesuatu, sepertinya ini saatnya kau mengetahuinya, mengetahui apa yang ada disini." Merlin menghela nafas.

"Ini bukan dunia game seperti yang kau pikirkan, ini adalah dunia pararel dimana seseorang yang terpilih akan terseret masuk ke dalam dunia ini dengan aku sebagai perantaranya. Kau bisa masuk dan pergi ke dunia ini sekarang karena ada aku sebagai perantaramu dan selebihnya Arthur tidak bisa pergi ke duniamu karena dia memang berasal dari dunia ini. Ini adalah dunia asli hanya berbeda waktu dan dimensi dengan duniamu, dan perantaranya adalah kaset yang ada di rumahmu." Jelas Merlin.

Aku terperangah kaget. Benarkah itu? Jadi selama ini aku terjebak dalam dimensi lain? Bukan dalam dunia game seperti yang kupikirkan?

Dengan langkah gemetar aku mundur selangkah. "Itukah sebabnya kau menyuruhku untuk membantu Arthur disini? Itu bukan misi untukku mengubah diri, ini hanya untuk menyelamatkan sejarah bukan? Sejarah dunia ini."

"Maafkan aku Lin, tapi itu benar." Merlin menghela nafas, tampak bersalah. "Pondasi dunia ini akan runtuh begitu Arthur mati, peperangan terjadi dimana-mana dan tidak ada yang bisa mencegah, itulah mengapa aku katakan sistem game ini sempurna sebenarnya bukan seperti itu hanya saja sejarah di dunia ini belum sempurna, Dark Duke atau duke kegelapan masih hidup padahal sebenarnya dia seharusnya mati karena dibunuh oleh anaknya Pope. Aku tidak tahu mengapa dia masih hidup, adakah yang menyelamatkannya? Atau apapun alasannya, aku membawamu kemari. Setengah maksud dariku untuk memperbaiki sejarah dan setengahnya lagi untuk membantu Arthur."

Aku masih menyerap informasi yang diberikan Merlin. Sungguh sulit bagiku menelan semua kenyataan ini mentah-mentah. Jadi selama ini, aku ditipu mentah-mentah?

Bagaimana aku mencintai Arthur dimana aku selalu berpikir bahwa aku tidak bisa bersama dengannya selamanya lebih menyakitkan dibanding aku harus berpisah dengannya.

Fantasy KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang