Part 15

1.7K 150 2
                                    

Budayakan vote sebelum membaca ^.^
____________________________

"Merlin kamu kembali!" Teriakku sewaktu memasuki ruang makan.

"Lin kamu juga sudah berada disini."

"Seperti itulah, aku memilih untuk datang kesini dan tidak meninggalkan kewajibanku," kataku lalu tersenyum.

Merlin hanya tersenyum mendengar jawabanku lalu menolehkan kepalanya kepada Arthur.

"Arthur orang yang akan menyelenggarakan upacaramu adalah ayahmu, seorang Raja Inggris," kata Merlin.

"Ahh, begitukah?" Katanya lalu menundukkan kepalanya.

"Kata-katanya sangat dingin, aku rasa itu mengambil semua kebahagiaannya untuk hari ini," batinku saat melihat Arthur menunduk seperti itu. Memang dia menunduk tapi dia tidak bisa menyembunyikan tatapan matanya yang sangat sedih dan dingin kepadaku.

"Lin Ling, sehabis makan ikuti aku. Ada sesuatu yang harus kubicarakan padamu."

"Ya," jawabku lalu makan dengan cepat. Merlin dan semuanya sudah selesai makan, aku saja yang terlambat bangun karena tidur larut malam kemarin.

****

"Lin Ling aku akan pergi lagi untuk beberapa hari, jadi ada sesuatu yang harus kukatakan padamu."

"..."

"Ingat baik-baik, Arthur harus dijuluki knight oleh ayahnya, kamu harus berupaya untuk mencegah sesuatu yang dapat mengganggu terjadinya upacara. Jika terjadi kesalahan dalam upacara itu maka game ini akan hancur. Semua yang kamu lakukan sampai sekarang akan terulang lagi dari awal," kata Merlin serius.

"Acara yang sangat penting, aku sangat takut Merlin... Dapatkah kamu pergi setelah upacara ksatria ini selesai?" Tanyaku muram.

"Lancelot dan Kai ada disini. Dengan dukungan mereka, aku yakin kamu dapat menyelesaikan game ini sampai akhir. Bukankah itu alasanmu kembali kesini?" Jawab Merlin sambil tersenyum.

"Ak...aku...Tidak dapat menolak karena sejak aku memulai game ini, aku merasa aku berbeda dari sebelumnya...Ak...aku menyukai perubahanku ini. Maka dari itu aku mau menyelesaikan game ini. Selama aku punya keberanian dan memberikan apa yang kubisa, bahkan jika hasilnya tidak memuaskan aku tidak akan menyesal," kataku pasti.

"Beberapa hari lagi, Raja akan datang kesini."

"Art...Arthur apakah di benar-benar ingin menjadi Raja di seluruh Inggris," tanyaku dengan nada sangat pelan.

"Tentu saja, itu adalah takdir dan misinya. Satu-satunya orang yang dapat menarik pedang lagendaris dari batu itu hanyalah Arthur seorang," kata Merlin sambil tersenyum.

"Merlin bagaimana kamu tahu bahwa aku jatuh ditempat seperti tadi? Memangnya aku tidak bisa jatuh di tempat yang lebih baik lagi?" Gerutuku.

"Sebenarnya setiap kali kamu masuk ke dalam dunia game, kamu akan berada di samping Arthur ataupun di kawasan tempat Arthur berada."

"Tapi kenapa aku bisa jatuh seperti tadi? Di tempat yang antah berantah pula," gerutuku sebal.

"Sebenarnya aku juga tidak terlalu tahu, mungkin sistem di dalam game ini telah berubah dari yang semestinya, meskipun begitu kamu jangan khawatir, dengan kekuatanku aku dapat merasakan kehadiranmu dan menyuruh Arthur menjemputmu. Kamu pasti sudah bertemu pria itu bukan?"

Fantasy KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang